Supartini SyarifYeny Krista FrantyRANI ANDRIANI2024-05-202024-05-202016-02-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140610120086PT. PINDAD (Persero) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi perangkat militer dan berbagai macam produk komersial yang ditangani oleh Divisi Mesin Industrial (MI). Mesin tidak selamanya berfungsi dengan baik, semakin lama mesin akan mengalami penuaan dan akan semakin sering mengalami kerusakan secara tiba-tiba. Sama halnya pada mesin Wotan jenis NC, sehingga menyebabkan total downtime yang tinggi dari bulan Januari 2009 hingga Desember 2014 sebesar 749 jam dan menyebabkan tidak tercapainya target persentase downtime mesin yaitu dibawah 5% setiap bulannya. Mesin Wotan memiliki kondisi kerusakan mesin yang berubah-ubah dari kondisi baik, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Dengan adanya kondisi kerusakan mesin yang berubah-ubah dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengantisipasi kerusakan serta menentukan biaya yang diperlukan dalam melakukan pemeliharaan. Namun, hal ini kurang dimanfaatkan oleh perusahaan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan mesin 1,56 kali lebih besar dari biaya yang sudah dianggarkan oleh perusahaan. Maka dari itu, digunakan metode Markov Chains untuk menentukan ekspektasi biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan pemeliharaan mesin. Dari hasil analisis diperoleh ekspektasi biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp 1.765.947,00 atau 1,7 kali lebih besar dari biaya pemeliharaan yang sudah dianggarkan oleh perusahaan yaitu sebesar Rp 653.195,00. Ada kemungkinan hal ini yang menyebabkan tingginya downtime pada mesin karena sering terjadi kerusakan secara tiba-tiba yang disebabkan kurang maksimalnya anggaran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga kurang maksimal pula pemeliharaan mesinnya.Ekspektasi Biaya PemeliharaanMarkov ChainsWotanAnalisis Ekspektasi Biaya Pemeliharaan Mesin Wotan Jenis NC dengan Menggunakan Metode Markov Chains