Sarasati WindriaAdi Imam CahyadiSOPHIA ADELA PUTRI2024-05-182024-05-182023-07-30https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130210190001Staphylococcus aureus memiliki faktor virulensi salah satunya adalah pembentukan biofilm. Biofilm bakteri terlindungi dalam suatu matriks polisakarida berguna untuk melawan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus aureus pada isolat tersimpan dari susu sapi perah mastitis subklinis di wilayah Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan sampel berupa Bahan Biologi Tersimpan (BBT) sebanyak 28 isolat Staphylococcus aureus yang telah diisolasi dari sampel susu sapi perah penderita mastitis subklinis dengan hasil uji California mastitis test (CMT) positif 2 (++). Kemampuan bakteri dalam pembentukan biofilm dilihat melalui kultur pada media Congo red agar (CRA) dan Tube Method (TM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 28 isolat BBT, 23 isolat (82%) positif membentuk biofilm pada CRA dan 24 isolat (86%) positif biofilm dengan TM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah isolat Staphylococcus aureus memiliki kemampuan pembentukan biofilm. Kata kunci: Sapi Perah; Mastitis Subklinis; Staphylococcus aureus; Congo red agar (CRA); Tube Method (TM)BiofilmSusu Sapi Perah Mastitis SubklinisStaphylococcus aureusIDENTIFIKASI PEMBENTUKAN BIOFILM Staphylococcus aureus PADA ISOLAT TERSIMPAN DARI SUSU SAPI PERAH MASTITIS SUBKLINIS DI WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG