RumintaJajang Sauman HamdaniM.AMRUL KHOIRI2024-05-172024-05-172019-12-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150130150003Upaya intensifikasi kelapa sawit (Elaeis guineensis, Jacq.) diperlukan untuk meningkatkan produktivitas mendekati potensi produksi tanaman kelapa sawit yang sebenarnya. Produktivitas dan pertumbuhan kelapa sawit sebagian dikendalikan oleh hubungan bagian atas tanaman (daun) dan bagian bawah tanaman (akar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan akar dan jumlah pelepah terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas hasil kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan selama 12 bulan mulai bulan Febuari 2018 sampai Januari 2019 di kebun milik masyarakat Desa Petapahan, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan petak terbagi Split Plot Design yang dikelompokkan berdasarkan umur tanaman yang berbeda (5 tahun, 10 tahun dan 15 tahun). Petak utama adalah pemangkasan pelepah kelapa sawit, Normal, Ringan, dan Berat. Anak petak adalah pemangkasan akar kelapa sawit 75%, 50% dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan akar dan jumlah pelepah memberikan pengaruh interaksi terhadap peningkatan panjang akar primer, jumlah akar sekunder dan jumlah tandan. Pemangkasan akar secara mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan berat segar akar, bobot kering akar, jumlah akar primer, panjang akar sekunder, jumlah akar tersier, potensi bunga betina, sex rasio, dan minyak mesocarp. Pemangkasan pelepah secara mandiri berpengaruh nyata terhadap peningkatan minyak total. Umur tanaman berpengaruh nyata terhadap peningkatan Indeks Luas Daun, berat basah akar, berat kering akar, jumlah tandan, potensi bunga betina, rerata berat tandan, berat buah, produktivitas, minyak total, minyak mesocarp dan asam lemak bebas.Kelapa sawitpemangkasan pelepahpemangkasan akarEFEK PEMANGKASAN AKAR DAN PEMANGKASAN PELEPAH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA UMUR YANG BERBEDA