Safendra SiregarKuncoro AdiANDRI PRATAMA KURNIAWAN2024-08-302024-08-302022-12-29https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/131821170503Latar Belakang: Traumatic urethral injury merupakan kondisi medis yang jarang. Etiologi dapat dibagi menjadi cedera anterior dan posterior. Cedera ke bagian uretra anterior sering terjadi pada kecelakaan lalu lintas, straddle injury dan trauma tusuk/tumpul sedangkan fraktur pelvis dan cedera iatrogenic lebih sering menyebabkan cedera ke uretra posterior. Terapi definitif traumatic urethral injury antara lain melalui reseksi anastomosis. Salah satu cara menilai kepuasan dan kualitas berkemih pasca operasi adalah dengan menggunakan uroflowmetri dan kuesioner USS-PROM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara penilaian dengan uroflowmetri dan dengan kuesioner USS-PROM pada pasien dengan traumatic urethral injury pasca reseksi anastomosis. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross-sectional, kemudian dilakukan analisis korelasi. Tiga puluh dua sampel diambil dari pasien dengan traumatic urethral injury pasca reseksi anastomosis yang menjalani uroflowmetri dan mengisi kuesioner USS-PROM pada 1 bulan dan 3 bulan pasca operasi. Hasil: Dari 32 responden nilai voiding time (VT) antara 1 dan 3 bulan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik, sementara nilai USS-PROM dan komponen uroflowmetri lain tidak ada perubahan bermakna. Nilai USS-PROM dan komponen Qmax, post void residual (PVR), dan VT memiliki korelasi yang signifikan secara statistik. Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Qmax dan USS PROM bulan ke 1 dan 3. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara PVR dan USS PROM pada bulan ke 1 dan 3 dan terdapat korelasi positif yang signifikan antara VT dan USS PROM pada bulan ke 1 dan 3.Kata kunci: Traumatic urethral injuryQmaxUSS PROMKORELASI ANTARA KUESIONER URETHRAL STRICTURE SURGERY PATIENT REPORTED OUTCOME MEASURE (USS - PROM) TERHADAP KOMPONEN UROFLOWMETRY PADA PASIEN TRAUMATIC URETHRAL INJURY YANG MENJALANI PROSEDUR RESEKS