Cecep Eli KosasihTaty HernawatyNABILA AULIA PUTRI2024-05-172024-05-172021-10-01https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110170232Indonesia merupakan negara dengan angka kejadian bencana alam maupun non alam yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD merupakan salah satu dampak akibat terjadinya bencana alam. PTSD pada bencana memiliki prevalensi yang cukup tinggi. Prevalensi PTSD akibat bencana dapat dikurangi apabila diketahui faktor risiko dari PTSD. Telah banyak penelitian yang mengungkap mengenai faktor risiko dari PTSD akibat bencana alam. Maka dari itu, penelitian studi literatur ini untuk mengidentifikasi faktor risiko pada PTSD yang biasanya muncul pada kejadian bencana. Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi literatur dengan teknik narrative review. Pencarian literatur dilakukan pada tiga jenis platform, yaitu Google Scholar, PubMed, dan EBSCO. Kata kunci yang digunakan yaitu dalam Bahasa Inggris “PTSD” OR “Post-traumatic stress disorder” AND “natural disaster” AND “risk factor” OR “risk score”. Setelah melakukan pencarian artikel dengan menyortir berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah dirancang, selanjutnya dilakukan penilaian artikel dengan menggunakan instrument Joanna Briggs Institute (JBI). Hasil telaah awal didapatkan 17.944 artikel, yang akhirnya terseleksi dan didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil telaah ditemukan bahwa faktor risiko pada PTSD terbagi menjadi dua, yaitu faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi, yaitu jenis kelamin perempuan; usia remaja >15 tahun dan usia dewasa >60 tahun; dan etnis tertentu. Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi, yaitu dukungan sosial yang rendah, strategi koping maladaptif, memiliki riwayat penyakit kejiwaan, tingkat resiliensi rendah, pernah bercerai, mengalami cedera, melihat keluarga atau kerabat dekat cedera/meninggal, ancaman yang dirasakan tinggi, mengalami kerusakan rumah, kehilangan pekerjaan/pendapatan, mengalami peristiwa traumatis, status pendidikan rendah, merasa kehilangan kerabat dekat. Terdapat keterkaitan antara faktor strategi koping dengan jenis kelamin dan usia. Kesimpulan yang didapatkan adalah faktor risiko pada PTSD akibat bencana alam dibagi ke dalam dua klasifikasi yaitu yang tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi. Faktor yang sering muncul pada kejadian PTSD yaitu faktor usia, jenis kelamin, dukungan sosial, dan mengalami cedera/melihat keluarga yang cedera/meninggal. Diharapkan dengan adanya studi literatur ini dapat menjadi bahan referensi bagi perawat dalam menentukan asuhan keperawatan serta diharapkan juga untuk dilakukan penelitian lanjutan mengenai setiap faktor risikonya.BencanaPTSDRisikoGambaran Faktor Risiko pada Pasien Post-traumatic Stress Disorder Akibat Bencana Alam: Narrative Review