AmaliyaAgus SusantoJIMMY GUNAWAN2024-11-252024-11-252021-10-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521180002Latar Belakang: Dalam gingivitis eksperimental, dengan tingkat plak yang sama, inflamasi dan perdarahan gingiva lebih berat pada bukan perokok dibandingkan dengan perokok. Tujuan: Mengevaluasi perbedaan respon inflamasi gingiva yang diukur berdasarkan angulated bleeding index, dan gingival index pada perokok tembakau, pengguna rokok elektrik, dan bukan perokok selama gingivitis eksperimental. Bahan dan Metode: Partisipan berjumlah 15 orang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok bukan perokok, perokok, dan vaper, lalu dilakukan skeling pada semua kelompok pada hari ke-0. Setelah itu, dimulai periode gingivitis eksperimental pada semua kelompok selama 21 hari, dan selama prosedur penyikatan gigi, daerah rahang bawah ditutup dengan customized soft acrylic guard. Pemeriksaan angulated bleeding index, dan gingival index dilakukan pada awal penelitian (H0), setelah 14 hari (H14), dan 21 hari (H21) periode gingivitis eksperimental. Sampel saliva diambil pada H0 dan H21. Hasil: Gingival dan Bleeding Index H0, H14 pada kelompok vaper lebih tinggi daripada kelompok perokok dan bukan perokok. Gingival dan Bleeding Index H21 pada kelompok bukan perokok dan vaper lebih tinggi daripada kelompok perokok. Simpulan: Nilai GI dan Angulated BI selama gingivitis eksperimental lebih tinggi pada bukan perokok, dan vaper dibandingkan dengan perokok tembakau.gingival indexangulated bleeding indexgingivitis eksperimentalPERBEDAAN RESPON INFLAMASI GINGIVA PADA PEROKOK TEMBAKAU DAN ELEKTRIK SELAMA GINGIVITIS EKSPERIMENTAL