Anne CharinaTidak ada Data DosenILHAM FAUZAN2024-05-172024-05-172020-01-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610150028Peran Usaha mikro serta menegah yang bergerak pada sektor pertanian telah banyak berkontribusi kepada pemerintah. Jika dilihat dari tipe bisnis, terdapat dua tipe UMKM yaitu bisnis keluarga dan bisnis non keluarga. Kabupaten Sumedang memiliki bisnis keluarga khususnya sektor pertanian yang beperan penting dalam perekonomian daerah, namun pada kenyataannya ada beberapa bisnis keluarga berbasis pertanian yang berhasil bertahan lama dan tidak sedikit pula bisnis keluarga berbasis pertanian di Kecamatan Tanjungsari yang gagal. Tujuan dari penelitian ini mengetahui karakteristik pelaku bisnis dan UMKM keluarga berbasis pertanian serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha UMKM keluarga berbasis pertaniaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan regresi linier berganda dimana usia, tingkat pendidikan, lama usaha, jumlah karyawan, pemasaran, tingkat dukungan pemerintah sebagai variabel bebas dan keberlajutan usaha sebagai variabel terikat. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan sensus dengan jumlah populasi/sampel sebanyak 35 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakteristik pelaku UMKM keluarga berbasis pertanian yaitu didominasi oleh kategori usia > 50 tahun, jenis kelamin mayoritas pelaku UMKM ialah laki laki, pendidikan terakhir SMA/SMK/MA, dan alasan memulai usaha karena keinginan sendiri. Karakteristik UMKM keluarga berbasis pertanian yaitu: didominasi oleh usaha yang lama usahanya lebih dari sepuluh tahun, industri rumah tangga dengan jumlah pekerja 1-4 orang, memiliki omzet rata-rata Rp.1.000.000-Rp.10.000.000 per bulan, dan kepemilikan modal usaha memadai. Hasil uji analisis secara simultan semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Faktor yang berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikatnya adalah jumlah karyawan dan pemasaran bisnisUMKMBisnis Keluarga dan Keberlanjutan Usaha.Tidak ada keywordFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN BISNIS KELUARGA BERBASIS PERTANIAN (Suatu kasus Kecamatan Tanjungsari, Sumedang)