Mohammad TaufikBambang Mukti WibawaADITIYA ANUNG NURONI PANGESTU2024-05-272024-05-272024-01-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140910190014Pemanfaatan baterai lithium-ion sebagai Battery Energy Storage System (BESS) dalam pemanfaatan reneweble energy semakin berkembang dikarenakan memiliki kerapatan energi yang tinggi hingga usia pakai yang lama. Kompleksitas dalam baterai lithium-ion menjadi kendala utama dikarenakan memiliki upper voltage 4,20V dan under voltage 2,70V, untuk itu Battery Management System (BMS) hadir sebagai solusi dalam pemanfaatannya. Pada penelitian ini menggunakan 3 buah baterai yang dirangkai secara seri hingga menghasilkan tegangan maksimal 12,60V. BMS yang dirancang pada penelitian ini memiliki sistem monitoring tegangan dan arus, penyeimbang, proteksi dengan arduino sebagai mikrokontroler. Pada sistem monitoring terdapat sensor tegangan dan juga sensor arus ACS 712, untuk sistem penyeimbang menggunakan dummy load dan juga mosfet dan terakhir pada proteksi menggunakan mosfet P-channel. Hasil dari penelitian ini menunjukan nilai akurasi monitoring tegangan sebesar 99,96% dan arus 94,53 %. Fitur balancing berfungsi ditandai dengan menyalanya LED merah yang menandakan proses sistem penyeimbang berlangsung sehingga mampu menjaga nilai sel baterai di angka 4,20V kemudian proteksi berjalan dengan baik ketika salah satu baterai melebihi 4,30V mosfet akan cutoff proses pengisian baterai.BESSBMSBaterai Lithium-IonRancang Bangun Sistem Manajemen Baterai untuk Baterai Lithium-Ion 12V