Universitas Padjadjaran
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Universitas Padjadjaran by Title
Now showing 1 - 20 of 17680
Results Per Page
Sort Options
Item 15 Aksesi Kentang Hitam (Solenostemon rotundifolius (Poir) J. K. Moert) Berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi(2013-10-18) LYLA FITRIANI MAULANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenItem "15 YEARS MARALA HOTEL TOGETHER AS ONE FAMILY" SEBAGAI KEGIATAN SPECIAL EVENT DI HOTEL MARALA BANDUNG(2015-06-10) RISHA JULIAWATRI; Feliza Zubair; Tidak ada Data DosenRISHA JULIAWATRI, “15 Years Marala Hotel Together As One Family Sebagai Kegiatan Special Events Di Hotel Marala Bandung” Pada dasarnya hubungan antara karyawan dan perusahaan adalah hubungan yang saling menguntungkan. Disatu sisi perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang besar, disisi lain karyawan menginginkan harapan dan kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi perusahaan. Karena itu dibutuhkan suatu manajemen employee relations yang dapat mewujudkan hubungan harmonis sehingga saling menguntungkan satu sama lain. Dengan adanya hubungan yang baik antara karyawan dengan pihak manajemen perusahaan maka akan dapat menimbulkan rasa kebersamaan antara karyawan dan pihak manajemen, hal ini mempengaruhi motivasi karyawan dalam bekerja. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas employee yang ada di Hotel Marala Bandung dalam meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif yaitu melakukan peninjauan langsung. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Semua data tersebut sebelumnya dikonfirmasikan dengan pihak-pihak yang berhubungan dalam penelitian ini melalui teknik wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan employee relations yang dibangun oleh Hotel Marala sudah dilaksanakan dengan cukup baik dalam membangun motivasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari penilaian positif dari karyawan mengenai kegiatan employee relations yang diterapkan di Hotel Marala sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.Item A Retrospective Study of the Prevalence of Herpes Simplex Virus and Herpes Zoster Virus Infection at RSUP Hasan Sadikin Bandung from 2007 until 2011(2013-01-17) MARYAM BT RADZUAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenHerpes simplex virus (HSV) and herpes zoster virus (HZV) are two members of the herpes virus family that can affect the oral mucosa. Following primary infection, the viruses remain latent and may reactivate if the immune system becomes compromised. These viruses can manifest orally and systematically and either localized or generalized. The purpose of this study was to know the prevalence and the site of manifestation of HSV and HZV infection, and the accompanying systemic disease in RSUP Hasan Sadikin Bandung from January 2007 until December 2011. The method of this study was descriptive retrospective using secondary data and literature study. Data were taken from medical records of patients in RSUP Hasan Sadikin Bandung, from January 2007 until December 2011. The results were then presented in table and graphs. The study’s result showed the prevalence of HSV infection from 2007-2011 was 6% while the prevalence of HZV infection was 46%. HSV infection affected frequently on head or neck, and HZV infection affected frequently on trunk. The systemic diseases involved in these viruses include malignancies, neoplasm, skin diseases, blood disorder, and nerve disorder. The conclusion of this study was the prevalence of HSV infection was low, while the prevalence of HZV infection was high. The optimal treatment strategies are needed for reducing the morbidity and mortality associated with HSV and HZV infection, especially in immunocompromised patients. Keyword: herpes simplex virus, herpes zoster virus, prevalenceItem Abang None Sebagai Duta Wisata Kepulauan Seribu(2013-07-18) NICKE VINADIA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenNicke Vinadia Putri, 210110090179, Bidang Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. 2013. Penelitian ini berjudul Abang None Sebagai Duta Wisata Kepulauan Seribu. Dibimbing oleh Dr. Hj. Susanne Dida, M.M, selaku pembimbing utama dan Anwar Sani, S.Sos, selaku pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dan kegiatan yang dilakukan pejabat Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu bersama Abang None untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui pemahaman Abang None dalam perannya sebagai duta wisata Jakarta Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan fakta-fakta yang didapat melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi kepustakaan sehingga diperoleh gambaran yang komprehensif dan holistik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Abang None memahami tugas dan kewajibannya sebagai duta wisata dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan. Sedangkan kegiatan Tourism Destination Branding yang mereka lakukan melalui event sudah terlaksana dengan baik dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan selama empat tahun berturut-turut. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah pertama, Abang None harus lebih menggali potensi mereka dalam hal public speaking dan memperkaya kemampuan berbahasa asing, selain itu Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu harus mengadakan event yang lebih variatif dalam mempromosikan Kepulauan Seribu sehingga dapat lebih menarik wisatawan.Item Abreviasi pada Navigasi Udara dalam Komunikasi Penerbangan: Kajian Morfologi(2014-11-07) MUTIARA RATNA WIDANINGSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Abreviasi pada Navigasi Udara dalam Komunikasi Penerbangan: Kajian Morfologi”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis. Teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah teknik catat, yaitu mencatat data dari sumber primer yang berasal dari dokumen ICAO Abbreviations and Code. Data dianalisis dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Harimurti Kridalaksana (2007). Penelitian ini bertujuan (i) menguraikan jenis-jenis abreviasi yang terdapat pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan dan (ii) memaparkan proses pembentukan abreviasi yang terdapat pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (i) singkatan merupakan jenis abreviasi yang cenderung muncul pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan, dilanjutkan dengan kemunculan bentuk akronim, penggalan, dan lambang huruf, sedangkan jenis abreviasi yang tidak muncul adalah kontraksi, (ii) dari 150 data pada navigasi udara dalam komunikassi penerbangan yang menggunakan bentuk kependekan, ada 101 data yang termasuk singkatan, 31 data yang termasuk akronim dengan rincian 19 data yang polanya beraturan dan 12 data dengan pola tidak beraturan, 14 data yang termasuk penggalan dengan rincian 9 data yang polanya beraturan dan 5 data yang polanya tidak beraturan, dan 4 data yang termasuk dalam bentuk lambang huruf yang menandai ukuran. Hal ini menunjukan bahwa data pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan yang berbentuk singkatan dan diucapkan huruf per huruf lebih diminati penggunaannya daripada data yang diucapkan sebagai kata. Selain itu, proses pembentukan kependekan dapat terjadi melalui penyingkatan dalam kependekan.Item ABSTRAK KARTIKA RIZKI NURJAMAN. 2016. Pengendalian Risiko Produksi dan Pemasaran Manggis (Garcinia mangostana L.) (Studi Kasus di Gabungan Kelompok Tani Arta Mukti, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Ta(2016-07-19) KARTIKA RIZKI N; Dini Rochdiani; Tidak ada Data DosenABSTRAK KARTIKA RIZKI NURJAMAN. 2016. Pengendalian Risiko Produksi dan Pemasaran Manggis (Garcinia mangostana L.) (Studi Kasus di Gabungan Kelompok Tani Arta Mukti, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya). Di bawah bimbingan DINI ROCHDIANI. Manggis merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Produksi buah manggis terus meningkat setiap tahunnya. Namun walaupun produksi manggis meningkat tidak semua manggis tersebut dapat di ekspor ke luar negeri dan berdampak kepada berkurangnya pendapatan petani Gapoktan Arta Mukti. Hal tersebut disebabkan oleh adanya risiko di dalam proses produksi dan pemasaran manggis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengendalian risiko produksi dan pemasaran manggis yang dilakukan oleh Gapoktan Arta Mukti. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Hal yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab risiko dengan menggunakan diagram sebab akibat (fish bone). Kemudan risiko dianalisis dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengetahui nilai RPN (Risk Priority Number) dan RSV (Risk Score Number) yang menunjukan risiko mana yang terlebih dahulu harus ditangani. Berdasarkan hasil penelitian risiko yang memiliki RPN dan RSV tinggi atau yang berada di dalam kuadran I adalah iklim dan cuaca ekstrem, tidak terdapatnya sumber air, dan ditolaknya produk untuk pasar ekspor. Bagi kelompok risiko yang termasuk ke dalam kuadran I perlu dilakukan upaya Prevent at source. Upaya preventif yang dilakukan adalah dengan cara membangun tampungan air yang dikhususkan untuk mengairi pohon manggis di saat musim kemarau panjang.. Kata Kunci: Risiko, Produksi, Pemasaran, ManggisItem ABSTRAK SINTA KHARISMAWARDANI, 2013. ANALISIS BAURAN PEMASARAN, KUALITAS PELAYANAN DAN KINERJA PENJUALAN (Analisis Internal Pada Karyawan Perusahaan Siomay Geulis, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat) di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Tuhpawana P. Sendjaja. Siomay merupakan jajanan yang cukup dikenal, diminati oleh masyarakat Indonesia, dan terbuat dari tepung tapioka. Salah satu usaha yang memproduksi siomay adalah Siomay Geulis. Siomay Geulis memproduksi siomay dalam berbagai varian rasa, yaitu siomay ra(2013-09-25) SINTA KHARISMA WARDANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK SINTA KHARISMAWARDANI, 2013. ANALISIS BAURAN PEMASARAN, KUALITAS PELAYANAN DAN KINERJA PENJUALAN (Analisis Internal Pada Karyawan Perusahaan Siomay Geulis, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat) di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Tuhpawana P. Sendjaja. Siomay merupakan jajanan yang cukup dikenal, diminati oleh masyarakat Indonesia, dan terbuat dari tepung tapioka. Salah satu usaha yang memproduksi siomay adalah Siomay Geulis. Siomay Geulis memproduksi siomay dalam berbagai varian rasa, yaitu siomay rasa ikan tenggiri, ikan tuna, udang, ayam, dan jamur. Siomay Geulis mengalami fluktuasi (naik turun) dari tahun ke tahun baik dari produksi maupun nilai penjualan. Untuk mengatasi fluktuasi tersbut maka perlu diciptakan kinerja penjualan yang tinggi, dan dibutuhkan adanya peran serta karyawan dalam bauran pemasaran dan kualitas pelayanan pada Siomay Geulis secara optimal guna menciptakan tujuan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bauran pemasaran, kualitas pelayanan, dan kinerja penjualan di Siomay Geulis. Penelitian ini dilakukan di Siomay Geulis yang beralamatkan di Jalan Mahoni Raya No 1, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi lapangan dengan alat bantu kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa faktor internal dengan menggunakan matriks IFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran, kualitas pelayanan, dan kinerja penjualan di Siomay Geulis telah berlangsung secara efektif ditandai dengan banyaknya kekuatan pada bauran pemasaran, kualitas pelayanan, dan kinerja penjualan. Kata Kunci: Bauran Pemasaran, Kualitas Pelayanan, Kinerja Penjualan, Siomay GeulisItem ABSTRAK STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI NO 477K/PDT.SUS/2012YANG MENERIMA KASASI EVERLAST WORLDS BOXING HEADQUARTERS CORP TENTANG SENGKETA MEREK DAGANG EVERLAST TERHADAP TEDDY TJAHYADI(2013-10-23) RIVANDI PRANATA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSTUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 477K/PDT.SUS/2012YANG MENERIMA KASASI EVERLAST WORLD’S BOXING HEADQUARTERS CORPORATION TENTANG SENGKETA MEREK DAGANG EVERLAST TERHADAP TEDDY TJAHYADI Merek merupakan unsur penting untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya yang dimiliki oleh pelaku usaha yang berbeda. Meskipun telah dilindungi oleh undang-undang kasus merek tetap banyak terjadi, salah satu contohnya adalah kasus merek Everlast. Pada tahun 2012 Evelast World’s Boxing Headquarters Corporation selaku pemilik merek Everlast mengajukan gugatan terhadap Teddy Tjahyadi yang mendaftarkan merek Ever Last ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Adapun permasalahan yang akan diteliti adalah Putusan Mahkamah Agung yang dalam Putusannya menyatakan merek Everlast milik Evelast World’s Boxing Headquarters Corporation sebagai merek terkenal di hubungkan dengan UU No.15/2001Tentang Merek dan pertimbangan Putusan Mahkamah Agung yang menerima permohonan kasasi Pemohon Kasasi berdasarkan UU No.15/2001Tentang Merek. Dalam penelitian ini Penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang menggambarkan dan menganalisis ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 477K/Pdt.Sus/2012. Berdasarkan pembahasan yang telah Penulis teliti Everlast merupakan merek terkenal dan menurut Konvensi Paris, Pasal 2 WIPO tentang Joint Recommendation Corcerning Provisions on the Protection of Well Known Marks dan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek merupakan merek terkenal yang seharusnya memiliki hak seperti menciptakan hak tunggal (sole or single rights), mewujudkan hak monopoli (monopoly rights), dan memberi hak paling unggul kepada pemilik merek (superior rights). Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 958K/Pdt.Sus/2010 memutuskan menerima kasasi Pemohon Kasasi seluruhannya dengan pertimbangan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek sebagai Judex Juris adalah tepat. Selanjutnya, Mahkamah Agung tidak melampaui kewenangannya dalam memeriksa dan memutus suatu perkara berdasarkan Pasal 30 ayat (1) Undang Undang No.5 Tahun 2004.Item ACARA RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) ANGGOTA DPRD KOTA BANDUNG MASA JABATAN 2014-2019:KEGIATAN HUMAS & PROTOKOL DI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH(DPRD) KOTA BANDUNG(2017-07-10) BIA MAYA VIANDHIKA; Rosnandar Romli; Tidak ada Data DosenBia Maya Viandhika, 210103140216, 2014, “Acara Rapat Paripurna Istimewa Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Bandung Masa Jabatan 2014-2019: Kegiatan Humas dan Protokol di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung”, Dr. Rosnandar Romli, M.Si., sebagai dosen pembimbing Program Diploma III Pendidikan Ahli Komunikasi Terapan (PAKT), Peminatan Kehumasan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Rapat Paripurna Istimewa. Rapat Paripurna Istimewa adalah rapat tertinggi yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota/Kabupaten dan merupakan tanggung jawab Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kota Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mencari informasi adalah teknik wawancara, studi lapangan dengan observasi di Sekretariat DPRD Kota Bandung, studi pustaka, mencari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh adalah penjabaran dari tahap perencanaan seperti persiapan susunan acara dan gambaran kegiatan, lalu tahap pelaksanaan yaitu pengorganisasian dan pembinaan acara, dan pada tahap evaluasi yaitu mengadakan rapat internal atau diskusi yang merupakan akhir dari kegiatan yang dilakukan oleh humas dan protokol dan seluruh bagian Sekretariat DPRD Kota Bandung.Item ACARA WEB SERIES JALAN-JALAN MEN SEBAGAI SEBUAH MEDIAMORFOSIS(2015-09-17) BOBBY WIRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan Youtube sebagai media acara web series ”Jalan-Jalan Men”, pengembangan produksi acara web series “Jalan-Jalan Men” di Youtube sebagai sebuah Mediamorfosis, dan penyesuaian acara web series “Jalan-Jalan Men” dalam format televisi sebagai sebuah Mediamorfosis. Berdasarkan hasil penelitian, Males Banget Dot Com dalam tahapan pelaksanaan produksinya, memperlihatkan prinsip-prinsip Mediamorfosis yakni Metamorfosis, Pewarisan, dan Kemampuan Bertahan. Metamorfosis dalam produksi acara “Jalan-Jalan Men” terlihat dalam pengunggahan “Jalan-Jalan Men” melalui Youtube. Pewarisan terlihat dalam skema produksi televisi dalam pembuatan web series. Kemampuan bertahan terlihat dalam nilai user generated media di Youtube ketika dihadapkan komersialisme. Dalam tahap penyesuaian “Jalan-Jalan Men” ke televisi, Global TV mengangkat acara “Jalan-Jalan Men” untuk kembali tayang di televisi. Kerjasama yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut juga memperlihatkan dua prinsip Mediamorfosis yakni koevolusi dan koeksistensi serta prinsip peluang dan kebutuhan.Item ACHMAD NOEMANMAESTRO ARSITEKTUR MASJID DI INDONESIA(1926-2016)(2023-09-04) MUHAMMAD RIZKI UTAMA; Raden Muhammad Mulyadi; Mumuh Muhsin ZFokus kajian ini adalah biografi Maestro Arsitek Achmad Noe’man selama periode 1926 hingga wafatnya pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keluarga dan pendidikan Achmad Noe’man sehingga ia bisa menjadi seorang arsitek; peranan Achmad Noe’man dalam melakukan transformasi Arsitektur Masjid di Indonesia dengan karya masterpiece-nya Masjid Salman ITB; serta dinamika pemikiran Achmad Noe’man terkait Islam dan Arsitektur yang ia terapkan dalam karya-karyanya sehingga dianugerahi gelar Maestro Arsitek. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Sejarah, yang meliputi empat tahapan: yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Teori yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah teori multiple intelligences Howard Gardner, teori strukturasi Anthony Giddens, serta konsep-konsep hubungan arsitektur dengan perilaku, lingkungan, dan ajaran Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Achmad Noe’man dibesarkan dan dididik dalam lingkungan keluarga besar pejuang dan saudagar berlatar belakang Muhammadiyah yang menanamkan nilai-nilai Islam bercorak modern dan juga kreativitas pada masa kecil hingga remajanya. Pengaruh agama yang kuat ia bawa bahkan hingga saat berkuliah pada Jurusan Sipil pada tahun 1948 di Universiteti Van Indonesie (UVI) Bandung (sekarang ITB), saat pindah ke Jurusan Arsitektur pada tahun 1952, hingga lulus menjadi arsitek pada tahun 1958. Setelah lulus, ia mendirikan biro konsultan arsitektur PT Birano, merancang masterpiece Masjid Salman ITB yang dirancang tanpa kubah dan tiang di tengahnya, dan merancang puluhan karya arsitektur masjid di Indonesia hingga mancanegara. Achmad Noe’man wafat pada tahun 2016 setelah lebih dari 60 tahun berprofesi sebagai arsitek dengan julukan “Arsitek Seribu Masjid” dan “Maestro Arsitektur Masjid di Indonesia”.Item ACTIVE SUBSTANCES IN INDONESIAN MEDICINAL PLANTS THAT HAVE ANTIDIABETIC EFFECT A REVIEW(2021-01-13) ABDAN SYAKURA DANIL; Eko Fuji Ariyanto; Enny RohmawatyDiabetes mellitus is the third leading cause of death in Indonesia, around 6.7%, after stroke 21.1%, and coronary heart disease 12.9%. The prevalence of diabetes continues to increase year by year in the world, including Indonesia. Diabetes gives a significant burden for many countries in the world due to the high cost of treatment and reduced productivity of diabetes patients.Comprehensive strategies to prevent and treat diabetes is mandatory. Oral hypoglycemic drugs (OHO) are the first-line therapy for diabetes mellitus patients, however, these oral drugs still have several side effects. Therefore, it is necessary to conduct studies elaborating on medicinal plants with hypoglycemic effects to identify substances that have an antidiabetic effect more resemble physiological processes in the body. Indonesian people often use herbal medicines empirically,but the benefits have not been scientifically well documented. Polyphenol derivatives have been widely studied as hypoglycemic agents that can improve glucose control and increase insulin sensitivity. This paper reviews the hypoglycemic effect of Indonesian medicinal plants such as melinjo seeds (Gnetum gnemon L.), durian plants (Durio zibethinus Murr.), Moringa leaves (Moringa oleifera), and bay leaves (Syzygium polyanthum).Item ADAPTABILITAS 36 KLON UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam) TIPE BARU PADA DUA LOKASI PENANAMAN DI JAWA BARAT(2016-10-14) MUHAMMAD DIVO N; Agung Karuniawan; Noladhi WicaksanaM. Divo Nugroho. 2016. Adaptabilitas 36 Klon Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Tipe Baru pada Dua Lokasi Penanaman di Jawa Barat. Di bawah bimbingan Agung Karuniawan dan Noladhi Wicaksana. Uji adaptasi merupakan persyaratan untuk melepas suatu klon sebagai varietas unggul. Pada penelitian ini dilakukan uji adaptabilitas 36 Klon Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Tipe Baru pada Dua Lokasi Penanaman di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh informasi pengaruh interaksi genotip x lingkungan terhadap penampilan karakter hasil dan komponen hasil 36 klon ubi jalar tipe baru dan mendapatkan klon yang memiliki adaptasi luas atau spesifik wilayah. Percobaan dilakukan di dua lokasi penanaman yaitu di Desa Wonoharjo Kabupaten Pangandaran dan Desa Ciawitali Kabupaten Sukabumi dari bulan Juli 2015 sampai dengan bulan Desember 2015. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Perbesaran (Augmented Design) dengan 36 klon ubi jalar tipe baru dan empat varietas cek yaitu rancing, ayamurasaki, beta-2, dan ac putih. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat interaksi antara genotip dengan lingkungan yang mempengaruhi karakter hasil dan komponen hasil ubi jalar. Berdasarkan pada karakter hasil bobot per plot ubi jalar terdapat satu klon ubi jalar tipe baru yaitu klon nomor 48(162) yang memiliki adaptabilitas luas di semua lokasi penelitian berdasarkan pada analisis stabilitas Wricke dan analisis LSI. Untuk klon yang memiliki sifat spesifik wilayah di Kabupaten Pangandaran adalah klon nomor 52(108) dan spesifik wilayah di Kabupaten Sukabumi adalah klon nomor 14(73). Klon yang terpilih dapat direkomendasikan untuk dilakukan uji stabilitas sebelum dilepas sebagai varietas unggul baru. Kata kunci : adaptabilitas, augmented desain, ubi jalar, uji adaptasi, stabilitas, metode wricke.Item ADAPTASI ANTARBUDAYA MAHASISWA PROGRAM AFIRMASI PAPUA DI PERANTAUAN(2017-07-08) DINNA HANDINI; Eni Maryani; Siti KarlinahTesis berjudul “Adaptasi Antarbudaya Mahasiswa Program Afirmasi Papua di Perantauan” ini bertujuan mengetahui proses adaptasi antarbudaya mahasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi putra-putri asal Papua di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana proses seleksi Program ADik Papua di UPI?; Bagaimana komunikasi mahasiswa Program ADik Papua di UPI sebagai mahasiswa perantau dalam masyarakat Sunda?; Bagaimana pemanfaatan media dalam jaringan (daring) oleh mahasiswa Program ADik Papua di UPI?; Bagaimana transformasi budaya mahasiswa Program ADik Papua di UPI? Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan tradisi studi kasus. Subjek penelitian adalah sembilan mahasiswa Program ADik Papua, penyelenggara program, dan masyarakat Sunda yang kerap berkomunikasi dengan mahasiswa Program ADik Papua. Objek penelitiannya adalah proses adaptasi antarbudaya mahasiswa Program ADik Papua di UPI. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada sembilan mahasiswa Program ADik Papua, penyelenggara program, dan masyarakat Sunda yang kerap berkomunikasi dengan mahasiswa Program ADik Papua serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan tahapan seleksi Program ADik Papua kurang dilakukan maksimal, sehingga mahasiswa Program ADik Papua di UPI kurang siap menerima perbedaan di lingkungan baru. Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari perbedaan fisik dan Budaya Papua dengan Sunda. Mereka mengalami gegar budaya dan berhasil mengatasinya namun kurang sempurna, Mereka menggunakan media daring, seperti media sosial sebagai rujukan berkomunikasi dengan masyarakat Sunda. Mereka dapat berkomunikasi dengan masyarakat Sunda karena sering berinteraksi dengan mereka. Simpulan penelitian ini adalah mahasiswa Program ADik Papua di UPI dapat dikategorikan menjadi mampu dan kurang mampu beradaptasi antarbudaya.Item Adaptasi Budaya Exchange Student AIESEC di Slovakia(2016-08-05) IRMAYANTI ELISABETH B; Anter Venus; Duddy ZeinIrma Yanti Elisabeth, 210110120400. Mahasiswi Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini berjudul Adaptasi Budaya Exchange Student AIESEC di Slovakia dan dibimbing oleh Dr. H. Antar Venus, Drs., M.A.Comm. selaku pembimbing utama dan H. Duddy Zein, Drs., M.Si. selaku pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pandangan exchange student terhadap budaya Slovakia, (2) cara exchange student menghadapi perbedaan budaya saat beradaptasi dengan masyarakat Slovakia, dan (3) mengetahui makna adaptasi budaya yang dilalui exchange student selama tinggal di Slovakia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pandangan exchange student terhadap budaya Slovakia dilihat dari bahasa, penampilan, makanan dan kebiasaan makan, tingkat kedisiplinan, nilai dan norma, dan kepercayaan. Exchange student menghadapi perbedaan budaya dengan menyikapi perbedaan dan berkomunikasi dengan masyarakat Slovakia. Makna adaptasi budaya yang dilalui exchange student dilihat dari cara beradaptasi dan mengalami perubahan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa menyikapi perbedaan, berkomunikasi, dan mengalami perubahan merupakan kunci dalam adaptasi budaya exchange student AIESEC di Slovakia.Item Adaptasi Budaya Mahasiswa Afrika di Bandung(2018-04-25) RENITA FEBRYANA; Kismiyati El Karimah; Ilham GemihartoRenita Febryana, 21010110140198, 2018. “Adaptasi Budaya Mahasiswa Afrika di Bandung”. Hj. Kismiyati El Karimah., Dra., M.Si. sebagai Pembimbing Utama dan Ilham Gemiharto, S.Sos., M.Si. sebagai Pembimbing Pendamping. Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi, identitas budaya yang dipertahankan dan ditampilkan, dan faktor penghambat yang dirasakan oleh mahasiswa Afrika dalam melakukan adaptasi di Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses adaptasi yang dilalui oleh mahasiswa Afrika di Bandung yaitu; bersikap lebih ramah terhadap masyarakat sekitar dengan cara melakukan pendekatan terlebih dahulu agar bisa diterima di lingkungan tersebut dan memiliki sikap keterbukaan terhadap perbedaan kebiasaan orang di Bandung dengan di negara mereka masing-masing. Identitas budaya yang ditampilkan dan dipertahankan oleh mahasiswa Afrika di Bandung adalah memasak di rumah, menjamu tamu, dan meminum alkohol. Terdapat empat faktor penghambat mahasiswa Afrika dalam melakukan adaptasi di Bandung, yaitu; kesulitan berbahasa Indonesia, stereotipe dan prasangka masyarakat Bandung terhadap orang Afrika, perbedaan dalam menghargai waktu, dan reaksi dari gegar budaya. Simpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa Afrika dapat beradaptasi di Bandung, walaupun ada beberapa faktor penghambat dalam proses adaptasi mereka. Salah satu hal yang membantu mahasiswa Afrika dalam beradaptasi adalah bersikap ramah agar bisa membaur dengan masyarakat sekitar.Item Adaptasi Budaya Mahasiswa Indonesia dalam Program 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan(2016-09-06) SHABRINA AYU RIDWAN PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenShabrina Ayu Ridwan Putri. 210110100063, 2015, Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Jatinangor. Adaptasi Budaya Mahasiswa Indonesia dalam Program 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan. Dr. Atwar Bajari,M.Si. selaku pembimbing utama dan Duddy Zein,Drs.,M.Si. selaku pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Indonesia sebelum dan sesudah mengikuti program 2013 Inha University Summer School tentang budaya Korea dan juga untuk mengetahui proses adaptasi budaya yang mahasiswa Indonesia lakukan melalui program 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan sepuluh informan terpilih. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Indonesia yang menjadi peserta dalam 2013 Inha University Summer School di Korea Selatan yang berasal dari enam universitas di Bandung dan Jogjakarta. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa Indonesia telah mengalami beberapa perubahan tentang budaya KoreaSelatan sebelum dan setelah mereka mengikuti program ini. Mereka lebih banyak mengenal tentang negara Korea Selatan itu sendiri di luar kemegahan Hallyu Wave yang sering mereka temukan. Sikap mereka pun berubah ke arah yang lebih positif karena melihat negara Korea Selatan yang teratur, bersih dan mandiri yang membuat mereka dapat merubah hidup mereka menjadi lebih baik saat hal positif tersebut diterapkan di Indonesia. Banyaknya hal positif yang terjadi pun membuat mereka ingin kembali tinggal di Korea Selatan.Item ADAPTASI DAN KUALITAS BIJI ENAM GENOTIP HANJELI (Coix lacryma-jobi L.) ANDALAN DI TIGA LOKASI SENTRA PRODUKSI(2012) ASEP HIDAYAT; Anni Yuniarti; Tati NurmalaABSTRAK Adaptasi dan Kualitas Biji Enam Genotip Hanjeli (Coix lacryma jobi L.) Andalan di Tiga Lokasi Sentra Produksi. di Bimbing oleh : Tati Nurmala, Anne Nuraini dan Anni Yuniarti. Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) merupakan tanaman serealia dari family Gramineae yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan pakan. Keragaman plasma nutfah perlu dijaga kelestariannya, salah satu upaya dengan membudidayakan hanjeli pulut terseleksi mempergunakan 6 genotip dan memanfaatkan biji hanjeli sebagai pangan bergizi. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan genotip hanjeli pulut yang berdaya hasil tinggi, berdaptasi luas atau spesifik, pengaruh interaksi genotip dengan ZPT dan sebagai informasi genotip yang unggul. Percobaan dilaksanakan dari bulan Juni 2014-Mei 2015 di tiga lahan kering petani sebagai sentra produksi yaitu di lokasi Punclut Bandung Barat, Cilayung Jatinangor dan Rancakalong Sumedang, dengan ketinggian tempat masing-masing 900 m, 850 m dan 850 m dari atas permukaan laut dan ordo tanah di tiga lokasi adalah Andisol, Ultisol dan Inceptisols. Rancangan percobaan yang digunakan dalam adaptasi adalah Rancangan Acak Kelompok dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yaitu genotip (G9, G26, G37, G38, G44, G45). Uji homogenitas ragam galat semua lokasi menggunakan metode Bartlett dengan prinsip uji kecocokan Chi-Square dan uji model analisis AMMI. Rancangan percobaan yang digunakan dalam pengaruh ZPT di Punclut, Cilayung dan Rancakalong yaitu rancangan petak terbagi (Split-plot design) dengan dua faktor perlakuan yang terdiri dari 6 taraf perlakuan genotip hanjeli pulut dan 3 taraf perlakuan giberelin dan paklobutrazol dengan empat kali ulangan. Berdasarkan hasil karakterisasi kimia biji genotip 9 memiliki kandungan karbohidrat (61,91%). G37 memiliki kandungan kadar air (12,22%) serta kadar protein (13,43%), G44 memiliki kadar abu (1,86%) dan kadar lemak (4,96%). Berdasarkan hasil penelitian pengaruh ZPT menunjukkan terjadi interaksi antara pemberian giberelin dan 6 genotip hanjeli terhadap bobot biji per rumpun, bobot biji per plot, bobot biji per hektar, jumlah srisip per batang, biomasa, bobot akar, volume akar dan indeks panen. Hasil terbaik di Punclut pada perlakuan genotip 38 (5,85) ton/ha pada konsentrasi giberelin 12 mL/L, di Cilayung terbaik pada perlakuan genotip 38 (3,08) ton/ha pada konsentrasi paklobutrazol dan 4,09 ton/ha pada konsentrasi giberelin dan paklobutrazol 12 mL/L. karena menunjukkan bobot biji per rumpun, per plot tertinggi.Item Adaptasi Dan Resiliensi Nelayan Pantai Terhadap Perubahan Lingkungan Pesisir (Studi Kasus: Desa Sungai Samak Kecamatan Badau Kabupaten Belitung)(2018-01-08) SATYA WARDHANA; Budhi Gunawan; IskandarADAPTASI DAN RESILIENSI NELAYAN PANTAI TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN PESISIR (Studi Kasus: Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung) ABSTRAK Terjadinya perubahan lingkungan di pesisir akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan nelayan pantai sebagai satu kesatuan Sistem Ekologi Sosial (SES). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi nelayan pantai di Desa Sungai Samak terhadap perubahan lingkungan pesisir; dampak perubahan lingkungan pesisir terhadap kehidupan sosial ekonomi nelayan pantai; adaptasi yang dilakukan nelayan pantai dalam menghadapi perubahan lingkungan pesisir dan bagaimana resiliensi nelayan pantai melalui adaptasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode campuran sekuensial eksploratoris untuk mengkaji beberapa indikator yaitu kondisi sistem ekologi sosial, adaptasi nelayan pantai, access mechanism, flexibility, capacity to organize dan capacity to learn. Pada tahap kualitatif, data diperoleh dengan melakukan pengamatan, wawancara dan penelusuran dokumen/internet untuk kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis model interaktif. Hasil analisis tahap kualitatif kemudian digunakan sebagai acuan untuk melakukan survei menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi para nelayan pantai di Desa Sungai Samak, perubahan sumber daya perikanan (penurunan hasil tangkapan) merupakan perubahan lingkungan pesisir yang paling disadari mereka sebagai akibat terjadinya over eksploitasi sumber daya perikanan. Terjadinya perubahan lingkungan pesisir memberikan dampak terhadap sosial (pola pemanfaatan sumber daya perikanan dari subsisten menjadi tujuan ekonomis) dan ekonomi (penghasilan) nelayan pantai di Desa Sungai Samak. Adaptasi yang dilakukan oleh nelayan pantai di Desa Sungai Samak terbagi kedalam 3 (tiga) aspek yaitu aspek teknik penangkapan ikan (penggunaan teknologi (motorisasi perahu) dan berpindah/memperjauh lokasi penangkapan ikan), aspek sosial (pembentukan jaringan sosial, mobilisasi peran anggota keluarga dan perubahan status nelayan), dan aspek ekonomi (patron-klien, diversifikasi pekerjaan, diversifikasi alat tangkap, ekstensifikasi alat tangkap dan pengelolaan modal melaut). Melalui adaptasi yang dilakukan, nelayan pantai di Desa Sungai Samak pada dasarnya masih dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari (subsisten) akan tetapi cenderung lemah dan tidak bisa berkembang/meningkat diakibatkan oleh penurunan kondisi sumber daya perikanan dan tingkat pemanfaatan/penggunaan terhadap akses modal yang cenderung tidak maksimal. Kata kunci: Adaptasi, Nelayan Pantai, Perubahan Lingkungan Pesisir, ResiliensiItem ADAPTASI EXCHANGE PARTICIPANTS AIESEC INDONESIA DI RUMANIA(2017-09-28) DIANITA INDAH F; Aat Ruchiat Nugraha; Susanne DidaDianita Indah Fitriani, 210110130310, mahasiswi Program Studi Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Penelitian ini berjudul “Adaptasi Exchange Participants AIESEC Indonesia di Rumania” dengan Dr. Hj. Susanne Dida, M.M, sebagai pembimbing utama dan Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos, M.Si sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses adaptasi exchange participants AIESEC Indonesia di Rumania. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi kepustakaan, dengan teknik pengumpulan key informan dengan cara purposif sampling. Sedangkan teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/ teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para exchange participants AIESEC Indonesia di Rumania menemukan diri mereka dapat mengenal kebudayan di Rumania lebih jauh. Para exchange participants AIESEC Indonesia memiliki beberapa latar belakang untuk beradaptasi di Rumania seperti untuk mengetahui bagaimana keadaan Rumania paska era komunis dan mengembangnkan keterampilan diri dalam berinteraksi dengan dunia luar. Mereka juga mengalami beberapa tanda reaksi dari culture shock seperti rindu akan kamupung halaman dan memiliki perasaan-perasaaan tidak enak terhadap exchange participants dari negara Pakistan, Cina, Azerbaijan, dan Meksiko. Mereka juga menemukan diri mereka mengalami beberapa hambatan dalam melakukan adaptasi, yaitu adanya ketidakseimbangan, kesulitan dalam bahasa, kesalahpahaman dalam penyampaian pesan, kesulitan dalam hal rumah tangga, sifat entosentris yang tidak disadari maupun etnosentris negatif dari orang Meksiko, Cina, dan Azerbaijan, serta timbulnya stereotip terhadap masyarakat Rumania dan teman-teman dalam melakukan project di Rumania yang berasal dari Pakistan dan Cina. Kesimpulan penelitian ini adalah proses dan cara para exchange participants AIESEC Indonesia dalam menghadapi bagaimana menjalankan adaptasi di Rumania baik dengan masyarakat asli Rumania maupun teman-teman dari mancanegara. Dalam proses tersebut terdapat beberapa hambatan yang telah diatasi oleh masing-masing exchange participantsAIESEC Indonesia Saran yang diberikan kepada para exchange participants AIESEC Indonesia sebaiknya lebih mengantisipasi keadaan di Rumania dengan cara bertanya kepada alumni yang pernah melakukan pertukaran ke Rumania.