Login

Open Access

  • Home
  • Browse
  • FAQ

Advanced Search | All documents | Latest documents subscribe to RSS feed

Refine

Author

  • A, Robi Tubagus (2)
  • Amalia, Rosalina Ilmi (2)
  • Dinika, Isfari (2)
  • Fauziah, Syifa (2)
  • Firgianti, Gina (2)
  • Hakim, Arif Rahman (2)
  • Hakim, Lukman (2)
  • Iqbal, Muhammad (2)
  • Kurnia, Muhammad Gani (2)
  • Lestari, Puji (2)
+ more

Year of publication

  • 2017 (629)
  • 2016 (628)
  • 2015 (593)
  • 2014 (558)
  • 2018 (527)
  • 2013 (509)
  • 2019 (494)
  • 2020 (322)
  • 2012 (173)
  • 2010 (2)
+ more

Document Type

  • Skripsi (3.723)
  • Thesis (351)
  • Tugas Akhir (237)
  • Dissertation (130)
  • Thesis of Specialist (29)
  • Article (14)
  • Regulation / Rules (8)
  • Book / Monograph (5)

Language

  • Indonesian (4.483)
  • English (14)

Has Fulltext

  • Yes (4.497)

Is part of the Bibliography

  • No (4.497)

Keywords

  • Karakteristik (79)
  •  (68)
  • Morfometri (63)
  • Indonesia (60)
  • Implementasi Kebijakan (56)
  • Implementasi (53)
  • Maltodekstrin (49)
  • Fasies (40)
  • Bandung (36)
  • Ozonasi (33)
+ more

4497 search hits

  • 1 to 50
  • 10
  • 20
  • 50
  • 100

Sort by

  • Relevancy
  • Year
  • Year
  • Title
  • Title
  • Author
  • Author
Analisis Karakteristik Sumber Literatur yang Disitir dalam Tesis Mahasiswa Pascasarjana Fikom Unpad Tahun 2014 (2015)
Kurnia, Dedeh Siti
Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik literatur yang disitir, yang dikaji dalam karakteristik literatur ini diantaranya peringkat pengarang yang disitir, subjek, bahasa literatur, usia literatur, paro hidup literatur, dan jenis literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan kajian analisis referensi. Populasi dalam penelitian ini adalah bibliografi atau daftar pustaka dari Tesis Pascasarjana Fikom Unpad yang terbit tahun 2014 sebanyak 36 tesis. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengarang yang sering disitir adalah Philip Kottler, Deddy Mulyana, Sulistyo-Basuki dan Elvinaro Ardianto. Penggunaan bahasa literatur bahasa indonesia yang sering digunakan. Buku dan internet merupakan jenis literatur yang paling banyak digunakan. paro hidup (half life) literatur dari ke empat konsentrasi menunjukan hasil perhitungan yang berbeda, paro hidup diambil kelipatan 10 tahun. Kata Kunci: Analisis Referensi, Karakteristik Literatur, Paro hidup.
ANALISIS REFERENSI TERHADAP DISERTASI PROGRAM DOKTOR (S3) ILMU HUKUM TAHUN 2012 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (2015)
Sari, Lusi Permata
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik literatur yang sering digunakan mahasiswa program doktor (S3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dalam menulis disertasi tahun 2012 – 2013 yang meliputi pengarang, jenis, bahasa, usia, dan paro hidup literatur yang sering disitir. Metode yang digunakan adalah kajian bibliometrika deskriptif. Populasi diambil dari data disertasi tahun 2012 – 2013 yang tersedia di Perpustakaan Universitas Padjadjaran dengan jumlah 47 disertasi. Seluruh disertasi dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian pada keseluruhan disertasi dengan jumlah 8427 sitiran dengan rata-rata 361 sitiran per disertasi. Bagir Manan menjadi pengarang yang paling sering disitir, buku menjadi jenis literatur peringkat utama yang sering disitir, bahasa Indonesia menjadi bahasa yang paling banyak digunakan, usia literatur yang paling banyak disitir yaitu 0 – 10 tahun sebanyak 3755 sitiran (44,61%), dan usia literatur terbaru yaitu 2013, serta paro hidup literatur adalah 11,8 tahun.
Studi Literatur Pengaruh Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum sp.) sebagai Komponen Antimikroba terhadap Karakteristik Edible Film Aktif (2020)
Simamora, Bella Alfiah
Kesadaran konsumen terhadap masalah lingkungan yang ditimbulkan akibat penggunaan kemasan plastik secara berlebihan dan adanya risiko dari pengawet sintetis telah mendorong pengembangan edible film dengan agen antimikroba alami untuk menghasilkan kemasan aktif. Minyak atsiri kayu manis merupakan salah satu antimikroba alami yang berpotensi menghasilkan aktivitas antimikroba dalam edible film karena memiliki komponen utama berupa sinamaldehid. Bahan baku dan jenis komponen antimikroba yang digunakan dalam edible film akan mempengaruhi karakteristik kemasan aktif yang dihasilkan. Studi literatur ini disusun untuk memberikan pemahaman mengenai pengaruh penambahan minyak atsiri kayu manis terhadap karakteristik edible film melalui berbagai mekanisme aksi. Karakteristik film dengan penambahan minyak atsiri kayu manis memiliki kelebihan, yaitu peningkatan aktivitas antimikroba terhadap bakteri (Gram negatif dan Gram positif) maupun fungi, ketebalan, elongasi, dan penurunan WVP. Namun, juga terdapat kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu penurunan kuat tarik dan kecerahan.
Hubungan Ketimpangan Pendapatan dan Kriminalitas: Sebuah Studi Literatur (2014)
Aulia, Sulthonul
Hubungan antara ketimpangan pendapatan dan kriminalitas belum sepenuhnya terbukti, diantaranya karena perbedaan karakteristik dan budaya yang ada pada suatu wilayah. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kriminalitas yang terjadi. Faktor sosial dan ekonomi menjadi faktor utama terjadinya kasus kriminalitas di banyak negara, khususnya negara berkembang dengan rata-rata memiliki pendapatan yang relatif rendah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk merangkum literatur yang terkait dengan bahasan tersebut dari berbagai jurnal akademik. Survei ini menggunakan dua mesin pencari electronik yaitu ProQuest dan Google Scholar untuk menemukan literatur. Terdapat 20 literatur yang membahas " ketimpangan pendapatan" , "kriminalitas" secara eksplisit menganalisis hubungan antara ketimpangan pendapatan dan kriminalitas di negara-negara berkembang setelah dilakukan penyeleksian terhadap 98 literatur . Studi ini menunjukan adanya kecenderungan hubungan yang positif antara ketimpangan pendapatan dan kriminalitas di negara berkembang. Selain itu, kasus penjambretan dan tingkat pengangguran merupakan jenis kriminalitas serta variabel yang paling sering digunakan dalam pembahasan para peneliti.
STUDI PREVALENSI BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK PADA IBU HAMIL DI DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR SUMEDANG (2013)
Diana, Bonita Martha
Di Indonesia, prevalensi infeksi saluran kemih asimptomatik pada wanita hamil masih tinggi, sekitar 20%. Bakteriuria asimptomatik sering diabaikan dan tidak di terapi, sehingga dapat mengakibatkan bakteri menyebar ke saluran kemih atas, dan dapat membahayakan ibu dan bayi selama kehamilan. Bakteriuria ditentukan jika terdapat jumlah koloni > 100.000 cfu/ml yang ditemukan dalam kultur urin yang terdapat dari klien dengan ada atau tidaknya tanda gejala infeksi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi bakteriuria asimptomatik serta karakteristik ibu hamil penderita bakteriuria di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Penelitian ini adalah deskriptif cross sectional seluruh ibu hamil di Desa Mekargalih yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat ukur menggunakan kuesioner untuk mencari data karakteristik dengan wawancara terstruktur dan pengambilan spesimen sampel urin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi bakteriuria asimptomatik sebesar 15,6%, dan berdasarkan karakteristik ibu hamil dengan bakteriuria sebagian besar berusia 20 – 35 tahun (13,9%), memiliki 2 – 4 anak (33,3%), usia kehamilan 26 – 40 minggu (20%), tidak bekerja (19,4%), dan dalam kategori pendidikan 3 diantaranya tamatan SMA (13,6%), 3 tamatan SMP (16,7%), dan 2 tamatan SD (50%) Simpulan dari penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Mekargalih dengan bakteriuria asimptomatik masih cukup tinggi berdasarkan literatur – literatur yang ditemukan oleh penulis.
PENYELESAIAN MODEL OPTIMISASI UNTUK MASALAH POOLING PADA KILANG MINYAK SECARA ANALITIS DAN NUMERIK (2015)
P, Fany Wresti Buana
Minyak memiliki peranan penting dalam beberapa industri besar. Permintaan minyak yang tinggi membuat produsen minyak bersaing untuk menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Masalah pooling merupakan masalah optimisasi yang biasa muncul dalam masalah perencanaan kilang minyak yang dapat memaksimumkan keuntungan produksi dan memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Masalah ini pertama kali dikemukakan oleh Haverly (1978) yang menggambarkan pendekatan heuristik yang didasarkan pada teknik rekursif. Dalam skripsi ini disajikan beberapa contoh masalah pooling yang diambil dari beberapa literatur dengan karakteristik yang berbeda-beda. Selanjutnya dibahas penyelesaian model optimisasi untuk masalah-masalah pooling tersebut secara analitis menggunakan persamaan Lagrangian dan kondisi Kuhn-Tucker serta secara numerik menggunakan perintah NLPSolve pada software Maple 15. Hasilnya menunjukkan bahwa penyelesaian secara analitis memberikan beberapa kemungkinan solusi optimal, sementara penyelesaian secara numerik memiliki solusi yang sama persis dengan hasil perhitungan pada literatur.
PERBANDINGAN MAKANAN OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG TAPIOKA "CILOK" DAN PACAR CINA DI BANDUNG (2020)
Widyawati, Oki
Tugas akhir ini berjudul Perbandingan Makanan Olahan Berbahan Dasar Tepung Tapioka Cilok dan Pacar Cina di Bandung. Fokus permasalahan yang dikaji dalam tugas akhir ini adalah karakteristik cilok dan pacar cina, perbandingan unsur budaya yang mempengaruhi cara pengolahan, konsep makanan dan kebiasaan makan cilok dan pacar cina. Tugas akhir ini dimaksudkan untuk memaparkan karakteristik cilok dan pacar cina, perbandingan unsur budaya yang mempengaruhi cara pengolahan, konsep makanan dan kebiasaan makan cilok dan pacar cina. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data diambil dari para informan yang menjadi pelaku pembuatan dan penjualan cilok dan pacar cina. Pemilihan informan yang secara langsung terlibat dalam proses produksi dan penjualan dapat memberikan informasi dalam mengungkap karakteristik cilok dan pacar cina. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi wawancara dan observasi. Data sekunder meliputi studi pustaka, berupa literatur terkait, surat kabar, artikel-artikel yang berkaitan dengan makanan, dunia kuliner, dan budaya. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik cilok dan pacar cina ditinjau dari bahan baku memiliki kemiripan dan berasal dari Jawa Barat, sedangkan unsur budaya yang mempengaruhi cara pengolahan, kebiasaan makan cilok dan pacar cina berbeda. Peralatan yang dipakai dalam proses pembuatan bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Proses penyajian dari masing-masing penjual yang membedakan makanan cilok dan pacar cina.
IDENTIFIKASI TERAAN GIGITAN ANAK DALAM FORENSIK KEDOKTERAN GIGI (2012)
Paramastuti, Irma
ABSTRAK Terdapat berbagai macam kasus penggigitan yang dilakukan oleh anak. Para dokter gigi dan ahli forensik harus dapat mengenali jenis teraan gigi yangditimbulkan oleh anak untuk membedakan dengan hasil gigitan orang dewasa.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik teraan gigitan anak padamasa tumbuh kembang sehingga dapat dipakai sebagai acuan untuk prosesidentifikasi forensik kedokteran gigi. Penulisan skripsi ini menggunakan metode studi kepustakaan daribeberapa studi literatur, buku teks, situs dan jurnal yang sesuai dengan masalahyang diteliti serta pembahasan kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat karakteristik teraan gigitananak pada masa tumbuh kembang yaitu lengkung gigi anak yang kecil, gigiberjejal, karies, teraan gigitan terlihat ganda karena ada gigi anak yang belum"tanggal" tetapi sudah ada gigi dewasa yang erupsi, dan teraan gigitan yang tidakutuh karena ada gigi yang belum erupsi sehingga menyebabkan proses inflamasiteraan gigitan berlangsung lebih cepat daripada gigitan orang dewasa. Simpulan dari penelitian ini adalah faktor yang harus diperhatikan dalammenentukan karakteristik teraan gigitan anak pada proses identifikasi teraangigitan adalah lengkung gigi anak, umur, malposisi gigi, kondisi patologis gigianak, lokasi penggigitan di tubuh manusia, dan kecepatan reaksi inflamasi darigigitan serta metode identifikasi teraan gigitan anak yang paling praktis,sederhana, dan aplikatif adalah metode pencetakan. Kata kunci : teraan gigitan, gigi anak, analisis teraan gigitan
KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERKAIT PENANGANAN AKTIVITAS PENCURIAN IKAN OLEH KAPAL ASING TAHUN 2014-2016 (2017)
A, Mohammad Rizki L
Penelitian ini membahas kebijakan Indonesia dalam memberantas aktivitas pencurian ikan yang dilakukan kapal asing sepanjang tahun 2014 sampai dengan 2016 dengan metode penelitian kualitatif yang menekankan studi literatur dan penelitian pada berbagai sumber primer pengantar informasi dari pihak yang terlibat langsung dalam praktik penanganan aktivitas pencurian ikan oleh kapal asing, juga dari berbagai sumber sekunder yang mengangkat fenomena pencurian ikan oleh kapal asing di Indonesia. Penelitian ini menjelaskan langkah strategis Indonesia berupa penerapan kebijakan penenggelaman kapal tanpa proses peradilan serta penguatan kerjasama internasional. Penelitian ini sesuai dengan analisis strategi kebijakan luar negeri yang dikemukakan Lovell. Dari penelitian ini ditemukan bahwa sumber kebijakan luar negeri Indonesia terkait penangan aktivitas pencurian ikan oleh kapal asing memiliki relevansi dengan analisis faktor-faktor kebijakan luar negeri yang dikemukakan oleh Holsti dengan dua faktor utama: karakteristik geografis dan hukum internasional. Tergambarkan bagaimana karakteristik geografis telah mendorong hadirnya kebijakan penenggelaman kapal ikan asing dan penguatan kerjasama internasional, juga bagaimana penafsiran atas hukum internasional membantu Indonesia dalam memanfaatkan keunggulan geografisnya dan menjadi landasan utama dalam mencegah dan mengatasi ancaman pencurian ikan oleh kapal asing.
Karakteristik Batuan Beku dan Penyebarannya pada Daerah Tanjung Gunung dan Sekitarnya, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (2017)
Purba, Shine Farroh
Penelitian dilakukan pada daerah konsesi dan tambang terbuka (pit) milik PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT. SILO). Secara administratif, lokasi daerah penelitian berada pada Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik batuan ultrabasa pada daerah Tanjung Gunung dan sekitarnya serta kaitannya terhadap proses pembentukan laterit. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pemetaan detail pada singkapan yang terdapat pada daerah penelitian, dan dilakukan analisis studio pada sampel batuan yang ditemukan. Metode penelitian dimulai dari tahapan studi literatur, analisis pra-lapangan, pemetaan geologi, analisis petrografi dan mineragrafi, serta analisis geokimia dengan metode X-Ray Fluorescence. Berdasarkan hasil pemetaan, diketahui terdapat lima satuan batuan yang berkembang pada daerah penelitian terdiri atas satuan batuan harzrburgit terserpentinisasi (Mhgt), satuan dunit terserpentinisasi (Mdnt), satuan gabro (Mgbr), satuan andesit (Mand), dan endapan aluvium (Qa). Berdasarkan hasil analisis petrografi, tekstur batuan terserpentinisasi berupa mesh, ribbon, dan bastite. Berdasarkan hasil analisis mineragrafi, terdapat kandungan mineral bijih berupa magnetit, hematit, dan kromit. Berdasarkan data geokimia, kandungan Fe tertinggi pada skema profil laterit terdapat pada zona limonit.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI NANOKRISTAL SELULOSA SERAT RAMI (Boehmeria nivea (L.) Gaud.) HASIL DEGUMMING UNTUK SEDIAAN FARMASI (2020)
Permatasari, Marissa Dwi
Rami merupakan salah satu tanaman yang setiap panennya menyisakan biomassa serat selulosa yang berpotensi dimodifikasi menjadi nanokristal selulosa (NCC), bahan tambahan pada formulasi sediaan farmasi. Getah (gum) pada serat rami perlu dihilangkan melalui proses degumming, baik secara kimiawi maupun biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengetahui karakteristik NCC dari serat rami hasil degumming. NCC diisolasi dengan metode kimia hidrolisis asam menggunakan larutan H2SO4 64% dan dikombinasikan dengan metode mekanik ultrasonikasi. Analisis karakteristik NCC dilakukan dengan Particle Size Analyzer (PSA), sedangkan karakteristik Scanning Electron Microscope (SEM), Fourier Transform Infrared (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD) dilakukan berdasarkan studi literatur. Ukuran diameter NCC serat rami hasil biodegumming yaitu 288,2 nm, sedangkan hasil degumming kimia yaitu 451,4 nm. Pengamatan dengan SEM terhadap NCC rami mengacu pada sumber selulosa serat kapas, karena spektrum gugus fungsinya yang mirip. Hasil SEM menunjukkan terjadi penurunan ukuran serat menjadi nanofibril serta daerah amorf telah hilang. Hasil FTIR dan XRD NCC rami hasil penelitian Menezes et al. (2009) menunjukkan munculnya serapan khas selulosa pada bilangan gelombang 1000-800 cm-1 dan hilangnya komponen non selulosa (hemiselulosa dan lignin) melalui proses degumming, pulping, dan hidrolisis. Puncak khas selulosa ditemukan pada sudut 2Ꝋ yaitu 22,5°, yang menandakan selulosa tipe I. Pulp serat rami hasil degumming secara biologis dan kimiawi menghasilkan warna yang putih serta tidak adanya cemaran mikroba. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa proses isolasi NCC dari serat rami telah merubah mikrofibril selulosa menjadi ukuran nano, dengan NCC rami hasil biodegumming menghasilkan ukuran yang lebih kecil.
KARAKTERISTIK BATUAN ASAL PEMBENTUKAN ENDAPAN NIKEL LATERIT DI DAERAH MADANG DAN SERAKAMAN TENGAH KECAMATAN PULAU SEBUKU, KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (2017)
Kurniadi, Adi
Lokasi penelitian berada di daerah Madang dan Serakaman Tengah, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan endapan nikel laterit adalah batuan asal. Pokok permasalahan yang akan di bahas pada penelitian ini adalah di fokuskan pada keadaan geologi dan karakteristik batuan asalnya yaitu pada batuan ultrabasa berdasarkan intensitas serpentinisasinya, mineral penyusunnya, dan geokimia batuan pada sampel outcrop di lapangan serta kaitannya dengan potensi lateritisasi endapan nikel pada data sekunder yaitu pada data pemboran di daerah Madang dan Serakaman Tengah, Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang di lakukan adalah dengan studi literatur, pemetaan geologi, analisis petrografi, analisis mineragrafi, serta analisis geokimia (elemen major berdasarkan metode X-Ray Fluoresence). Stratigrafi daerah penelitian terbagi atas lima satuan batuan dari muda ke tua yaitu satuan dunit terserpentinisasi, satuan harzburgite terserpentinisasi, satuan batuan sersilisifikasi, satuan gabro, satuan Basal, dan satuan tuf. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah kekar, sesar mendatar dekstral Madang, sesar mendatar dekstral Serakaman Tengah. Berdasarkan analisis perografi, karakteristik batuan asal pada batuan ultrabasa yaitu intensitas serpentinisasinya dominan tinggi, kemudian mineral utama penyusunnya adalah serpentin, olivine, orthopiroksen, klinopiroksen, mineral opak, dan mineral oksida. Sedangkan berdasarkan analisis mineragrafi, karakteristik batuan asalnya di didominansi oleh mineral bijih berupa magnetit dan sedikit hematit, serta terdapatnya mineral gangue berupa mineral serpentin. Secara geokimia batuan, unsur MgO lebih banyak kelimpahannya dibandingkan dengan unsur CaO dan Al2O3, menunjukan mineral utama nya yaitu olivine dan piroksen. Di interpretasikan pula fraksionasi utamanya adalah mineral olivine dan protolit batuannya di dominansi oleh dunit. Lateritisasi endapan nikel terdapat pada zona saprolit dalam suatu profil endapan nikel laterit. Di daerah Madang dan Serakaman Tengah mempunyai endapan nikel laterit yang cukup baik dan ekonomis meskipun kadar endapan nikel dan ketebalan zona saprolitnya relatif berbeda-beda.
Systematis Review Potensi Keganasan Tumor Jinak Adenoma Pleomorfik Parotis (2017)
Zahrah, Azizah Az
Adenoma pleomorfik adalah tumor jinak yang umum terjadi pada kelenjar liur, sering mengenai kelenjar liur mayor parotis wanita dekade umur ke-IV, serta laki-laki muda dan usia lanjut. Adenoma pleomorfik kelenjar liur parotis memiliki keberagaman perilaku biologis tumor yang bersifat borderline malignancy. Hal ini terlihat dari perkembangannya yang dipengaruhi oleh ekspresi protein terkait tumor rasP-21, P-53, C-erbB-2. Ekspresi ketiga protein terkait tumor tersebut sangat bermanfaat untuk memprediksi potensi keganasan, untuk memperkirakan peningkatan risiko keganasan, dan untuk memperkuat pemilihan tindakan bedah yang tepat selain berdasarkan ciri klinis dan karakteristik tumor yang ada. Penulisan kajian ini menggunakan metode systematic review dengan mengkaji 43 artikel yang membahas mengenai potensi keganasan tumor jinak adenoma pleomorfik parotis dari penelitian ahli di seluruh dunia. Penelitian mengenai potensi keganasan tumor adenoma pleomorfik parotis masih dibutuhkan untuk mengetahui deteksi awal adenoma pleomorfik parotis yang terlihat jinak secara histopatologi dan klinik sehingga pengelolaaan terapi tumor menjadi lebih tepat dengan dampak minimal. Simpulan dari studi literatur ini adalah bahwa untuk keperluan memprediksi keganasan dan memperkirakan peningkatan risiko keganasan tumor adenoma pleomorfik kelenjar parotis dinilai dari tingkat ekspresi rasP-21, P-53, C-erbB-2, serta memilih secara tepat tindakan bedah berdasarkan ciri klinis dan karakteristik tumor.
DESAIN PRIMER BARKODE DNA UNTUK IDENTIFIKASI NON-TUBERCULOUS MYCOBACTERIA (NTM) (2020)
Tiffany, Yemima
Nontuberculous mycobacteria (NTM) merupakan mikroorganisme lingkungan yang beranggotakan lebih dari 160 spesies. Beberapa spesies NTM bersifat patogen pada manusia dan hewan dengan jumlah infeksi meningkat pesat dalam 30 tahun terakhir, sehingga identifikasi NTM hingga tingkat spesies sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan diagnosis. Penelitian ini menggunakan metode analisis sekuens gen yang diakhiri dengan pembuatan barkode DNA. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan desain primer barkode DNA untuk identifikasi NTM. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif komparatif yang dianalisis secara deskriptif. Metode eksploratif terdiri dari pencarian sekuens gen 16S rRNA, hsp65, dan rpoB 15 spesies NTM, penjajaran sekuens gen, penentuan daerah amplifikasi, pengujian kualitas primer, pengujian spesifisitas primer (in silico PCR), serta komparatif untuk membandingkan primer yang dirancang dengan primer literatur yang paling banyak digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis in silico dalam mendesain primer PCR dengan menggunakan analisis bioinformatika. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan pada laman web yang tersedia secara online. Pasangan primer yang dapat dibuat untuk gen 16S rRNA adalah AvmF4 sebagai primer forward dan AvmR4 sebagai primer reverse, untuk gen rpoB adalah XnpF3 dan XnpR3, sedangkan untuk gen hsp65 adalah AbsF3 dan AbsR3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa primer yang didesain menunjukkan potensi sebagai barkode DNA untuk identifikasi NTM secara in silico dan memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan primer literatur yang sering digunakan.
Studi Literatur: Pengaruh Ozonasi Terhadap Protein, Dalam Rangka Mencari Metode Alternatif Pemisahan Whey Protein (2017)
Andriyani, Dian
Proses pemisahan whey protein di industri besar pada umumnya menggunakan metode filtrasi yang membutuhkan serangkaian proses yang rumit. Hal ini dikarenakan perlu adanya modifikasi karakteristik whey protein yang terlarut dalam susu sebagai bahan bakunya. Di sisi lain, sekarang sudah berkembang penggunaan teknik ozonasi terhadap bahan pangan. Ozonasi sebagai metode yang dianggap mudah dan murah banyak digunakan untuk proses disinfeksi bahan pangan, modifikasi pati, dan metode penanganan limbah. Kajian ini akan membahas tentang perubahan yang terjadi pada protein selama ozonasi. Proses ozonasi pada berbagai jenis bahan terbukti dapat menyebabkan denaturasi protein dan menurunkan kelarutan protein tersebut. Pada level tertentu denaturasi ini dapat berlanjut pada terbentuknya agregat protein. Prinsip inilah yang dapat dipertimbangkan untuk menjadikan ozon sebagai metode alternatif dalam pemisahan whey protein.
Identifikasi Khamir Indigenous Gatot dengan Potensi β-Glukan sebagai Antioksidan dan Antikolesterol (2020)
Kusumawati, Eka Dwi
Gatot merupakan salah satu makanan tradisional berbasis singkong yang terfermentasi secara alami oleh beberapa mikroorganisme, termasuk khamir amilolitik karena kandungan pati yang tinggi pada singkong. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi spesies khamir indigenous yang tumbuh pada gatot, menentukan kurva pertumbuhan dan total populasinya, serta menggali informasi mengenai potensi β-glukan yang diekstraksi dari dinding sel S. cerevisiae serta aktivitasnya sebagai antioksidan dan antikolesterol. Identifikasi khamir indigenous gatot dilakukan secara makroskopis; mikroskopis; analisis sekuens DNA pada daerah ITS (Internal Transcribed Spacer); dan rekonstruksi pohon filogenetik dengan metode neighbor joining dan uji bootstrap 1.000 ulangan. Pengamatan kurva pertumbuhan khamir indigenous gatot dilakukan dengan metode spektrofotometri dan total populasinya diperoleh melalui konversi nilai OD menggunakan kurva standar S. cerevisiae. Sementara itu, kajian literatur dilakukan untuk mengetahui potensi β-glukan asal S. cerevisiae serta aktivitasnya sebagai antioksidan dan antikolesterol. Hasilnya diperoleh tiga isolat khamir indigenous gatot yang memiliki karakteristik morfologi koloni dan morfologi sel yang identik dengan S. cerevisiae yaitu isolat GT 1 (94,36% identik dengan Saccharomyces cerevisiae isolate AUS-LFB-MA-YC2), isolat GT 2 (94,21% identik dengan Saccharomyces cerevisiae strain AUMC 10233), dan isolat GT 3 (99,49% identik dengan Saccharomyces cerevisiae IFM 40093), serta memiliki kekerabatan yang dekat dengan S. cerevisiae. Pengujian total populasi dan kurva pertumbuhannya menunjukkan bahwa pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh isolat GT 2 pada jam inkubasi ke-48 dengan total populasi sebesar 1,57 × 106 CFU/mL. Hasil kajian literatur menyatakan S. cerevisiae potensial dalam memproduksi β-glukan dari dinding selnya dan telah terbukti memiliki aktivitas biologis sebagai antioksidan dan antikolesterol
ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT INDOMARCO ADI PRIMA (Studi Pada PT Indomarco Adi Prima Kantor Cabang Bandung) ()
Boerhan, Mitha Ichfany
ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan PT Indomarco Adi Prima, yang diduga kurang memberikan masukan kepada staf bawahan oleh atasan. Kurangnya waktu yang disediakan atasan dalam melakukan bimbingan sewaktu penilaian prestasi kerja sedang berlangsung, yang dilakukan dalam satu hari kerja saja, dan kurangnya keterbukaan antara penilai dan karyawan yang dinilai. Sehingga adanya karyawan yang tidak mengetahui hasil prestasi kerjanya sendiri. Penelitian ini mencoba mengali dari karakteristik penilaian prestasi kerja yang baik menurut Henry simamora. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, studi literatur terhadap buku maupun jurnal yang relevan serta dokumen-dokumen mengenai penilaian prestasi kerja karyawan di PT Indomarco Adi Prima. Tujuan dari penulisan ini adalah, untuk mengetahui secara garis besar metode penilaian prestasi kerja yang umumnya dilakukan oleh suatu organisasi, khususnya penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh PT Indomarco Adi Prima. Untuk mengetahui cara PT Indomarco Adi Prima menyelesaikan masalah– masalah yang terjadi di dalam penilaian prestasi kerja karyawan dan untuk mengetahui penilaian prestasi kerja yang seharusnya diterapkan di dalam PT Indomarco Adi Prima. Dari penelitian ini, diketahui penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Indomarco Adi Prima selama ini sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang harus dibenahi oleh PT Indomarco Adi Prima untuk membuat pelaksanaanya bisa maksimal sesuai dengan karakteristik penilaian kerja yang baik dan dapat mendorong kemajuan perusahaan.
ANALISIS ORIENTALISME TERHADAP PROPAGANDA PEMERINTAH DAN MEDIA MASSA AMERIKA SERIKAT MENGENAI KEBIJAKAN REFORMASI LAHAN DI AFRIKA SELATAN TAHUN 2018 (2019)
Liman, Uyu Septiyati
Permasalahan lahan yang berlarut-larut di Afrika Selatan akibat peraturan yang diterapkan sejak masa kolonial hingga era apartheid mendorong pemerintah Afrika Selatan saat ini untuk mempercepat program reformasi lahan tersebut dengan mengamandemen konstitusinya guna memungkinkan untuk dilakukan pengambilalihan lahan tanpa kompensasi. Hal ini disambut baik oleh masyarakat Afrika Selatan yang memang telah sejak lama mengharapkan redistribusi lahan dapat dilakukan secara merata untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok ras masyarakat di negara tersebut. Tanggapan sebaliknya justru diberikan oleh Australia dan Amerika Serikat yang cenderung mendukung kelompok minoritas kulit putih untuk tetap menjadi pemilik mayoritas lahan di Afrika Selatan melalui serangkaian propaganda yang dilakukan. Dalam riset ini dibahas bagaimana propaganda pemerintah dan pemberitaan media massa Amerika Serikat terkait kebijakan reformasi lahan di Afrika Selatan dengan menggunakan analisis Orientalisme. Riset ini bertujuan untuk mengemukakan bukti-bukti terjadinya usaha propaganda oleh Amerika Serikat serta memberikan analisis terkait hal tersebut melalui tiga karakteristik Orientalisme, yaitu hierarchical binaries, power/knowledge, dan representasi. Periset menggunakan metode kualitatif untuk menjelaskan hal tersebut dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi literatur, serta pencarian daring. Hasil riset ini mengungkapkan adanya kontribusi ketiga karakteristik Orientalisme dalam pembangunan narasi pada propaganda pemerintah dan media massa Amerika Serikat terkait kebijakan reformasi lahan di Afrika Selatan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Orientalisme sebagai warisan dari kekuasaan kolonialisme masih mempengaruhi penggunaan propaganda sebagai alat kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Analisis Kekerabatan Jamur Makroskopis Ordo Agaricales Berdasarkan Karakter Morfologi di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang Jawa Barat (2020)
Azzahra, Nazhira
Pada penelitian Arko, et. al., 2017 terdapat lima belas spesies jamur makroskopis ordo Agaricales yang memiliki beragam karakter morfologi di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang, Jawa Barat. Beragamnya karakter morfologi jamur makroskopis ordo Agaricales tersebut dapat dianalisis hubungan kekerabatannya dengan taksonomi numerik. Metode penelitian yaitu studi literatur dengan menganalisis data jenis dan karakter morfologi berdasarkan jurnal The Inventory of Edible Mushroom in Kamojang Nature Reserve and Nature Park, West Java, Indonesia oleh Arko, et. al., 2017 dengan program SPSS 26.0. Hubungan kekerabatan terdiri dari lima kelompok. Hubungan kekerabatan terdekat yaitu Marasmius linderioides dan Marasmius sp. 2 dengan nilai kemiripan sebesar 97,8%. Hubungan kekerabatan terjauh yaitu Armilaria sp. dan Schizopyhllum commune dengan nilai kemiripan sebesar 39%. Karakter morfologi penentu hubungan kekerabatan ialah karakteristik lamella, tangkai, dan volva.
Potensi Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Zat Antimikroba Pada Kemasan Aktif Produk Pangan (2020)
Firly, Bunayya Rabbika
Kemasan aktif antimikroba merupakan salah satu metode pengawetan yang menjanjikan baik untuk memperpanjang umur simpan maupun menjamin keamanan pangan. Salah satu zat antimikroba yang dapat digunakan dalam sistem kemasan aktif adalah minyak atsiri bawang putih. Hal ini disebabkan karena ketersediaannya yang tinggi dengan aktivitas antimikroba berspektrum luas. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana potensi minyak atsiri bawang putih sebagai zat aktif antimikroba pada kemasan aktif terhadap berbagai jenis produk pangan beserta solusi untuk mengatasi kekurangan aplikasi kemasan antimikroba minyak atsiri bawang putih. Berdasarkan hasil diskusi, minyak atsiri bawang putih terbukti sangat efektif berperan sebagai zat antimikroba dalam kemasan aktif produk pangan kering. Sementara pada produk perishable food, perlu ditambahkan perlakuan seperti kombinasi minyak atsiri bawang putih dengan zat antimikroba lain, sistem kemasan aktif lain, dan dienkapsulasi. Penyesuaian metode penambahan minyak atsiri bawang putih dalam kemasan aktif perlu disesuaikan berdasarkan karakteristik produk pangan yang dikemas.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Pencarian Pengobatan pada Anak Kanker: Literature Review (2020)
Hendriyani, Desy
Saat ini kanker tidak hanya diderita orang dewasa, penyakit ini juga menyerang anak-anak. Survival rate kanker di negara berkembang terbilang rendah jika dibandingkan negara maju. World Health Organization dalam Global Action Plans berupaya menurunkan 25% kematian dari penyakit tidak menular termasuk kanker pada tahun 2013-2020. Pencarian pengobatan yang tepat memungkinkan keluarga untuk mengetahui diagnosis penyakit anaknya lebih awal yang berdampak pada angka ketahanan hidup anak. Belum ditemukan penelitian secara komprehensif sehingga perlu dilakukan literature review dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pencarian pengobatan pada anak kanker. Oleh dari itu tujuan literature review ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pencarian pengobatan pada anak kanker. Jenis literature review ini adalah narrative review. Artikel didapatkan dari berbagai database seperti Ebscohost dan Pubmed dengan mencantumkan kata kunci dan kombinasi kata yang telah ditentukan yaitu “children” or “childhood” and “cancer” or “malignancies” and “ factor” or “causes” and “health seeking behaviour” or “delay treatment” serta melakukan pencarian artikel lainnya dengan teknik snowballing. Kriteria inklusi dalam literature review ini diantaranya waktu publikasi artikel antara 2010-2020, menggunakan Bahasa Inggris dan tema atau isi jurnal membahas faktor yang memengaruhi pencarian pengobatan pada anak kanker. Terdapat 10 artikel yang di review dari hasil skrining. Analisis data menggunakan analisis isi. Berdasarkan kajian literatur diketahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pencarian pengobatan pada anak kanker yaitu karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, dukungan sosial, persepsi penyakit, persepsi pengobatan atau persepsi pelayanan kesehatan dan akses pelayanan kesehatan. Dari hasil kajian literatur menunjukan persepsi penyakit menjadi faktor yang paling berkontribusi setelah penghasilan keluarga. Penemuan ini membantu perawat untuk melakukan promosi kesehatan untuk pembetulan konsep kanker pada anak sebagai strategi perubahan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, pentingnya perawat dalam melakukan deteksi dini kanker pada anak serta mengoptimalkan fungsi profesional perawat sebagai advokat.
EFEKTIVITAS FILM PENDEK (2016)
Saleh, R. Yudi Rachman
Masalah perilaku remaja yang membahayakan kesehatan yaitu merokok karena menimbulkan berbagai penyakit dan meningkatkan risiko kematian. Hal ini disebabkan efek adiktif dari rokok, karakteristik remaja, pengaruh lingkungan, kemudahan memperoleh rokok serta pengaruh industri rokok melalui media dan kegiatan promosi rokok yang menarik. Upaya pencegahannya yaitu melalui promosi kesehatan dengan media yang mudah diakses, menarik dan sesuai karakteristik remaja yaitu film. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi perancangan dan pembuatan media film pendek yang efektif tentang rokok dan bahayanya, menciptakan film pendek tentang rokok dan bahayanya selanjutnya menganalisis efektifitas film pendek tersebut dibandingkan dengan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi pada pelajar SMP di Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan Mixed Method dengan Sequential Exploratory Design. Diawali desain kualitatif melalui pendekatan kontruktivisme dengan metode kajian literatur untuk mengeksplorasi perancangan dan pembuatan film pendek yang efektif dengan objek artikel jurnal dan buku teks untuk kemudian digunakan sebagai dasar menciptakan film pendek tentang rokok dan bahayanya, dilanjutkan dengan metode kuantitatif menggunakan True Experimental Design dengan Pretest-Posttest Control Group Design untuk menganalisis efektivitas film pendek tentang rokok dan bahayanya dibandingkan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi pada pelajar SMP di Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan untuk merancang dan membuat film pendek yang efektif tentang rokok dan bahayanya harus mencakup 9 komponen yang terdiri dari tujuan pembuatan film, tema film, konten atau isi pesan dalam film, alur cerita, konflik, bahasa film, durasi penayangan, tata artistik dan penokohan. Selanjutnya 9 komponen tersebut dijadikan dasar untuk menciptakan film pendek tentang rokok dan bahayanya. Hasil analisis statistik menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi antara pemberian film pendek dengan ceramah tentang rokok dan bahayanya, tetapi film pendek lebih efektif dibandingkan dengan ceramah dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi sedangkan untuk meningkatkan sikap, metode ceramah lebih efektif dibandingkan dengan film pendek.
KOLABORASIANG ANTARPEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA MELALUI KONSEP DESTINATION MANAGEMENT ORGANIZATION (DMO) DI KAWASAN PANTAI PANGANDARAN (2016)
Hegrata, Pogi
Skripsi ini merupakan penelitian penulis mengenai kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata. Pentingnya dilakukan penelitian ini adalah untuk menggambarkankolaborasi dalam pengembangan DMO di Kawasan Pariwisata, khususnya di Pangandaran yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Keberhasilan keberlanjutan pariwisata di suatu destinasi ditentukan oleh peran para pemangku kepentingan yang terkait yang bekerja bersama dalam suatu kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi yang telah dilaksanakan oleh pemangku kepentingan dalam pengembangan kepariwisataan melalui konsep DMO sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan pengembangan destinasi pariwisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran. Aspek-aspek yang digunakan untuk menjelaskan kolaborasi di Pangandaran adalah Lingkungan Kolaborasi, Karakteristik Anggota, Proses Kolaborasi, Komunikasi Kolaborasi, Tujuan Kolaborasi, dan Ketersediaan Sumber Daya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang terjadi antar pemangku kepentingan sudah berjalan relatif baik. Pembagian peran masing-masing anggota sudah jelas, akan tetapi belum dibarengi dengan mekanisme pemantauan dan evaluasi. Tujuan yang disepakati bersama juga belum dirumuskan, dan forum kolaborasi masing memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah. Dari enam aspek penjelas kolaborasi, empat aspek sudah relatif memadai, yaitu Lingkungan Kolaborasi, Karakteristik Anggota, Komunikasi Kolaborasi, dan Proses Kolaborasi. Aspek yang masih perlu dioptimalkan yaitu Tujuan Kolaborasi dan Ketersediaan Sumber Daya. Adapun masukan yang kami berikan antara lain adalah agar kaderisasi forum kolaborasi diperhatikan, kesinambungan antara rumusan forum kolaborasi dengan program kerja pemerintah bisa dijaga, melakukan revisi organisasi forum dengan menambahkan kelompok-kelompok kolaborasi yang belum terwakili, sosialisasi rumusan rapat forum kolaborasi perlu diperbaiki sehingga bisa dipantau dan dievaluasi, meningkatkan frekuensi pertemuan forum kolaborasi, dan forum kolaborasi sebaiknya menetapkan tujuan bersama.
Karakteristik Referensi Artikel (Kajian Bibliometrik menggunakan Analisis Sitiran dan Pasangan Bibliografi pada Jurnal Bidang Ilmu Komunikasi Terakreditasi Terbitan Pendidikan Tinggi) (2019)
Ruslina, Lilis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari referensi yang digunakan, nilai dan pola kepatuhan terhadap author-guideline dan juga perkembangan trend pemanfaatan referensi yang terjadi di Jurnal Bidang Ilmu Komunikasi Terakreditasi Terbitan Pendidikan Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bibliometrik yang merupakan salah satu metode penelitian kuantitatif dalam ilmu informasi dan perpustakaan yang berfokus pada bahasan mengenai analisis sitiran yang didalamnya mencakup usia paro hidup literatur dan juga pasangan bibliografis. Untuk pengambilan sampel sendiri, peneliti menggunakan metode purposive sampling yang dimana hanya 5 dari 14 populasi yang dijadikan sebagai sampel. Berdasarkan 232 artikel yang diteliti, ditemukan 6110 referensi yang dimanfaatkan didalamnya dan Jurnal Komunikasi Indonesia merupakan jurnal dengan rata-rata jumlah referensi per artikel terbanyak. Tahun terbit dari referensi yang paling banyak digunakan ialah tahun 2004-2018. Stephen W. Littlejohn, Deddy Mulyana, dan John W. Creswell merupakan tiga author yang paling populer disitir. Bahasa referensi yang digunakan ialah Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Malaysia dan Bahasa Jerman. Ditemukan 14 sumber referensi yang dimanfaatkan dalam jurnal sampel ini, tiga besar diantaranya ialah Book & Book Chapter, Journal dan Web Resources. Mengenai kepatuhan terhadap author-guideline, ditemukan bahwa author cenderung patuh pada author-guideline mengenai jumlah minimal referensi dan batas usia referensi yang digunakan. Namun, terlihat kecenderungan kurang patuh terhadap author-guideline mengenai minimal pemanfaatan 60% sumber referensi primer dan juga referencing style. Untuk trend pemanfaatan referensi, ditemukan kecenderungan terjadinya peningkatan dalam pemanfaatan jumlah referensi, sumber referensi primer dan sumber referensi primer internasional serta referensi yang berusia kurang dari usia paro hidup. Sedangkan dua trend lainnya mengenai referencing style dan pemanfaatan referensi berusia lebih dari sepuluh tahun diketahui terjadi penurunan.
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN BELANJA MODAL TERHADAP FISCAL STRESS PADA KABUPATEN / KOTA SE-JAWA TAHUN 2014 - 2016 (2019)
Lhutfi, Iqbal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) dan pertumbuhan belanja modal pemerintah daerah terhadap fiscal stress pada kabupaten/kota di Jawa. Penelitian ini menggunakan 90 sampel dari 113 kabupaten/kota Jawa dalam 3 (tiga) periode pada tahun 2014 - 2016. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda (data panel) dan juga melakukan uji asumsi klasik: normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan auto-korelasi. Sebagai kontribusi, karena literatur tidak menyediakan pengukuran fiscal stress yang memenuhi karakteristik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), penulis memperkenalkan pendekatan baru yang menerapkan formula kapasitas fiskal untuk mengukur fiscal stress. Studi ini menunjukkan bahwa secara simultan pertumbuhan pendapatan asli daerah dan pertumbuhan belanja modal memiliki efek positif pada Fiscal Stress di kabupaten/kota se-Jawa. Sedangkan secara parsial pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) berpengaruh negatif terhadap Fiscal Stress di kabupaten/kota se-Jawa. Dan secara parsial pertumbuhan belanja modal secara parsial
RESPON MORFOMETRI DAS CISAAT TERHADAP VARIASI LITOLOGI DI DAERAH SIMPEN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT (2015)
Tambun, Rocky Jaya
Daerah penelitian secara administratif berada di daerah Simpen dan sekitarnya, Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, daerah ini terletak pada 107° 52` 23,32" BT – 107° 57` 7,79" BT dan 6° 59` 32,09" LS – 7° 3` 39,23" LS. Berdasarkan studi literatur, daerah penelitian disusun oleh lima formasi batuan yang terdiri dari batuan vulkanik. Batuan tersebut telah mengalami deformasi akibat struktur geologi yang berkembang di wilayah tersebut. Objek penelitian adalah sungai-sungai yang merupakan bagian dari DAS (Daerah Aliran Sungai) Cisaat, dengan fokus penelitian pada karakteristik morfometri. Variabel morfometri yang digunakan adalah dimensi DAS, panjang sungai, orde sungai, rasio cabang sungai (Rb), kerapatan pengaliran (Dd), azimut kelurusan morfologi, dan azimut kelurusan segmen sungai. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perbedaan respon morfometri terjadi Karena dikontrol oleh struktur geologi di wilayah penelitian. Kontrol struktur geologi mendominasi wilayah ini, ditunjukkan oleh hasil analisis data azimut kelurusan morfologi.
Perilaku Users Dalam Pencarian Data dan Informasi Melalui New Media (2012)
Wiranata, Adrian
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku users dalam pencarian data daninformasi melalui new media melalui proses starting, chaining, browsing,differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. Kajian teori yangdigunakan dalam penelitian ini adalah teori information seeking behavior (Wilson) dansebagai bahan acuan yaitu menggunakan karakteristik dalam pencarian informasi yangdikemukakan oleh Ellis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket,wawancara, dan studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwatujuan users menggunakan new media adalah untuk memenuhi tugas kuliah, jenis mediayang paling banyak digunakan oleh users adalah media internet, dalam memilih sumberinformasi yang terpercaya users memilih sumber informasi yang berasal dari literatur,dalam kegiatan akademik jenis informasi yang paling sering digunakan oleh usersadalah jenis jurnal sedangkan dalam kegiatan non akademik sumber informasi yangpaling sering digunakan adalah jaringan sosial, dalam pencariannya users tidak terpakuoleh adanya ruang dan waktu, setelah informasi didapatkan users merasa optimis danpercaya bahwa informasi yang didapatkan sudah tepat, manfaat yang users rasakanadalah users bisa memenuhi kebutuhan informasinya setelah menggunakan new media,hasil akhir yang dilakukan oleh users setelah mendapatkan informasi dalam new mediaadalah menyimpannya untuk kebutuhan pribadi.
TINJAUAN ATAS PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPRAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 31 E AYAT 1 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK DARI PEREDARAN BRUTO DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA DINAS KOPERASI KOTA BAND (2015)
Kapa, Maria A Rue
ABSTRAK Penelitian yang dilakukan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Dinas Koperasi Kota Bandung “PEMBINA” dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 31 E ayat 1 atas penghasilan kena pajak dari peredaran bruto. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam suatu kejadian secara sistematis, faktual, akurat dan karakteristik objek maupun subjek yang diteliti secara tepat. Adapun teknis pengumpulan data yang digunakan ysitu dengan melakukan studi lapangan (wawancara dan observasi) dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pelaksanaan penghitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 31 E atas penghasilan kena pajak dari peredaran bruto pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Dinas Koperasi Kota Bandung “PEMBINA” telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Kata Kunci : Pelaksanaan Perhitungan, Pelaksanaan Penyetoran dan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 31E ayat 1 atas Penghasilan Kena Pajak dari Peredaran Bruto.
ASSESSMENT CENTER DAN PROGRAM PENDIDIKAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR SDM APARATUR PADA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (2017)
Puspitasari, Riana
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana assessment center dan program pendidikan secara simultan maupun parsial mempengaruhi pengembangan karir SDM aparatur pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Ukuran sampel ditentukan berdasarkan Formula Slovin, yang terdiri dari 177 orang. Populasi memiliki karakteristik tertentu, sehingga sampel ditentukan dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Data penelitian ini dikumpulkan melalui studi lapangan dengan menggunakan wawancara, kuesioner, observasi, dan literatur. Variabel independen dalam penelitian ini adalah assessment center yang terdiri dari beberapa dimensi yaitu : berbagai kompetensi, berbagai simulasi, keterlibatan penilai, keikutsertaan Assesse, dan laporan hasil penilaian. Adapun program pendidikan terdiri dari analisis kebutuhan, desain program, pelaksanaan program, dan evaluasi program. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengembangan karir, yang terdiri dari perencanaan dan manajemen karir. Semua data dianalisis dengan metode analisis jalur, dengan uji hipotesis menggunakan uji F untuk simultan, sedangkan uji parsial hipotesis menggunakan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa assesment center dan program pendidikan memberikan kontribusi atau pengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap pengembangan karir SDM aparatur pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
HUBUNGAN LITOLOGI DAN STRUKTUR GEOLOGI DENGAN KARAKTER MORFOMETRI DAN MORFOTEKTONIK DAERAH PAMEUNGPEUK DAN SEKITARNYA, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT (2015)
Irfan, Fikri Muhammad
Daerah penelitian secara administratif berada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, daerah ini terletak pada 107°37`41.1" sampai 107°44`49.2" BT dan 7°30`10.7" sampai 7°40`48.5" LS. Berdasarkan studi literatur, daerah penelitian disusun oleh empat formasi batuan yang terdiri atas Formasi Bentang, Satuan Breksi Tufan, Satuan Gunungapi Tak Teruraikan, dan Endapan Aluvium. Batuan tersebut telah mengalami deformasi akibat struktur geologi yang berkembang di wilayah tersebut. Objek penelitian adalah sungai-sungai dan perbukitan dari wilayah Pameungpeuk, dengan fokus penelitian pada karakteristik morfometri dan morfotektonik. Variabel morfometri yang digunakan adalah luas area yang terbagi ke dalam tiga blok utara, tengah, dan selatan; kemiringan lereng, panjang sungai, orde sungai, rasio cabang sungai (Rb), kerapatan pengaliran (Dd), azimut kelurusan morfologi, dan azimut kelurusan segmen sungai, serta variabel morfotektonik yaitu sunusitas muka gunung (Smf). Hasil analisis data menunjukkan bahwa perbedaan karakter morfometri dan morfotektonik terjadi akibat adanya perbedaan variasi litologi yang telah terbentuk, serta tingkat tektonik aktif yang berkembang di daerah penelitian.
KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA BERKENAAN DENGAN PEMBENTUKAN INDONESIA - JAPAN MARITIME FORUM 2016 -2017 (2019)
Pramanayuga, Pranna
Pranna Pramanayuga, Kebijakan Luar Negeri Indonesia Berkenaan Dengan Pembentukan Indonesia - Japan Maritime Forum Tahun 2016. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, 24 Januari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai input kebijakan luar negeri Indonesia berkenaan dengan pembentukan Indonesia - Japan Maritime Forum pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan model sumber, batasan dan peluang dalam pembuatan kebijakan luar negeri yang dikembangkan oleh K.J. Holsti, yang mana model tersebut dapat membantu untuk memahami dorongan – dorongan domestik (internal) dan eksternal yang dapat menjadi pertimbangan bagi Indonesia dalam membentuk Indonesia - Japan Maritime Forum. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan sumber data yang didapatkan dari data resmi (MoU) yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia serta studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat beberapa faktor domestik dan eksternal yang menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan luar negeri dalam konteks penelitian ini. Faktor kebutuhan ekonomi dan keamanan, karakteristik geografis, atribut nasional, birokrasai dan pertimbangan etis menjadi faktor yang memiliki relevansi dalam konteks domestik. Sedangkan dalam konteks eksternal, faktor struktur ekonomi dunia serta permasalahan global dan regional memiliki relevansi dalam pembentukan IJMF.
Tanggapan Pengguna Mengenai Layanan Koleksi SNI di Perpustakaan Puslitbang Sumber Daya Air (2014)
Permana, Gilang Ari
ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan tentang “Tanggapan Pengguna Mengenai Layanan Koleksi SNI Di Perpustakaan Puslitbang Sumber Daya Air” dengan maksud untuk mengetahui tanggapan atau respon pengguna terhadap layanan koleksi SNI yang dilihat dari segi ketersediaan dan pelayanannya. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kantitatif dengan metode deskriptif dimana peneliti mengamati kemudian menggambarkan fenomena yang ada tanpa mencari perbandingan dan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Teknik sampel dalam penelitian ini ialah Insidental Sampling, dimana responden penelitian didapat secara kebetulan yang sesuai dengan karakteristik atau sesuai sebagai sumber data. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penyebaran kuesioner, obsevasi, wawancara, dan studi literatur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Stimulus – Respone yang menunjukan komunikasi sebagai proses aksi – reaksi yang sederhana, stimulus dalam hal ini ialah layanan koleksi SNI sedangkan respon ialah tanggapan pengguna. Hasil penelitian ini menggambarkan tanggapan positif pengguna terhadap layanan koleksi SNI di perpustakaan puslitbang sumber daya air, dengan kata lain stimulus yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh pengguna sehingga proses aksi – reaksi berjalan dengan baik. Kata Kunci : Layanan Koleksi SNI, Tanggapan, Respon, Accidental Sampling, Deskriptif, Perpustakaan Puslitbang Sumber Daya Air
Penjaja Makanan Keliling (Studi Tentang Kerentanan Ekonomi Penjaja Tahu Gejrot di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat) (2013)
Arumsari, Illumi
ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi deskriptif mengenai kerentanan penjaja makanan keliling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara mendalam tentang sumber-sumber kerentanan penjaja makanan keliling. Selain itu, strategi penjaja dalam menghadapi kerentanan juga menjadi bagian dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari studi lapangan dengan teknik pengamatan, wawancara, dan studi literatur. Lokasi penelitian berada di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penjaja makanan keliling memiliki sumber-sumber kerentanan ekonomi, meliputi kondisi cuaca (musim kemarau dan penghujan), pendapatan kecil, habisnya modal usaha karena musim hujan berkepanjangan lebih dari satu bulan, bulan Ramadhan, tidak memiliki lapak menetap untuk diketahui pembeli sehingga hanya dapat membeli pada jam tertentu, karakteristik barang dagangan, dan kebijakan global turut menyumbang kerentanan pada keberadaan usaha kecil seperti penjaja makanan keliling. Resiko itu selalu berkaitan dengan aktivitas berjualan dan pendapatan penjaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penjaja memiliki berbagai strategi untuk menghadapi sumber-sumber kerentanan tersebut, karena konsep kerentanan selalu berkaitan dengan bagaimana pelaku menghadapi resiko guncangan. Strategi-strategi tersebut, antara lain penjaja memiliki pekerjaan sampingan, mampu mengatur manajemen ruang dan waktu, jalinan relasi antarsesama penjaja dan pemilik modal, pengaturan pemesanan pasokan bahan baku, dan manajemen rumah tangga.
DIPLOMASI EKONOMI JEPANG MELALUI TOKYO INTERNATIONAL CONFERENCE ON AFRICAN DEVELOPMENT (TICAD) TERKAIT REFORMASI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (1993-2013) (2015)
U, Achmad Septiadi
Achmad Septiadi Umardani. 170210090066. Diplomasi Ekonomi Jepang Melalui Tokyo International Conference On African Development (TICAD) Terkait Reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (1993-2013). Program Studi Hubungan Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Padjajaran, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Jepang kepada kelompok negara sub-sahara Afrika melalui Tokyo International Conference on African Development (TICAD). Melalui serangkaian program bantuan pembangunan yang mulai digagas pada tahun 1993, Jepang mencoba mendekatkan diri dengan kelompok negara sub-sahara Afrika guna menggalang dukungan bagi kepentingan Jepang dalam agenda reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai alat analisis, peneliti menggunakan pendekatan Realisme Merkantilis serta kerangka konseptual Five Strands of Economic Diplomacy. Dari segi metode penelitian, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumen tunggal. Sedangkan, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi literatur. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa diplomasi ekonomi Jepang melalui TICAD memiliki karakteristik dari empat bentuk diplomasi ekonomi, yakni commercial diplomacy, trade diplomacy, financial diplomacy, dan inducements. Dari empat bentuk diplomasi ekonomi tersebut, dapat pula dilihat bahwa Jepang memiliki motivasi ekonomi yang sama kuatnya dengan motivasi politik dalam pelaksanaan TICAD.
HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED CONSUMER EFFECTIVENESS (PCE) DENGAN ECOLOGICALLY CONSCIOUS CONSUMER BEHAVIOR (ECCB) PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN (2013)
Prasetyani, Anindya
Pola konsumsi manusia berkaitan dengan masalah lingkungan. Perkembangan konsumen peduli lingkungan di Indonesia sudah mulai marak. Menurut literatur mengenai konsumen “hijau”, Perceived Consumer Effectiveness (PCE) adalah faktor psikografis yang berkorelasi dengan perilaku konsumen “hijau”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Perceived Consumer Effectiveness (PCE) dengan Ecologically Conscious Consumer Behavior (ECCB) pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan karakteristik mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran angkatan 2009 - 2012, tinggal di tempat kost, dan membeli sendiri kebutuhan sehari-hari dengan uang saku yang diberi orang tua. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, Berdasarkan hasil uji Rank Spearman, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan nilai korelasi sedang antara PCE dengan ECCB. Sebagian besar responden memiliki tingkat PCE tinggi, yang berarti memiliki penilaian positif mengenai kemampuan konsumen secara individual dapat memberikan kontribusi terhadap masalah sumber daya lingkungan. Mayoritas responden memiliki tingkat ECCB sedang, yang berarti menampilkan perilaku konsumen sadar lingkungan walaupun tidak secara terus menerus dilakukan. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya bisa diteliti mengenai faktor-faktor lain yang secara teoritis berhubungan dengan ECCB, seperti gaya hidup dan altruism.
Pembuatan dan Karakterisasi Fisikokima Polimorf Efavirenz dengan Campuran Pelarut Metanol-Etil Asetat (2016)
Andeska, Jamelia
Efavirenz (EFV) merupakan suatu obat HIV tipe I kelompok NNRTI (Non Nukleoside Reverse Transkriptase) dengan aktivitas HAART (High Activity Antiretroviral Therapy). Menurut US FDA (United State Food and Drug Administration) EFV dikelompokkan ke dalam BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas II yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutannya rendah. Hal ini menyebabkan bioavailabilitas EFV menjadi rendah. Telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya bahwa EFV dapat membentuk beberapa polimorf yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik EFV yang dibuat dengan metode rekristalisasi menggunakan campuran pelarut metanol-etil asetat (1:4). Sebagai pembanding digunakan polimorf EFV yang dibuat dengan pelarut asetonitril, dimana sesuai literatur dinyatakan lebih stabil. Hasil pemeriksaan morfologi dengan mikroskop polarisasi menunjukan bahwa habit kristal yang dihasilkan memiliki bentuk kotak-kotak seperti pecahan kaca. Konfirmasi dengan difraksi sinar X (XRPD), TGA, dan DSC menunjukkan bahwa bentuk polimorf yang dihasilkan merupakan bentuk kristalin yang bersifat stabil. Polimorf yang dihasilkan mengalami peningkatan kelarutan, namun tidak signifikan dimana nilai kelarutan 24 dan 48 jam berturut-turut adalah 7,427 µg/ml dan 8,311 µg/ml. Hasil uji disolusi polimorf menunjukkan adanya peningkatan profil disolusi EFV dengan pelarut metanol-stil asetat dibandingkan dengan pelarut asetonitril, namun hasil disolusi masih kurang baik.
Efektivitas Terapi Penggunaan Eritropoietin Pada Pasien Hemodialisa Anggota BPJS Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (2015)
Nalarretha, Naddia
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kehilangan fungsi ginjal progresif yang menyebabkan ginjal tidak dapat membuang produk sisa dari darah dan racun, sehingga harus dilakukan terapi hemodialisa, untuk mempertahankan pasien dalam keadaan klinis yang optimal. Di Indonesia jumlah pasien aktif yang menjalani hemodialisa semakin meningkat kasus pada tahun dan kasus pada tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai evaluasi terapi penggunaan obat eritropoietin pada pasien gagal ginjal BPJS yang menjalani hemodialisa di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan menggunakan data sekunder (rekam medis) secara retrospektif periode Januari sampai dengan Juni. Didapatkan populasi penelitian sebanyak data pasien, dan yang termasuk kedalam kriteria inklusi adalah data pasien. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan Microsoft excel. Klasifikasi karakteristik data penelitian terbagi menjadi Jenis Kelamin, Usia, Jenis Eritropoietin dan Dosis Eritropoietin. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pasien hemodialisa anggota BPJS yang mendapatkan terapi Eritropoietin mempunyai kadar hemoglobin dengan kenaikan rata-rata sebesar dengan hanya pemberian satu kali dosis (IU/ml) setiap prosedur hemodialisa. Kesimpulan penelitian ini yaitu efektivitas terapi eritropoietin pada pasien hemodialisa anggota BPJS masih belum sesuai untuk meningkatkan kadar hemoglobin pasien jika menurut literatur dosis minimum yang dianjurkan adalah IU/ml.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PADA PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR ( STUDI KASUS DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014) (2015)
Suparman, Rizki Nugraha
Penggunaan kendaraan bermotor ternyata memiliki dampak negatif yang ditimbulkan baik bagi pelestarian lingkungan maupun bagi tingkat keselamatan masyarakat di jalan raya. Selama ini pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk menangulangi dampak penggunaan kendaraan bermotor salah satunya adalah kebijakan dalam pelayanan publik pada pembuatan pengujian kendaraan bermotor. Dinas Perhubungan selaku implementator kebijakan daerah dinilai masih belum menunjukan perubahan yang signifikan khususnya dalam pelayanan surat izin pengujian kendaraan bermotor secara optimal terkait belum tercapainya standar pengujian dengan peraturan yang ada di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. Berdasarkan fenomena tersebut, Tujuan Penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui implementasi kebijakan pada pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung pada tahun 2014. Teori yang digunakan sebagai pedoman penelitian adalah teori implementasi kebijakan. Sesuai dengan karakteristik penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan studi metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, adapun pengumpulan data dilakukan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan seperti observasi dan wawancara.Sementara pengumpulan data sekunder dilakukan pengolahan literatur,dokumen, perundang-undangan serta hasil penelitian terdahulu. Analisis data yang digunakan adalah triangulasi data hasil wawancara serta membandingkan wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan pada pelayanan pengujian kendaraan bermotor belum terlaksana dengan baik, yakni dimana proses pelayanan yang diberikan oleh pihak Dinas Perhubungan masih lamanya pelayanan pembuatan Kir yang diberikan serta besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk dapat mempercepat proses penanganan pembuatan Kir, faktor yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang belum memadai serta sarana dan prasarana yang sangat terbatas yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan dan pihak ketiga yang ikut campur dalam proses pembuatan kir dapat mengganggu kenyamanan serta kesadaran masyarakat yang masih rendah. Dilihat dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa Belum optimalnya dalam mengimplementasikan pelayanan surat izin kendaraan bermotor oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung disebabkan oleh faktor-faktor yang terdiri dari: (a) Standar dan Sasaran kebijakan / ukuran dan tujuan kebijakan ; (b) Sumber daya ; (c) Karakteristik organisasi pelaksana; (d) Komunikasi antar organisasi (e) Disposisi atau sikap para pelaksana (f) Lingkungan sosial,ekonomi dan politik.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN SAYURAN ORGANIK (Studi Kasus Produk Sayuran Organik di Setiabudhi Supermarket , Kota Bandung, Jawa Barat) (2014)
Mubin, A Miftakul
ABSTRAK AKHMAT MIFTAKUL MUBIN 2014. Preferensi Konsumen terhadap Kemasan Sayuran Organik. Dibawah Bimbingan YOSINI DELIANA, Ir., MS. Maraknya produksi makanan organik akhir-akhir ini mendorong konsumen untuk sadar akan keamanan dan kesehatan produk yang mereka konsumsi. Sayuran organik merupakan sayuran yang dihasilkan dari pertanian yang bersifat ramah lingkungan dan lebih alami dan berkelanjutan sehingga banyak diminati dan harga sayuran ini melambung tinggi. Setiabudhi Supermarket merupakan salah satu pelaku pasar modern yang ada di Bandung Jawa Barat yang menjual sayuran organik. Sayuran ini mudah mengalami kerusakan oleh faktor lingkungan dan sifat alamiah produk. Pemilihan kemasan sangat menentukan bagaimana keamanan produk itu dan bagaimana kemasan tersebut dapat menarik perhatian konsumen. Segmentasi pasar merupakan salah satu dari kegiatan pemasaran yang membagi-bagi pasar untuk mempermudah dan mengetahui siapa saja yang menjadi konsumennya, sedangkan preferensi konsumen adalah kesukaan, pilihan atau sesuatu yang lebih disukai konsumen sehingga membentuk persepsi sesuai dengan harapan konsumen akan suatu produk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui segmentasi pasar sayuran organik berdasarkan karakteristik demografis konsumen dan preferensi konsumen terhadap atribut kemasan sayuran organik serta hubungan karakteristik tersebut dengan preferensi kemasan sayuran organik yang menyebabkan konsumen memilih kemasan tersebut. Penelitian lapangan dilakukan pada Bulan Maret 2014 di Setiabudhi Supermarket dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dan studi literatur. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan desain kualitatif kuantitatif terhadap 30 informan yang menjadi konsumen sayuran organik. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa karakteristik konsumen sayuran organik di setiabudhi supermarket menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki umur antara 20-30 tahun dan jenis pekerjaan konsumen berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang bekerja. Tingkat pendidikan konsumen didominasi oleh sarjana dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 3-5 orang. Tingkat pendapatan konsumen didominasi oleh golongan dengan tingkat pengeluaran antara Rp 2.500.000 hingga Rp 5.000.000 keatas. Frekuensi pembelian konsumen untuk sayuran organik cukup tinggi antara 2 -3 kali dalam seminggu dan pembelian tersebut diperuntukan bagi seluruh anggota keluarganya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen mengekspresikan preferensinya terhadap atribut produk meliputi kesegaran, sertifikasi, bahan dan label informasi. Bahan kemasan sayuran daun yang paling diminati konsumen yaitu kemasan sayuran plastik tertutup berlubang diikuti kemasan sayuran buah yaitu fullwrap. Berbeda untuk kentang organik, konsumen lebih memilih kemasan jaring sayuran. Pertimbangan konsumen sebelum membeli sebuah produk sayuran organik adalah kualitas/kesegaran sayuran diikuti harga kemudian kemasannya sedangkan dari sisi konten/atribut kemasan yang paling menarik konsumen untuk melakukan pembelian adalah sertifikasi, bahan kemasan, label dan informasi produk.
Implementasi Kebijakan Peredaran Satwa Liar di Kota Bandung (2019)
Wahyuningsih, Tri
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin berkurangnya satwa liar yang hidup di alam, dan sejalan dengan hal tersebut angka peredaran satwa liar secara ilegal mengalami peningkatan, salah satunya di Kota Bandung. Sehingga adanya penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kebijakan peredaran satwa liar di Kota Bandung yang dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat. Analisis yang dilakukan merujuk pada model implementasi dari Van Meter and Van Horn (1975) yang mengemukakan enam faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari sebuah implementasi kebijakan, yakni: standar dan sasaran kebijakan; sumber daya; komunikasi antar badan pelaksana; karakteristik agen pelaksana; sikap pelaksana; serta lingkungan sosial, politik dan ekonomi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan peredaran satwa liar di Kota Bandung belum berjalan efektif dikarenakan peraturan yang tidak ditegakkan secara menyeluruh, komunikasi dan koordinasi antar badan pelaksana yang kurang efektif, sikap implementator yang tidak konsisten, serta minimnya edukasi kepada masyarakat memperparah kondisi yang ada. Dengan kondisi tersebut, saran peneliti adalah mengefektifkan implementasi kebijakan peredaran satwa liar di Kota Bandung dengan menegakkan aturan secara tegas, melaksanakan dan memaksimalkan komunikasi dan koordinasi antar instansi, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan BBKSDA Jawa Barat sebagai pelaksana kebijakan harus konsisten dan lebih memperketat pengawasan dan pengendalian di semua lini.
POLA INTERAKSI ANTARA PENDUDUK TIMOR DAN PENDUDUK LOKAL (Studi Kasus Penghuni Yayasan Lemorai Timor di Tanjungsari, Sumedang) (2017)
Dewi, Ayutriska Putri
Sukubangsa merupakan identitas atau jatidiri seseorang yang dibawanya sejak lahir dan akan berkembang melalui proses interaksi. Keberagaman tersebut membuat interaksi antar etnis tidak dapar dihindari, sehingga menjadi bagian dari pengetahuan akan kesan dasar karakteristik dari etnis tertentu. Interaksi antar etnis terjadi di Tanjungsari antara orang Timor dan orang Sunda. Orang Timor yang ada di Tanjungsari merupakan anggota dan mantan anggota Yayasan Lemorai Timor yang didirikan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak korban perang Timor Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi literatur. Berdasarkan data yang diperoleh interaksi yang terjadi anatara orang Timor dan orang Sunda menunjukan adanya kerjasama dan ada juga yang mengarah kepada konflik. Pada kehidupan sehari-hari keduanya menyimpan rasa tidak senang antara satu sama lain, namun perasaan tersebut dikesampingkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang hanya bisa dipenuhi melalui interaksi. Pada akhirnya ada orang Timor dan orang Sunda yang menikah dan munculah asimilasi dalam keluarga mereka. Dalam keluarga tersebut kebudayaan yang lebih menonjol adalah kebudayaan Sunda karena mengikuti nilai dan norma dari istri. Pada awal kehadiran orang Timor muncul stereotip negatif dari orang Sunda yang menghasilkan sikap sinis dari penduduk lokal. Kontak yang terjadi antara keduanya dalam interaksi sedikit banyak mempengaruhi posisi stereotip di kedua belah pihak.
Kebijakan Luar Negeri Indonesia Berkenaan Dengan Pembentukan Kerjasama MALSINDO Malacca Straits Coordinated Patrol Dalam Menanggapi Isu Perompakan Bersenjata di Selat Malaka (2016)
Triaji, M. Dimas Rimo
Muhammad Dimas Rimo Triaji. Kebijakan Luar Negeri Indonesia Berkenaan Dengan Pembentukan Kerjasama Malsindo Malacca Strait Coordinated Patrol dalam Menanggapi Isu Perampokan Bersenjata di Selat Malaka. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, 18 Agustus 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan input kebijakan luar negeri Indonesia berkenaan dengan pembentukan kerjasama Malsindo pada tahun 2004 dalam menanggapi isu perampokan bersenjata di Selat Malaka. Penelitian ini menggunakan model sumber, batasan, dan peluang dalam pembuatan kebijakan luar negeri dari K..J. Holsti untuk memahami dorongan – dorongan eksternal dan domestik yang menjadi pertimbangan bagi Indonesia dalam membentuk kerjasama Malsindo. Penelitian ini juga menggunaan metode penelitian kualitatif dengan sumber data yang didapatkan dari wawancara di Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Markas Besar TNI Angkatan Laut, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor eksternal dan domestik merupakan preferensi dalam pembuatan kebijakan luar negeri pada konteks penelitian ini. Faktor struktur dari sistem serta faktor kebutuhan ekonomi dan keamanan dalam konteks domestik Indonesia adalah sumber yang signifikan mendorong pembentukan kerjasama Malsindo dari sisi Indonesia. Struktur ekonomi dunia, permasalahan keamanan maritim di Asia Tenggara, karakteristik geografis Selat Malaka, atribut nasional, dan birokrasi merupakan sumber kebijakan luar negeri yang relevan dalam pembentukan kerjasama Malsindo, sedangkan sisa faktor eksternal dan domestik lainnya tidak memiliki relevansi.
Preparasi dan Karakterisasi Fisikokimia Polimorf Obat Anti-HIV Efavirenz dari Pelarut Metanol (2016)
Nuraini, Hanifa
Polimorfisme merupakan perbedaan bentuk kristal dari senyawa yang sama. Polimorfisme sering terjadi pada beberapa obat, salah satu diantaranya adalah Efavirenz. Efavirenz (EFV) merupakan antiviral HIV tipe satu yang bekerja sebagai non-competitive inhibitor terhadap enzim HIV-1 reverse transcriptase. EFV dikelompokkan ke dalam BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas dua yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutannya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik polimorf EFV yang dibuat dengan metode rekristalisasi menggunakan pelarut metanol. Sebagai pembanding digunakan polimorf EFV dari pelarut asetonitril, yang memiliki bentuk yang lebih stabil sesuai dengan literatur. Polimorf yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan Mikroskop Polarisasi, Difraksi sinar-X, Differential Scanning Calorimetry, Thermogravimetry Analysis, uji kelarutan dan disolusi. Hasil pemeriksaan mikroskop polarisasi menunjukan kedua polimorf memiliki habit kristal yang berbeda. Pola difraktogram XRD menunjukkan kedua polimorf terdapat dalam bentuk kristalin dan memiliki pola difraksi yang berbeda. Pola difraktogram DSC menunjukkan bahwa terdapat transisi polimorf Efavirenz dari pelarut metanol sebelum titik lelehnya. Termogram TGA menunjukkan polimorf EFV dari pelarut Metanol mengalami penurunan massa pada suhu dua ratus derajat celsius sebanyak enam puluh dua koma empat puluh delapan persen. Polimorf EFV dari pelarut Metanol mengalami peningkatan kelarutan, dengan peningkatan nilai kelarutan dua puluh empat dan empat puluh delapan jam berturut-turut sebesar dua puluh koma tiga puluh lima persen dan lima koma lima puluh sembilan persen. Hasil uji disolusi polimorf menunjukkan adanya peningkatan profil disolusi polimorf EFV dari pelarut metanol.
PARTISIPASI POLITIK KELOMPOK MINORITAS (Studi Partisipasi Politik Kelompok Minoritas Pada Tahapan Pencalonan Pemilu Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2014) (2018)
Muzani, T. Harist
Penelitian ini membahas tentang Partisipasi Politik Minoritas di Kota Banda Pada Tahapan Pencalonan Pemilu Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2014 khususnya partisipasi politik minoritas agama (non muslim) di Kota Banda Aceh. Dasar dilaksanakannya penelitian ini terdapat fakta menurunnya tingkat partisipasi politik minoritas agama pada tahapan pencalonan pemilu Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2014 yang berbeda dari pemilu sebelumnya hingga mencapai titik terendah nol persen. Penelitian ini menganalisis Faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi politik minoritas agama pada pencalonan legislatif, khususnya minoritas Kristen dan Budhha ditinjau dari persepektif minoritas dan partai politik. Teori yang digunakan menganalisis rendahnya partisipasi politik dari sisi minoritas menggunakan pendekatan kontekstual. Peneliti juga menganalisi Hambatan partisipasi politik minoritas serta sejauhmana urgensitas tindakan afirmasi (affirmative action) bagi minoritas. Analisis faktor yang dipertimbangkan oleh partai politik dalam menentukan calon legislatif minoritas dilihat dari karakteristik kemampuan, karakteristik yang melekat, tingkat orientasi lokal, agama, norma dan nilai serta pengalaman politik Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan sejumlah informan, sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian literatur dan dokumen terkait. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Informan penelitian terdiri dari pimpinan Partai Politik Pemenang Pemilu Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2014, tokoh Minoritas Budha dan Kristen, Mantan caleg Minoritas, tokoh masyarakat , ketua KIP Kota Banda Aceh dan Pengamat Politik. Hasil Penelitian menunjukan rendahnya partisipasi politik minoritas agama dalam tahapan pencalonan DPRK Banda Aceh karena dua sebab. Pertama, dari sisi minoritas yaitu faktor pertimbangan ekonomi dalam kandidasi, faktor status sosial faktor status sosial dimana figur minoritas yang ada kurang memiliki basis massa dan dukungan, faktor lingkungan membuat minoritas memilih langkah aman tidak terlibat dalam kandidasi dan faktor kepribadian minoritas di Banda Aceh kurang tertarik pada politik praktis. Kedua, partai politik minim melibatkan minoritas menjadi calon legislatif karena faktor tingkat orientasi lokal yaitu figur dinilai memiliki elektabilitas rendah, pengalaman politik minim dan agama yang bukan Islam. Kesimpulan dalam penelitian ini diperlukan tindakan afirmasi (affirmative action) berupa kouta dalam rangka mendorong keterlibatan minoritas pada pemilu. keberadaan minoritas dalam daftar calon mencerminkan proporsionalitas penduduk di suatu wilayah. Di pihak penyelenggara Pemilu perlu dilakukan sejumlah reformasi tata kelola pemilu dalam upaya menciptakan pemilu inklusif dan berkeadilan.
KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP AUSTRALIA ATAS TINDAKAN PENYADAPAN YANG DILAKUKAN DEFENCE SIGNALS DIRECTORATE (2013) (2014)
Putra, Rocky Permata
Studi ini bertujuan untuk menjelaskan melalui sudut pandang keilmuan terkait dorongan-dorongan dalam pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia sebagai respons atas terungkapnya tindakan penyadapan terhadap beberapa elit politik di Indonesia yang dilakukan oleh Defence Signal Directorate (DSD). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan meminjam model sumber, batasan dan peluang dalam pembuatan kebijakan luar negeri K. J. Holsti sebagai runutan utama. Secara menyeluruh, permasalahan dan kebijakan luar negeri Indonesia terkait tindakan penyadapan Direktorat Pertahanan Sinyal Australia (DSD) ditinjau menggunakan pendekatan sistem. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara, studi literatur, dan dokumentasi dari laporan-laporan perihal kebijakan luar negeri Indonesia terkait masalah penyadapan DSD diolah secara kualitatif oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Disamping menetapkan peristiwa terungkapnya tindakan penyadapan sebagai pertimbangan utama dalam pembuatan kebijakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor domestik dan khususnya faktor eksternal mempengaruhi pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia. Struktur sistem yang tidak secara mutlak menunjukan hirarkhi kekuasaan di antara Indonesia dan Australia, mendorong keleluasaan pilihan kebijakan luar negeri Indonesia. Pembuatan kebijakan disesuaikan dengan kepentingan dan tujuan nasional yang bersumber dari konteks domestik, yaitu kebutuhan keamanan dan sosioekonomi, atribut nasional indonesia sebagai negala kepulauan terbesar, karakteristik geografis dan topografis sebagai negara tetangga Australia, lembaga pemerintah yang terlibat dalam pembuatan keputusan (birokrasi), dan opini publik Indonesia yang secara tidak langsung diartikaliskan melalui Komisi I DPR RI melalui Rapat Kerja bersama lembaga eksekutif yang berkaitan dengan terungkapnya tindakan penyadapan DSD.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI FISIKOKIMIA POLIMORF EFAVIRENZ DARI CAMPURAN PELARUT ASETON-AIR DAN QUENCH COOLING (2016)
Nursianti, Fitria
Efavirenz (EFV) merupakan suatu obat anti HIV tipe I yang tergolong NNRTI (Non Nukleoside Reverse Transcriptase) biasa dipakai sebagai HAART (High Activity Antiretroviral Therapy). Menurut US FDA (United State Food and Drug Administration) EFV dikelompokkan ke dalam BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas II yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutannya rendah. Sehingga bioavailabilitas EFV pun menjadi rendah. Telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya bahwa EFV memiliki beberapa polimorf yang berbeda. Hanya saja baru bentuk I (asetonitril) yang dimanfaatkan luas di pasaran karena merupakan bentuk yang stabil namun memiliki kelarutan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik EFV yang dibuat dengan metode rekristalisasi menggunakan pelarut aseton-air dan metode quench cooling. Kemudian dibandingkan dengan polimorf EFV yang dibuat dengan pelarut asetonitril, dimana sesuai literatur dinyatakan sebagai bentuk I yang lebih stabil. Hasil menunjukan bahwa, terdapat habit yang berbeda dengan pembanding berdasarkan mikroskop polarisasi Hasil dari difraksi sinar X (XRPD), TGA, dan DSC menunjukkan bahwa bentuk polimorf yang dihasilkan merupakan bentuk kristalin dan amorf. Hasil kelarutan polimorf dari pelarut asetonitril, aseton-air, dan metode quench cooling pada jam berturut-turut adalah µg/ml, µg/ml dan µg/ml. Sedangkan pada jam secara berturut-turut adalah µg/ml, µg/ml dan µg/ml, terjadi penurunan pada metode quench cooling . Hasil uji disolusi polimorf EFV dari aseton-air menunjukkan adanya peningkatan profil disolusi dibandingkan dengan polimorf EFV pelarut asetonitril.
UPAYA ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) DALAM PEMBENTUKAN ASEAN INTERGOVERMENTAL COMMISSION ON HUMAN RIGHTS (AICHR) (2012)
Prawira, Arie
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission of Human Rights (AICHR) sebagai rezim hak asasi manusia (HAM) di kawasan Asia Tenggara. Dari berbagai literatur, peneliti mendapatkan gambaran mengenai penegakkan HAM di Asia Tenggara yang masih rendah sehingga perlu dibuat sebuah badan HAM Asia Tenggara. Namun begitu AICHR tampaknya belum memuaskan berbagai pihak dan berharap AICHR dapat lebih tegas dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengambil judul “Upaya ASEAN Dalam Pembentukan AICHR” Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai organisasi dan peristiwa yang spesifik. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah studi kepustakaan dari berbagai sumber guna mendapatkan gambaran dan pemahaman yang mendalam mengenai masalah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti didapat informasi bahwa AICHR merupakan langkah awal ASEAN dalam membangun rezim HAM regional Asia Tenggara yang mengadopsi penegakkan HAM universal dan juga nilai-nilai Ketimuran yang dianut bangsa-bangsa Asia Tenggara. Hal ini bertujuan agar dapat terbangun sebuah mekanisme penegakkan HAM yang sesuai dengan karakteristik Kawasan Asia Tenggara yang disepakati oleh semua pihak. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembentukan AICHR oleh negara-negara ASEAN peneliti mengajukan saran agar AICHR dapat berfungsi secara maksimal sehingga dapat membentuk batu pijakan kokoh pembentukan rezim HAM di Asia Tenggara. Selain itu peneliti juga mengajukan saran metodologis agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai pentingnya instiusi-institusi internasional dalam upaya penegakkan HAM di kawasan tertentu.
ANALISIS PETROFISIKA DENGAN METODE DETERMINISTIK UNTUK PENENTUAN NET PAY PADA FORMASI BATURAJA LAPANGAN X CEKUNGAN SUMATERA SELATAN (2017)
Silitonga, Bernhard J
Daerah penelitian Lapangan “X” berada di Cekungan Sumatera Selatan yang merupakan salah satu penghasil hidrokarbon dalam jumlah besar. Hingga saat ini masih sangat menarik untuk di eksplorasi terutama karena masih terdapat beberapa bagian cekungan yang berpotensial menghasilkan hidrokarbon. Penelitian ini lebih difokuskan pada Formasi Baturaja karena formasi tersebut merupakan reservoir untuk menyimpan hidrokarbon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik petrofisika, nilai cut off, dan ketebalan net pay pada Formasi Baturaja. Data yang digunakan meliputi data sumur pembora yaitu data well-logging, data log seperti completion log, mud log, lithologic log, data sampel batuan (core), data sekunder dari literatur untuk memperoleh nilai densitas matriks yang akan digunakan, data hasil test laboratorium seperti XRD, water analysis, biostratigrafi, dan petrografi yang terdapat dalam data ringkasan sumur hasil pengeboran (well report).. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah analisis kualitatif yaitu analisis litostratigrafi, analisis kuantitatif yaitu perhitungan parameter petrofisika. Berdasarkan hasil analisis petrofisika, Formasi Baturaja pada Lapangan “X” memiliki nilai cut off gas yaitu Vsh = 0.54, Phi = 0.12, Swe = 0.7 dan nilai cut off oil yaitu Vsh = 0.44, Phi = 0.08, dan Swe = 0.82. Sumur yang paling berpotensi memiliki hidrokarbon adalah sumur BNK-1 yaitu gas dengan ketebalan net pay rata-rata 252 kaki dan minyak dengan ketebalan net pay rata-rata 423 kaki.
Respon Petani Terhadap Benih Padi Bersertifikat PT. Sang Hyang Seri (Suatu Kasus Di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang). (2013)
E, Vivin
ABSTRAK VIVIN ERVIANI, 2013. Respon Petani Terhadap Benih Padi Bersertifikat PT. Sang Hyang Seri (Suatu Kasus Di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang). Dibimbing oleh RANI ANDRIANI BUDI KUSUMO. Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan penanaman. Salah satu badan penelitian dan produsen benih bersertifikat adalah PT. Sang Hyang Seri (PT. SHS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani terhadap benih padi bersertifikat PT. SHS, faktor-faktor penyebab petani menggunakan dan tidak terus menggunakan benih padi bersertifikat PT. SHS, serta hubungan antara karakteristik petani padi dan respon petani terhadap benih padi bersertifikat PT. SHS. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah survei. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan bantuan kuisioner, dan studi literatur. Responden ditentukan secara acak sebanyak 42 petani. Berdasarkan hasil penelitian, respon petani (kognitif, afektif, dan konatif) terhadap benih padi bersertifikat PT. SHS terbilang tinggi. Pengambilan keputusan petani dalam menggunakan sumber benih dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Terdapat hubungan negatif antara umur petani dan pengalaman usahatani dengan pengetahuan mutu, waktu budidaya, pemahaman manfaat terhadap ketahanan hama dan penyakit, sikap, tanggapan, serta umur petani dengan perilaku dan intensitas penggunaan. PT. SHS harus mempertahankan respon petani yang tinggi dan menghasilkan benih padi bersertifikat dengan kualitas dan kuantitas yang baik dalam segala musim serta penyuluh lapangan harus membuat jadwal tanam untuk petani. Kata Kunci : Respon, Petani, Benih, Sertifikasi
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KALSIUM OKSIDA PADA SIFAT FISIK DAN KIMIA BIOBRIKET BERBAHAN BAKU KULIT KOPI (2017)
Luthfi, Numan
Ketergantungan terhadap minyak bumi mengantarkan Indonesia pada krisis bahan bakar. Salah satu solusi alternatif adalah beralih pada energi yang bersumber pada biomassa, salah satunya kulit kopi. Ketersediaan kulit kopi yang melimpah tidak sebanding dengan kualitas performa kulit kopi sebagai bahan bakar berupa biobriket. Peningkatan kualitas melalui proses termokimia akan menyebabkan biobriket kulit kopi tidak ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Salah satu solusi peningkatan kualitas yang menjadi dasar penelitian ini adalah dengan penambahan bahan kimia ke dalam biobriket, dalam hal ini adalah Kalsium oksida. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan kerja laboratorium, yaitu observasi literatur, pembuatan biobriket, dan uji performa. Variabel kontrol penelitian ini yaitu kulit kopi berspesies Arabika, metode termokimia pengarangan-pengeringan adalah torefaksi serta postdrying preheating, ukuran bioarang sebesar 120 mesh, tekanan briquetting sebesar 100 kgf/cm2, dan konsentrasi perekat kanji sebesar 10% (b/b) dari total 11 gram. Variabel bebas penelitian ini adalah penambahan konsentrasi Kalsium oksida sebesar 0%, 1%, 3%, dan 5%. Variabel terikat utama penelitian ini yaitu uji nilai kalor, proksimat, dan fisik. Hasil penelitian menunjukan biobriket uji terbaik adalah biobriket dengan konsentrasi Kalsium oksida 3%. Kondisi optimal biobriket terbaik diperoleh dengan nilai kalor sebesar 3795,27 kal/gr, kadar air sebesar 9,69%, kadar zat terbang sebesar 67,17%, kadar abu sebesar 13,42%, kadar karbon tetap sebesar 9,72%, lama serta laju pembakaran sebesar 1260 s serta 0,0077 gr/s, dan keteguhan tekan sebesar 11,39 kgf/cm2. Karakteristik standar terbaik diperoleh pada nilai kalor terbesar dari keseluruhan sampel.
  • 1 to 50
  • Contact
  • Imprint
  • OAI
  • Sitelinks
OPUS4 Logo