Obsatar SinagaR. Dudy HeryadiANGGA NURDIN RACHMAT2024-05-272024-05-272022-06-30https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170330150501Penelitian pada disertasi ini menggunakan keberadaan Five Power Defence Arrangements (FPDA) untuk melihat kontribusi dari faktor internal dan eksternal yang relatif statis terhadap perubahan kebijakan luar negeri Indonesia. Perubahan kebijakan tersebut terjadi pada kondisi dimana pada tahun 2014-2019 terjadi perubahan dalam skala rendah pada level domestik dan level internasional. Merujuk pada model adaptasi Rosenau kondisi dimana rendahnya perubahan pada level domestik dan internasional tidak akan banyak mengubah kebijakan luar negeri. Untuk melihat kontribusi dari faktor internal dan eksternal terhadap kebijakan luar negeri Indoensia, penelitian ini didasarkan pada kerangka pemikiran yang dirujuk dari interaksi dengan menggunakan linkage theory antara input, lingkungan pengambilan kebijakan dan persepsi untuk menghasilkan output berupa kebijakan luar negeri. Disamping itu kerangka pemikiran yang ditulis adalah bagaimana input dari kebijakan luar negeri yang terdiri dari faktor internal dan eksternal dengan variabel yang disusun berdasarkan pre-theory Rosenau diproses dalam lingkungan pengambilan kebijakan luar negeri Mintz dan DeRoe Jr berdasarkan persepsi ancaman dan peluang Powell et al untuk menentukan output berupa perubahan kebijakan luar negeri dalam pemilihan strategi Indonesia dalam menghadapi keberadaan FPDA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis perilaku yang ditunjukan Indonesia sebagai sebuah kebijakan luar negeri untuk menghadapi keberadaan FPDA. Kebijakan luar negeri yang ditunjukan oleh Indonesia merupakan sebuah hasil pemilihan strategi dengan tujuan mengubah persepsi FPDA agar Indonesia tidak diposisikan sebagai ancaman sehingga negara anggota tidak perlu menggunakan FPDA untuk menghadapi Indonesia. Temuan penting dalam penelitian ini adalah lingkungan pengambilan kebijakan mengkonversi faktor internal dan eksternal untuk membentuk persepsi terhadap ancaman dan peluang yang menjadi dasar perubahan kebijakan luar negeri berupa strategi alternatif yang ditempuh oleh Indonesia dalam menghadapi keberadaan FPDA. Kebijakan luar negeri Indonesia sebagai strategi alternatif dari bandwangoning yang digunakan oleh Indonesia melalui pembangunan kepercayaan dengan Malaysia dan Singapura sebagai anggota FPDA, keterlibatan Indonesia sebagai pengamat dalam latihan bersama FPDA serta menunjukan kepemimpinan Indonesia dalam bidang keamanan di ASEANInternaleksternallingkunganKebijakan Luar Negeri Indonesia Menghadapi Eksistensi Five Power Defence Arrangements (FPDA) 2014-2019