Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenFRITA FERLITA SHAFRI DJOHAN2024-11-252024-11-252017-04-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521140006Pendahuluan: Penyakit periodontal merupakan proses inflamasi jaringan pendukung gigi dengan etiologi utama bakteri periopatogen. Inflamasi menyebabkan poket periodontal, kegoyangan dan terlepasnya gigi. Produk Kgp bakteri periopatogen Porphyromonas gingivalis dapat menguraikan IgG1 (cleavage) di hinge region yang dapat dideteksi pada cairan sulkus gusi (GCF). Skeling dan root planing merupakan terapi gold standard untuk mengeliminasi bakteri periopatogen. Topikal gel klorheksidin diglukonat 0.2% pilihan terapi tambahan untuk memaksimalkan eliminasi bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Subjek penelitian penderita periodontitis kronis sebanyak 20 orang, kedalaman poket &#8805; 5 mm pada satu gigi atau lebih di setiap rahang, dibagi menjadi kelompok I (SRP+Gel CHX) dan kelompok II (SRP). Desain penelitian double blind-randomized controlled trial. IgG1 yang terurai diukur dari GCF sebelum dan sesudah perlakuan, Hasil dan pembahasan: Persentase penurunan kadar IgG1 terurai pada Kelompok I lebih tinggi dibandingkan Kelompok II pada hari ke-21 (p < 0,05), sebesar 222,08 ng/mL dan 26,95 ng/mL. Pemberian topikal gel klorheksidin diglukonat 0,2% setelah terapi inisial bermakna secara statistik, dapat menurunkan kadar IgG1 yang terurai lebih baik dibandingkan terapi SRP saja. Simpulan: Aplikasi topikal gel klorheksidin diglukonat 0.2% setelah terapi inisial dapat menurunkan kadar IgG1 yang terurai pada penderita periodontitis kronis.PeriodontitisIgG1 teruraicairan sulkus gusiEFEK TOPIKAL GEL KLORHEKSIDIN DIGLUKONAT 0.2 % TERHADAP KADAR IgG1 PADA CAIRAN SULKUS GUSI SETELAH TERAPI INISIAL PADA PENDERITA PERIODONTITIS KRONIS (UJI LABORATORIUM)