Dany HilmantoMeita DhamayantiPUSPA SARI2024-05-202024-05-202023-01-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130130190049Latar belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) pada remaja putri merupakan masalah kesehatan global di negara maju dan berkembang. Pemerintah telah mengupayakan berbagai program untuk mencegah ADB. Namun prevalensi ADB masih cukup tinggi. Riset ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi aspek-aspek yang diperlukan dalam membuat sebuah model pendekatan intervensi anemia defisiensi besi, menguji kesesuaian model, melakukan intervensi, dan menganalisis pengaruh intervensi terhadap kualitas hidup, asupan makan, pengetahuan, sikap dan praktik remaja putri dalam pencegahan dan penanganan anemia defisiensi besi. Metode: Desain riset adalah mixed method, dengan pendekatan sequensial exploratory. Riset diawali dengan metode kualitatif dengan melakukan wawancara. Jumlah sampel ditentukan dengan prinsip theoretical sampling. Proses analisis data melalui transkripsi, reduksi, koding, kategori, tema dan membuat model konseptual. Riset dilanjutkan dengan riset kuantitatif untuk menilai kesesuaian model menggunakan metode Delphi. Selanjutnya, menentukan intervensi untuk ADB, dan menilai pengaruh intervensi terhadap kualitas hidup, asupan makan, pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan dan penanganan ADB oleh remaja putri. Hasil: Riset kualitatif yang dilakukan pada 41 informan, memperoleh model konseptual dengan 41 transkripsi, 52 koding, 20 kategori, dan 7 tema. Tema yang dihasilkan adalah: komitmen, tata kelola, kualitas, faktor diri, gaya hidup, akses pelayanan kesehatan dan dukungan sosial. Berdasarkan metode Delphi, model konseptual yang dibangun sesuai dan dapat diterima. Intervensi yang dikembangkan adalah pendidikan kesehatan pada remaja putri menggunakan aplikasi Wanoja Anti Anemia Pinter tur Cageur (WANTER), pelatihan guru, penyuluhan orangtua, serta sarasehan untuk pemangku kebijakan. Intervensi yang dilakukan pada 286 remaja putri, tidak menunjukkan peningkatan kualitas hidup dan praktik, namun menghasilkan peningkatan asupan makan, pengetahuan dan sikap remaja putri (p<0,05). Simpulan: Riset ini memperoleh model pendekatan intervensi berdasarkan hasil penelitian kualitatif. Riset dilanjutkan dengan melakukan intervensi pada pemangku kebijakan, penerima pelayanan kesehatan serta pemberi pelayanan kesehatan. Intervensi yang dilakukan dapat meningkatkan asupan makan, pengetahuan dan sikap remaja putri, namun tidak meningkatkan kualitas hidup serta praktik pencegahan ADB oleh remaja putri, dikarenakan keterbatasan waktu intervensi.modelpendekatan intervensianemia defisiensi besiMODEL PENDEKATAN INTERVENSI ANEMIA DEFISIENSI BESI (ADB) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP REMAJA PUTRI DI KECAMATAN SOREANG TAHUN 2020-2022