Yuniarti MSSunartoANNISAA SHABRINA ROSSA2024-05-302024-05-302024-01-11https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/230210190004Penyebaran sampah laut terus meningkat seiring berjalannya waktu dan peningkatan pertumbuhan penduduk. Ekosistem mangrove menjadi lokasi yang berpotensi menjadi tempat akumulasi sampah laut yang terbawa oleh arus saat pasang surut. Riset ini dilaksanakan di Karangsong Indramayu pada bulan Juni – Juli 2023. Riset ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kerapatan vegetasi mangrove, sebaran makrodebris anorganik di kawasan mangrove, serta bagaimana hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan makrodebris anorganik. Metode yang digunakan yaitu Transek garis atau Transect Line Plot. Hasil yang diperoleh dari riset ini yaitu ditemukan 3 jenis mangrove antara lain Avicennia marina dengan kerapatan 1733 ind/ha, Rhizophora stylosa 666 ind/ha, dan Avicennia alba 100 ind/ha. Jenis makrodebris anorganik yang ditemukan yaitu plastik dengan kepadatan 38.21 gr/m2, styrofoam 27.74 gr/m2, karet 16.27 gr/m2, dan kaca 6.14 gr/m2. Hubungan kerapatan tiap jenis mangrove terhadap kepadatan makrodebris anorganik berbeda. Jenis A. marina memiliki hubungan rendah dengan nilai korelasi 0.310. Jenis R. stylosa memiliki hubungan kuat dengan nilai korelasi 0.665. Korelasi positif ini menunjukkan adanya pengaruh kerapatan mangrove terhadap variansi kepadatan makrodebris anorganik.Sampah lautVegetasiKepadatanHubungan Kerapatan Mangrove dengan Makrodebris Anorganik di Kawasan Mangrove Karangsong Indramayu