Teuku Yan Waliana Muda IskandarsyahIyan HaryantoRIZKY FAUZAN AKBAR2024-05-302024-05-302020-08-24https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/270110160139Sistem tektonik Pulau Jawa merupakan struktur yang kompleks karena berada dekat dengan zona subduksi. Akibat dari aktivitas yang kompleks ini kemudian akan menjadikan Pulau Jawa memiliki berbagai potensi yang bisa menguntungkan maupun merugikan. Bentuk-bentuk lahan pada daerah Sumedang dan Majalengka memiliki tatanan tektonik yang kompleks kemudian akan dianalisis menggunakan parameter morfotektonik diantaranya Kerapatan Aliran (Dd), Faktor Asimetri (Af), Bentuk Sebagian subdas (Bs), Sinusitas Muka Gunung (Smf), dan Kurva Hipsometri (Hc) yang kemudian diketahui Indeks Aktivitas Tektonik Relatif (IATR). Setelah dilakukan perhitungan dan analisis morfotektonik, diketahui bahwa Sebagian subdas-1 adalah daerah dengan aktivitas tektonik tertinggi. Namun setelah dilakukan perbandingan panjang struktur dengan luas masing-masing Sebagian subdasnya, Sebagian subdas-3 yang merupakan daerah dengan aktivitas tektonik tertinggi. Sehingga kemungkinan besar metode IATR kurang cocok digunakan pada perhitungan morfotektonik daerah penelitian. Kemudian, dilakukan analisis geologi lingkungan berupa potensi bencana berupa pergerakan tanah di daerah Utara, Tengah, dan Tenggara daerah penelitian karena minim vegetasi, rentan dengan pergerakan tanah, dan terdapat pemukiman masyarakat.SubduksiMorfotektonikIndeks Aktivitas Tektonik RelatifAKTIVITAS TEKTONIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN GEOLOGI DI KECAMATAN CADASNGAMPAR KABUPATEN MAJALENGKA