Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenIRFAN DINI ZULFIQAR2024-05-222024-05-222012-12-03https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140710070037Site “Wira II” yang berada di Formasi Tanjung merupakan salah satu site penghasil batubara yang dimiliki oleh PT Pinang Coal Indonesia. Lokasi penelitian ini berada kurang lebih 65 km sebelah Utara kota Martapura. Kejadian longsor di daerah konsesi PT Pinang Coal Indonesia menunjukan kemungkinan kesalahan dalam menentukan ketahanan batuan, apalagi dengan adanya intrusi yang berada di south sidewall yang mempunyai struktur kekar sehingga lereng tersebut rawan longsor. Studi Geoteknik yang dilakukan di “site Wira II” adalah untuk mengetahui jenis kemungkinan longsoran serta pembuatan desain geometri lereng tambang pada tiga zona. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data material propertis batuan, strike/dip kekar, dan desain lereng final. Analisa yang dilakukan meliputi penentuan kemungkinan longsoran, analisa individual slope dan Overall slope. Metode penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap penelitian di lapangan, dan tahap pengolahan data. Tahap pendahuluan terdiri dari persiapan peralatan dan perizinan. Tahap penelitian terdiri dari pengamatan lereng tambang, tahap pengolahan data menggunakan beberapa software, yaitu software Dips untuk analisis kemungkinan longsoran, software Autocad dan Slide untuk simulasi kestabilan lereng. Data lapangan strike/dip kekar digunakan untuk analisa kemungkinan longsoran dengan hasil tipe longsoran, data penampang lereng dan material propertis digunakan untuk analisis kestabilan lereng. Hasil analisa kemungkinan longsoran pada zona 1 adalah longsoran baji dan longsoran guling, pada zona 2 dan 3 hanya longsoran guling saja. Analisa Lereng Tambang pada lereng di zona 1 memberikan nilai Fs yang tidak stabil dengan overall slope 400, oleh karena itu dilakukan cut back di RL +64 dengan membuat 2 bench dengan kemiringan 400 dan tinggi 16m serta pelebaran berm sebanyak 5m sehingga overall slope menjadi 390 dan menghasilkan FS yang stabil. Analisa Lereng Tambang pada lereng di zona 2 mengasumsikan wastedump sebagai material lereng, analisis pada lereng tersebut menghasilkan FS stabil dengan geometri overall slope 390, sudut single slope 500, lebar berm 5m. Analisa Lereng Tambang pada zona 3 menghasilkan Fs yang stabil dengan geometri overall slope 350 dan kemiringan lereng tunggal 500 serta tinggi bench 16m dan lebar berm 5m.FsDesain Lereng TambangTidak ada keywordSTABILITAS LERENG TAMBANG SIDEWALL SELATAN WIRA II PIT 1 DAERAH KONSESI PT PINANG COAL INDONESIA