Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenANITA JULIYANTI2024-05-172024-05-172014-09-09https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/210110100404Anita Juliyanti. 210110100404. 2014. Skripsi ini berjudul, Wacana Joko Widodo seabagai Calon Presiden dalam Pemberitaan Pikiran Rakyat:Studi Kualitatif dengan Pendekatan Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough tentang Keberpihakan Pikiran Rakyat dalam Pemberitaan Deklarasi Joko Widodo sebagai Calon Presiden edisi 12-19 Maret 2014. Pembimbing utama Drs. Sahat Sahala Tua Saragih, M.I.Kom. dan Pembimbing Pendamping Dandi Supriadi, S.Sos., MA (SUT). Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Jatinangor. Penelitian ini bertujuan mengetahui wacana keberpihakan Pikiran Rakyat dalam pemberitaan mengenai Deklarasi Jokowi sebagai Calon Presiden edisi 12-19 Maret 2014 dari tataran teks, praktik wacana, dan sosiokultural. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Objek penelitian adalah empat berita langsung dan satu beritakhas dalam pemberitaan mengenai Deklarasi Jokowi sebagai Calon Presiden edisi 12-19 Maret 2014. Hasil penelitian menunjukkan pada level teks representasi keberpihakan media terhadap pencapresan Jokowi terlihat dari pilihan kata, tata bahasa, analisis relasi, dan identitas yang menyusun teks. Pada level praktik wacana analisis peneliti menunjukkan wartawan memaknai sosok Jokowi sebagai poin baru dalam kepemimpinan di Indonesia. Pada level sosiokultural menunjukkan wacana keberpihakan media tumbuh karena situasi yang berkembang saat itu merupakan gambaran sebenarnya yang terjadi di masyakarat. Simpulan pada penelitian ini adalah wartawan merepresentasikan wacana keberpihakan media dalam teks dari kelompok dominan seperti partai politik besar dan media massa. Pikiran Rakyat yang lahir dari rahim ABRI membuatnya cenderung status quo sehingga menampilkan Jokowi sebagai orang yang memiliki potensi besar untuk memimpin Indonesia. Saran pada penelitian ini adalah Pikiran Rakyat hendaknya memberikan pendidikan politik yang berimbang dan berkewajiban kepada masyarakat, bukan kepada salah satu calon. Saran kepada wartawan Pikiran Rakyathendaknya menyediakan porsi pemberitaan yang sama antara pihak yang pro dan kontra untuk mewujudkan fungsi pendidikan politik yang benar oleh media massa.Pemilihan Presiden 2014JokowiPemberitaanWACANA JOKO WIDODO SEBAGAI CALON PRESIDEN DALAM PEMBERITAAN PIKIRAN RAKYAT