Mas Rizky Anggun Adipurna SyamsunarnoKartiawati AlipinREZQITA PUTRI PITALOKA2024-05-222024-05-222023-09-25https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140320210010Iron overload atau besi berlebih dapat menyebabkan akumulasi zat besi pada organ termasuk jantung yang dapat berakhir pada kerusakan organ. Penggunaan kelator besi sintetis dapat menyebabkan efek samping apabila digunakan secara jangka panjang. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung senyawa flavonoid dan brazilin yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan pengelat zat besi sehingga berpotensi sebagai kelasi besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dosis efektif ekstrak etanol kayu secang (EEKS) sebagai adjuvan dalam menurunkan kadar besi pada jantung dan memperbaiki struktur histologis jantung. Penelitian dilakukan secara eksperimental yang terdiri atas tujuh perlakuan dengan lima ulangan yang terdiri dari kontrol normal (aquades), kontrol positif (iron dextran (ID)), pembanding (ID, deferiprone (DFP)), dan kelompok uji adjuvan (ID, DFP, dan EEKS dengan dosis 50, 100, 150, dan 200mg/kg BB/hari). ID diberikan secara intravena dengan dosis 15 mg/kg BB/hari sebanyak 4 kali selama 12 hari pertama dengan interval 3 hari sekali, sedangkan DFP dan EEKS diberikan secara oral setiap hari selama 28 hari setelah pemberian ID. Parameter yang diamati adalah kadar besi jantung dan histologis jantung. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar besi jantung sebesar 47%, luas besi jantung sebesar 88%, luas fibrosis sebesar 72%, dan perbaikan pada struktur histologis jantung pada perlakuan kombinasi EEKS 50 mg/kg BB dan DFP 1,8 mg/kg BB. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kelasi besi, antioksidan, dan antiinflamasi yang dimiliki EEKS. Dapat disimpulkan bahwa dosis tersebut merupakan dosis efektif EEKS sebagai adjuvan.Adjuvanekstrak etanol kayu secangjantungEfek Pemberian Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Adjuvan Terhadap Kadar Besi dan Histologis Jantung Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Model Besi Berlebih