Defi Yusti FaidahYudhie AndriyanaRINA RAIHANA ZAKIYA2024-05-222024-05-222023-06-12https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140610190097Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan adalah dengan pengentasan kemiskinan. Hal ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengentasan kemiskinan di Provinsi Jawa Barat dapat dilakukan apabila diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan. Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat dipengaruhi oleh banyak faktor. Akan tetapi karena keterbatasan data, terdapat faktor yang relevan namun tidak dimasukkan ke dalam model (omitted variables). Selain itu, kemiskinan pada suatu kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat memiliki ketergantungan dengan kemiskinan pada kabupaten/kota disekitarnya (depedensi spasial). Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spatial Autoregressive Fixed Effect Model yang dapat mengkaji aspek spasial dan mengatasi omitted variables pada data panel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan adalah laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan PDRB. Sementara itu, variabel prediktor pada model Spatial Autoregressive Fixed Effect yang terbentuk dapat menjelaskan 99,5% keragaman tingkat kemiskinan, sedangkan 0,5% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model.Tingkat KemiskinanJawa BaratSpatial AutoregressivePemodelan Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat dengan Menggunakan Regresi Spatial Autoregressive Fixed Effect Model