Syarif HidayatWahyu Daradjat NatawigenaNIZAR SYAFRIZAL2024-05-142024-05-142014-09-08https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510090024Nizar Syafrizal. 2014. Pengaruh Beberapa Formula Briket Emposan terhadap Mortalitas Mencit Putih (Mus musculus L.). Dibimbing oleh Wahyu Daradjat Natawigena dan Syarif Hidayat. ABSTRAK Pengemposan tikus merupakan salah satu cara dalam mengendalikan hama tikus. Bahan yang digunakan dalam pengemposan dapat disiapkan dalam bentuk briket. Bahan organik yang berpotensi digunakan untuk pembuatan formula briket emposan adalah serbuk gergaji kayu jati, serbuk gergaji kayu pinus, sabut kelapa, blotong tebu, dan jerami padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula briket emposan tikus yang dapat mengakibatkan mortalitas tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Vertebrata Hama Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dari bulan Januari 2014 sampai Mei 2014. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 8 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah serbuk gergaji kayu jati (14 g) + sabut kelapa (7 g) + belerang (9 g), serbuk gergaji kayu pinus (14 g) + sabut kelapa (7 g) + belerang (9 g), blotong tebu (14 g) + sabut kelapa (7 g) + belerang (9 g), jerami padi (14 g) + sabut kelapa (7 g) + belerang (9 g), jerami padi (14 g) + sabut kelapa (7 g) + belerang (9 g)[non-briket], sabut kelapa (21 g) + belerang (9 g), formula yang biasa digunakan petani (29,5 g sabut kelapa + 20 g belerang) dan kontrol (tanpa briket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula briket emposan (14 g serbuk gergaji kayu pinus + 7 g sabut kelapa + 9 g belerang) dan (21 g sabut kelapa + 9 g belerang) dapat mengakibatkan mortalitas tertinggi (100%) serta sama dengan formula yang biasa digunakan petani. Kata Kunci: Briket, mencit putih, mortalitasBriketMencit putihMortalitasPengaruh Beberapa Formula Emposan terhadap Mortalitas Mencit Putih (Mus musculus L.)