Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenGIAN NUR ALAMSYAH2024-05-172024-05-172013-07-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110090100Pasak merupakan pilihan restorasi gigi pasca-perawatan endodontik dengan kerusakan luas. Pasak idealnya memiliki modulus elastisitas menyerupai dentin agar tidak menimbulkan fraktur pada akar gigi. Pasak berbahan dasar resin yang diperkuat filler dianggap sebagai inovasi pengganti restorasi metal-keramik. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanorod white carbon black dari prekursor Na2SiO3 menggunakan soft template kanji dan partikel nano calsium partially stabilized zirconia (Ca-PSZ) dari prekursor ZrCl4 menggunakan stabilizer Ca(NO3)2, dengan metode sol-gel sebagai filler resin PMMA untuk aplikasi pasak gigi. Dispersan yang digunakan adalah larutan kitosan 1%. Filler kemudian dicampur matriks PMMA untuk membentuk spesimen pasak dengan perbandingan filler dan matriks A (50:50), B (30:70), dan C (70:30) menggunakan rasio white carbon black � Ca-PSZ 1:1. Hasil karakterisasi XRD dan SEM serbuk Ca-PSZ menunjukan fasa kristal berbentuk tetragonal dengan ukuran homogen antara 43-73 nm, sedangkan serbuk white carbon black menunjukkan bentuk nanorod dengan diameter mencapai 35 nm. Hasil SEM spesimen pasak menunjukkan distribusi partikel yang belum merata. Hasil uji three point bending berupa nilai rata-rata modulus elastisitas kelompok sampel A:1488,3 MPa, B:1252,9 MPa, dan C:2035,5 MPa. Kesimpulan penelitian ini adalah filler nanorod white carbon black dan partikel nano Ca-PSZ dengan fasa kristal tetragonal berhasil terbentuk. Penambahan filler pada matriks PMMA berpengaruh pada peningkatan modulus elastisitas spesimen namun partikel belum terdistribusi secara merata sehingga modulus elastisitas spesimen pasak belum dapat menyerupai dentin.nanorodpartikel nanowhite carbon blackSINTESIS NANOROD WHITE CARBON BLACK DAN PARTIKEL NANO CALSIUM PARTIALLY STABILIZED ZIRCONIA SEBAGAI FILLER RESIN POLYMETHYL METHACRYLATE UNTUK APLIKASI PASAK GIGI