Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenMONICA ANDREAS2024-05-212024-05-212015-07-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110110026Setiap pasien tidak bergigi memiliki karakteristik jaringan mulut dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Kompleksitas perawatan tersebut dapat dikelompokkan menggunakan klasifikasi rahang tidak bergigi dengan morfologi lingir sisa rahang atas sebagai kriteria diagnostik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran morfologi lingir sisa rahang atas berdasarkan klasifikasi rahang tidak bergigi pada pasien tidak bergigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik survei. Sampel diperoleh sebanyak 35 orang dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Gambaran morfologi lingir sisa rahang atas pasien didapat dengan melakukan pemeriksaan intra oral kemudian dikelompokkan menggunakan klasifikasi rahang tidak bergigi Prosthodontic Diagnostic Index. Hasil penelitian menunjukkan pasien tidak bergigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran memiliki morfologi lingir sisa rahang atas tipe A sebanyak 28,57%, tipe B sebanyak 34,29%, tipe C sebanyak 22,86%, dan tipe D sebanyak 14,28%. Berdasarkan hasil penelitian, morfologi lingir sisa rahang atas tipe B merupakan kelompok yang paling banyak ditemukan, sehingga perawatan gigi tiruan masih dapat dilakukan oleh mahasiswa program profesi di bawah pengawasan dokter gigi yang telah berpengalaman di bidang prostodonsia.Morfologi Lingir Sisa Rahang AtasKlasifikasi Rahang Tidak BergigiProsthodontic Diagnostic IndexGambaran Morfologi Lingir Sisa Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Rahang Tidak Bergigi