A. Djadja SaefullahRita MyrnaSARA FRANSINA MALAK2024-06-032024-06-032016-05-02https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170720130014A B S T R A K Secara Konseptual kegiatan evaluasi kebijakan adalah kegiatan penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak (Anderson 1975). Artinya kegiatan evaluasi kebijakan dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional dimana kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja melainkan kepada seluruh proses kebijakan. Untuk itu sebuah kebijakan yang baik harus mempunyai beberapa syarat pokok, antara lain bertujuan menemukan hal-hal yang strategis untuk meningkatkan kinerja kebijakan. Sebuah proses evaluasi kebijakan ditunjukan untuk menilai sejauh mana keefisienan kebijakan publik guna dipertanggung jawabkan kepada konstituennya, sejauh nama tujuan dicapai. Evaluasi dilakukan juga untuk melihat kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Tujuan pokok dari evaluasi bukanlah untuk menyalah-nyalahkan melainkan untuk melihat seberapa besar kesenjangan antara pencapaian dan harapan dari suatu kebijakan publik, jadi evaluasi kebijakan bertujuan mencari kekurangan dan sekaligus menutup kekurangan. Dalam hasil analisa disimpulkan bahwa hasil analisa akar masalah terkait penanganan TB di Kota Sorong adalah: a) Penyebab langsung (direct case) = kurangnya kegiatan sosialisasi bagi masyarakat dan survey penderita Tb.b)Penyebab tidak langsung (indirect case) = belum adanya dukungan kebijakan dan anggaran yang cukup untuk program penanganan penyakit TB di Kota Sorong.c).Sebab fundamental (Basic Cause) = pencegahan dan penanganan penyakit TB belum menjadi program prioritas pemerintah daerah Kota Sorong. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan penanganan penyakit TBC oleh Dinas Kesehatan Kota Sorong Provinsi Papua Barat serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu administrasi publik. Theori yang di gunakan adalah Theori Menurut Dunn dengan mengunakan pendekatan berdasarkan kriteria evaluasi terbagi atas 6 indikator yaitu: Efektifitas ,Efisiensi, Adequacy/ketetapan Equity/Pemerataan ,Responsives,Appropriateness / ketepatgunaan . Metode Yang di gunakan adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif menurut Bongdan Taylor (1975: 5) mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Lexy Moleong : 3). Berdasarkan hasil Penelitian di simpulakan bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis yang dianalisis dan dituangkan dalam pembahasan pada BAB IV dapat disimpulakan bahwa kebijakan penanganan penyakit TB jika diukur berdasarkan kriteria evaluasi maka kebijakan penanganan TB di Kota Sorong belum berjalan secara efektif, efisien, kecukupan dalam memecahkan masalah penyakit TB, merata kepada seluruh elemen masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, dan dapat memuaskan seluruh masyarakat Kota Sorong yang membutuhkan pelayanan Pengobatan penyakit TB, dan tepat guna kepada masyarakat yang terinfeksi penyakit TB.EVALUASI KEBIJAKANPENANGANANTidak ada keywordTidak ada keywordEVALUASI KEBIJAKANPENANGANAN PENYAKIT TBC (TUBERCOLOSES) DI DINAS KESEHATAN KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT