Bergman ThaharIsnaniah MalikERVINA DEWIYANTI2024-11-192024-11-192018-07-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160321140003Pendahuluan : Breket stainless steel merupakan alat ortodontik yang umum digunakan pada perawatan ortodonti karena sifat mekanis yang baik, tetapi keberadaan breket di dalam mulut dalam waktu lama dapat menyebabkan terjadinya biodegradasi ion dari breket. Pasta gigi seringkali digunakan untuk menjaga oral hygiene. Sodium Lauryl Sulfate merupakan surfaktan agen pembasah pada pasta gigi yang dapat membantu melepaskan debris dari permukaan gigi. Surfaktan juga dapat menghambat terjadinya degradasi ion dari breket. Tujuan penelitian : Mengetahui perbedaan jumlah degradasi ion Cr dan Ni yang terlepas dari breket stainless steel pada penggunaan pasta gigi surfaktan dan non surfaktan. Bahan dan metode : Empat puluh buah breket stainless steel dibagi menjadi kelompok A dan B. Masing-masing kelompok breket direndam dalam larutan pasta gigi yang diinkubasi pada suhu 37&deg;C selama 24 jam. Hasil rendaman pasta gigi diuji jumlah degradasi ion Cr dan Ni dari breket menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy. Data dianalisis dengan uji statistik t-test (p value < 0,05). Hasil : Perbedaan degradasi ion Cr dari breket yang direndam dengan larutan pasta gigi surfaktan dan non surfaktan menunjukkan hasil tidak signifikan. Degradasi ion Ni dari breket yang direndam dengan larutan pasta gigi dengan surfaktan lebih rendah dibandingkan non surfaktan, dengan hasil signifikan (p value <0,05). Simpulan : Pasta gigi dengan surfaktan dapat mengurangi terjadinya korosi pada breket stainless steel dibandingkan dengan pasta gigi non surfaktan.degradasi ionsurfaktan sodium lauryl sulphateAtomic Absorption SpectroscopyPERBEDAAN DEGRADASI ION CR DAN NI PADA BREKET STAINLESS STEEL PADA PENGGUNAAN PASTA GIGI DENGAN SURFAKTAN DAN TANPA SURFAKTAN