Iwang GumilarMega Laksmini SyamsuddinMUHAMAD DADAN FIRDAUS2024-06-032024-06-032024-01-08https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/230210190082Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek usaha marine culture KJA di Pantai Timur Pangandaran. Metode penelitian ini berupa studi kasus dengan terdapat data primer yang dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner. Data sekunder berupa data yang dikumpulkan dari dinas terkait dan publikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang baik secara teknis maupun ekonomis. Kelayakan teknis diindikasikan oleh beberapa parameter hidrooseanografi yang memenuhi syarat diataranya; suhu 27-30&deg;C, salinitas 33-34 ppt, pH 7-8, DO 6,5-5,55 mg/L, dan arus <1 ms. Dari perspektif kelayakan ekonomi dengan beberapa parameter finansial secara umum layak. Kerapu KJA FPIK layak karena; profit Rp253.990.619/tahun, BCR: 1,27, BEP: 1789 Kg/tahun atau Rp178.932.185/tahun, HPP: Rp78.834/ekor dan PP: 5 tahun 18 hari. Lobster KJA FPIK Unpad tidak layak karena: profit Rp8.088.905/tahun, BCR: 1,07, BEP: 194 Kg/tahun atau Rp77.705.073/tahun, HPP: Rp258.800/Kg dan PP: 47 tahun 3 bulan 23 hari. Kerapu KJA Supri layak karena rata-rata; profit Rp314.166.000/tahun, BCR: 1,52, BEP: 2144 Kg/tahun atau Rp142.967.000/tahun, HPP: Rp52.790/Kg dan PP: 2 tahun 8 bulan 21 hari. Barramundi KJA Supri layak karena rata-rata: profit Rp404.954.000/tahun, BCR: 1,72, BEP: 1925 Kg/tahun atau Rp80.844.000/tahun, HPP: Rp40.665 dan PP: 2 tahun 1 bulan 7 hari. Dapat disimpulkan bahwa marine culture menggunakan KJA layak untuk dilakukan.prospek usahamarine cultureanalisis finansialANALISIS PROSPEKTIF USAHA MARINE CULTURE KERAMBA JARING APUNG DI KAWASAN PESISIR PANTAI TIMUR PANGANDARAN, JAWA BARAT