Priyo SubektiIwan KoswaraRA. ADELIA VANESSA PUTRI2024-05-202024-05-202023-01-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/210104180015Ketidaksetaraan dalam berkomunikasi yang dialami oleh penyandang disabilitas tuli atau Teman Tuli masih menjadi suatu masalah yang belum terselesaikan. Penyandang disabilitas tuli rentan mendapatkan stigma negatif dan perlakuan diskriminatif dari masyarakat. Ketidaksetaraan komunikasi yang terjadi disebabkan oleh minimnya masyarakat yang menguasai Bahasa Isyarat, yang merupakan bahasa sehari-hari Teman Tuli dan menjadi bagian dari budaya tuli. Maka dari itu, video animasi ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mempelajari Bahasa Isyarat demi mewujudkan kesetaraan Teman Tuli dalam berkomunikasi, serta memikat perhatian masyarakat agar tertarik mengikuti “Kelas Literasi Bahasa Isyarat” secara gratis yang difasilitasi oleh Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan. Video animasi berjenis 2D ini dibuat dengan gaya flat design. Untuk menciptakan suatu karya animasi dengan alur cerita yang baik sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat, diperlukan peran seorang sutradara, yang bertugas sebagai pemimpin, seniman, penasihat teknik, pengambil keputusan, dan pemegang tanggung jawab penuh dalam pembuatan karya.Teman TuliBahasa IsyaratAnimasiPENYUTRADARAAN VIDEO ANIMASI UNTUK MEDIA PROMOSI PROGRAM DINAS PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN KELAS LITERASI BAHASA ISYARAT