Belly SamFarina PramanikLAILATUL RAHMI2024-05-222024-05-222017-04-17https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110130067Tingkat perkembangan dan maturasi seorang pasien tidak dapat diketahui secara pasti dari usia kronologis, dikarenakan adanya variasi waktu percepatan pertumbuhan pubertas pada setiap individu, maka perlu ditentukan usia biologisnya. Usia biologis ini dapat ditentukan dari usia tulang berupa kualitas tulang yang dapat dilihat dari ukuran densitas tulang. Radiograf panoramik dapat menilai kualitas kepadatan (densitas) tulang secara makrostruktur dan mikrostruktur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan usia kronologis dengan ukuran densitas tulang pada radiograf panoramik pasien perempuan khususnya pada populasi Indonesia. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan rancangan studi cross sectional berdasarkan pilihan waktu. Populasi penelitian menggunakan data primer dari seluruh radiograf panoramik digital pasien perempuan usia 5-35 tahun pada bulan Desember 2016 - Januari 2017 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran dengan jumlah sampel 64 orang. Analisa densitas tulang trabekula mandibula dilakukan dengan menggunakan software ImageJ dengan Region of Interest (ROI) 4x4mm. Hasil penelitian diperoleh rata-rata ukuran densitas tulang: Trabekula pada kelompok usia 5-11 tahun 17.54%, kelompok usia 12-16 tahun 21.06%, kelompok usia 18-25 tahun 24.01 %, dan kelompok usia 26-35 tahun 25.96% dengan hasil korelasi Pearson r = 0.827. Kesimpulan penelitian ini yaitu semakin bertambah usia kronologis maka semakin bertambah juga nilai densitas tulang pada radiograf panoramik.Usia KronologisDensitas TulangTrabekulaHubungan Usia Kronologis dengan Ukuran Densitas Tulang pada Radiograf Panoramik Pasien Perempuan Usia 5-35 Tahun