Kandaga, Repository Unpad

Repositori Kandaga merupakan portal yang berisi koleksi-koleksi karya ilmiah dari seluruh mahasiswa Universitas Padjadjaran dari berbagai jenjang pendidikan.

Seluruh koleksi dapat diakses melalui halaman Situs Web Kandaga.

Untuk pengajuan Unggah Mandiri dapat dilakukan melalui tautan berikut:

Gedung Kandaga
 

Communities in DSpace

Select a community to browse its collections.

Now showing 1 - 1 of 1

Recent Submissions

Item
Praktik Kewirausahaan Sosial Komunitas ISYEF Point RICMA di Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat
(2023-10-04) DINA LARASINTA; Hery Wibowo; Wahju Gunawan
Masjid memiliki peran sentral dalam kehidupan masyrakat muslim sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Namun, peran tersebut sering kali terbatas pada dimensi keagamaan saja. Untuk memaksimalkan peran masjid, salah satu nya dapat melalui kewirausahaan. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan dan melihat bagaimana praktik kewirausahaan sosial komunitas ISYEF Point RICMA di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, dengan menganalisis praktik kewirausahaan sosial tesebut menggunakan konsep habitus, kapital dan ranah yang dikemukakan oleh Bourdieu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis, serta data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data purposive sampling melalui observasi non-participant, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan habitus yang terbentuk mendorong aktor untuk menjalankan praktik adalah keyakinannya atas pentingnya sebuah komunitas memiliki badan otonom, keinginin aktor untuk mengaplikasikan ilmu nya di Masjid Cut Meutia, dukungan dari yayasan, serta ajaran agama yang diyakini. Kemudian, mereka mampu mempersepsi dan mengapresiasi bahwa masjid tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai tempat kegiatan sosial dan lainnya. Aktor mampu memprediksi bahwa melalui praktik sosial berupa kegiatan kewirausahaan akan memberikan dampak dan manfaat. Selanjutnya, optimalisasi kapital ekonomi, kapital sosial, dan kapital budaya telah mendorong praktik kewirausahaan sosial terus berkembang dan bertahan sampai saat ini. Praktik kewirausahaan sosial tersebut telah memunculkan ranah baru yaitu ranah UMKM melalui kegiatan bazar yang hadir di Masjid Cut Meutia.
Item
Praktik Sosial Masyarakat Kampung Pancer Dalam Merubah Kawasan Kumuh Menjadi Kawasan Wisata
(2023-10-09) IVANKA ARIYANI FIRDAUS; R. Nunung Nurwati; Desi Yunita
Masyarakat dapat berperan sebagai pelaku pengembangan pariwisata sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang praktik sosial masyarakat Kampung Pancer dalam merubah perilaku masyarakat dalam merubah kawasan kumuh menjadi kawasan wisata dilihat dari tiga aspek yaitu habitus, modal dan ranah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi), dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus warga Kampung Pancer dalam upaya menjadikan kampung ini tempat wisata merupakan hasil dari kegiatan mereka sehari-hari, hal ini mampu menjadikan Kampung Pancer menjadi kawasan wisata selain itu, berkat bantuan atau dukungan moral dan materi dari masyarakat, komunitas dan pemerintah setempat yang turut membantu kelancaran kegiatan di kampung wisata. Adapun daya tarik yang dimiliki oleh Kampung Pancer ialah laut dan pantai, inovasi-inovasi yang dilakukan masyarakat dan pemerintah, serta wisata kuliner hasil dari para nelayan.
Item
Strategi Agen Kampung Siaga Bencana dalam Upaya Antisipasi Masyarakat terhadap Bencana Banjid dan Tanah Longsor di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi
(2023-10-03) ALYA PUTRI GUTAMA; Desi Yunita; Muhammad Fedryansyah
Penelitian ini mengkaji bagaimana agen Kampung Siaga Bencana melakukan upaya antisipasi kebencanaan di masyarakat terutama bencana banjir dan tanah longsor di Wilayah Cipageran, Kota Cimahi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian 1) Bagaimana pendekatan agen Kampung Siaga Bencana kepada masyarakat terkait upaya antisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Kelurahan Cipageran? 2) Bagaimana strategi agen Kampung Siaga Bencana dalam upaya antisipasi bencana banjir dan tanah longsor kepada masyarakat di Kelurahan Cipageran? Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi bagaimana agen melaksanakan pendekatan dan strategi serta keterkaitannya dengan teori strukturasi. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana agen melakukan pendekatan dan strategi di masyarakat. Keterkaitan antara agen dengan masyarakat dalam upaya antisipasi bencana banjir dan tanah longsor. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa agen Kampung Siaga Bencana bergerak sebagai aktor yang mampu mendorong masyakarat atau stukturnya berjalan dan berubah kearah yang lebih baik. Dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens, penelitian ini memberikan kita pemahaman tentang dualitas stuktur yang diproduksi dengan baik melalui tindakan manusia.
Item
Mobilisasi Sumber Daya Dalam Gerakan Girl Up Unpad Untuk Membangun Kesetaraan Gender
(2023-09-13) JESLIN ELSERA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan mobilisasi sumber daya dalam gerakan Girl Up Unpad untuk membangun kesetaraan gender yang menjadi visi utamanya. Mobilisasi sumber daya ini dilihat berdasarkan bentuk sumber daya serta mekanisme mobilisasi sumber daya yang berjalan diantaranya. Penelitian ini dirancangan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam wawancara terstruktur dan semi terstruktur, observasi non partisipan, serta dokumentasi. Sementara itu, informan dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini didasarkan pada Teori Mobilisasi Sumber Daya oleh John D. McCharty dan Mayer N. Zald yang menyatakan terdapat 5 bentuk sumber daya, yaitu sumber daya moral dalam pengakuan dan dukungan; sumber daya kultural dalam pengetahuan, metode, serta produk gerakan; sumber daya organisasi sosial dalam intentional dan appropriable organization, serta jaringan dan fasilitas umum; sumber daya manusia dalam tenaga kerja, pengalaman, serta keahlian dan keterampilan; sumber daya material dalam sumber keuangan. Sementara itu, 4 mekanisme mobilisasi sumber daya diantaranya adalah mekanisme agregasi dan produksi diri yang dilakukan oleh Girl Up Unpad secara berkesinambungan, serta mekanisme kooptasi dan patronase yang berkaitan dengan partisipan gerakan.
Item
Modal Sosial Pada Masyarakat Baleendah Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir (Studi Deskriptif, RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat).
(2023-10-11) ALMA PUTRI MAHARANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan serta melihat bagaimana modal sosial yang dimiliki masyarakat RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung dalam upaya mitigasi bencana banjir, yaitu kepercayaan (trust), norma (norm) dan jaringan (network) menurut kajian Robert Putnam. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan kajian Woolcock terkait bentuk dasar dari jaringan modal sosial, yakni bonding, bridging dan linking. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, data penelitian diperoleh dengan teknik pengumpulan data secara purposive melalui observasi non partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi, serta informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki masyarakat RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol ini dapat membantu warga dalam menghadapi bencana banjir melalui upaya mitigasi bencana banjir. Kepercayaan (trust) yang ada dalam masyarakat RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol atau pihak internal seperti Komunitas Budak Baraya Cisangkuy Citarum (B2C2) ini memberikan kekuatan untuk terus bekerja sama demi mencapai tujuan. Norma atau aturan yang berlaku pada pihak internal masyarakat RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol maupun pihak external telah disepakati dan ditaati, sehingga memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Adapun jaringan modal sosial yang dimiliki masyarakat RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol mengacu pada komponen bonding, bridging, dan linking yang membuat para masyarakat RT 07/ RW 09 Kampung Jambatan Cigosol dapat menghadapi bencana banjir yang terjadi, dalam upaya mitigasi bencana banjir. Kata Kunci: Bencana Banjir, Mitigasi Bencana, Modal Sosial.