Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenFAJAR P OCTAVIANI NRW2024-11-252024-11-252016-07-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521130005Periodontitis kronis adalah penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh plak bakteri yang menyebabkan kerusakan jaringan periodontal gigi yang dapat menyebabkan tanggalnya gigi. Terapi inisial periodontitis kronis berupa pembersihan mekanis dengan skeling dan rootplaning. Agen kemoterapeutik diperlukan untuk membantu meningkatkan hasil penyembuhan setelah skeling dan rootplaning. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh aplikasi gel Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) sebagai perawatan tambahan setelah terapi inisial pada periodontitis kronis. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Randomized Controlled Trial, double blind, dan split mouth. Parameter yang diukur yaitu kedalaman poket, perdarahan saat probing, dan tingkat perlekatan epitel secara klinis sebelum perawatan dan 30 hari setelah perawatan. Gel Kunyit putih diaplikasikan secara topikal pada sisi uji setelah skeling dan rootplaning dan diulangi 1 minggu setelah perawatan. Analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney dengan nilai p<0,05 Hasil Penelitian : Kelompok Uji menunjukan hasil yang signifikan sebelum dan sesudah perawatan baik dalam mengurangi kedalaman poket, meningkatkan perlekatan klinis, maupun mengurangi perdarahan saat probing. Namun, tidak signifikan dibandingkan Kelompok Kontrol dalam mengurangi kedalaman poket. Kelompok Uji menunjukan hasil yang signifikan dalam meningkatkan perlekatan klinis dan mengurangi perdarahan saat probing dibanding Kelompok Kontrol. Kesimpulan : Aplikasi gel Kunyit Putih sebagai perawatan tambahan pada terapi inisial periodontitis kronis berpengaruh dalam mengurangi kedalaman poket, meningkatkan perlekatan klinis serta mengurangi perdarahan saat probing.Gel Kunyit Putihperawatan tambahanskeling rootplaningPENGARUH APLIKASI GEL KUNYIT PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) SEBAGAI PERAWATAN TAMBAHAN PADA TERAPI INISIAL PERIODONTITIS KRONIS (TINJAUAN KLINIS)