Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenHASNA AFIFAH RUSYDA2024-05-172024-05-172013-05-03https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140610090032Obligasi merupakan sekuritas pendapatan tetap dan memiliki risiko lebih kecil dibandingkan saham. Namun demikian tidak berarti bahwa obligasi akan bebas risiko. Fluktuasi suku bunga maupun keadaan struktur pasar dimana sekuritas tersebut diperdagangkan merupakan faktor yang menyebabkan risiko kredit obligasi korporasi. Untuk mengelola risiko tersebut digunakan pemodelan risiko kredit melalui analisis suku bunga vasicek. Model Merton merupakan model yang menghitung nilai peluang kebangkrutan suatu perusahaan yang didasarkan pada nilai aset perusahaan pada saat T dengan menggunakan asumsi-asumsi spesifik tentang bagaimana kondisi aset dan liabilitas perusahaan. Pada penelitian ini digunakan studi kasus obligasi VI B Bank X dengan nilai face value Rp.720.813.000.000,-. Dari hasil perhitungan, dengan menggunakan suku bunga Vasicek 5,73% diperoleh bahwa peluang survive obligasi korporasi sangat besar yaitu ≈ 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bank X mempunyai peluang yang tinggi untuk melunasi face value pada saat jatuh tempo nanti.Obligasi korporasimodel Mertonsuku bunga vasicekPELUANG SURVIVE OBLIGASI KORPORASI MODEL MERTON MELALUI ANALISIS SUKU BUNGA VASICEK (Studi Kasus di Bank X)