Budiawati SupangkatJohan IskandarSITI NURAENI2024-05-272024-05-272023-10-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/171220200006Pasar tradisional masih menjadi bagian penting dalam kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Berbagai kebijakan terkait pasar telah banyak dilakukan salah satunya adalah relokasi. Pasar Warungkondang menjadi salah satu pasar relokasi yang memiliki dampak langsung kepada para aktor yang terlibat di pasar, khsususnya bagi para pedagang. Berbagai permasalahan yang timbul sebagai akibat dari adanya relokasi pasar adalah menurunnya tingkat pembeli dan adanya aktivitas pasar yang terjadi di dua lokasi, yaitu di lokasi pasar baru dan sekitar lokasi pasar lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola strategi para pedagang di Pasar Warungkondang dalam mempertahankan usahanya pasca relokasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pengamatan terlibat, serta wawancara dengan para informan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar para pedagang di Pasar Warungkondang memanfaatkan modal sosial sebagai strategi yang digunakan untuk mempertahankan usahanya. Modal sosial sebagai strategi pedagang dalam penelitian ini digambarkan melalui unsur-unsur modal sosial di antaranya norma, kepercayaan dan jaringan sosial. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan strategi pedagang. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah kondisi sosial dan ekonomi pedagang, komoditas, dan tempat berdagang.Relokasi PasarPedagang Pasar TradisionalStrategiPola Strategi Pedagang Pasar Tradisional dalam Mempertahankan Usahanya Pasa Relokasi (Studi Kasus para Pedagang di Pasar Warungkondang)