S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Author "ADAM ROBISALMI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Pemuasaan Dan Pemberian Pakan Kembali Terhadap Performans Pertumbuhan Dan Hematologis Ikan Nila Merah (Oreochromis spp)(2021-06-16) ADAM ROBISALMI; Kartiawati Alipin; Joni Haryadi D.Ikan nila merah merupakan ikan hibrida potensial untuk dibudidayakan secara komersial. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatan produktvitas ikan nila merah adalah dengan pembatasan nutrisi. Pembatasan nutrisi melalui puasa dan pemberian pakan kembali (refeeding) dapat menyebabkan terjadinya percepatan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu puasa dan refeeding terhadap performans pertumbuhan dan hematologis ikan nila merah. Ikan uji yang digunakan adalah juvenil ikan nila merah generasi kedua (G2) hasil seleksi famili dengan bobot berkisar 33-35 g sebanyak 560 ekor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari K (kontrol), S7 (puasa 7 hari dan refeeding 83 hari), S14 (puasa 14 hari dan refeeding 76 hari), S21 (puasa 21 hari dan refeeding 69 hari), dan S28 (puasa 28 hari dan refeeding 62 hari). Pemeliharaan dilakukan selama 90 hari. Parameter yang diamati meliputi performans pertumbuhan (pertambahan panjang, pertambahan bobot, laju pertumbuhan spesifik, derajat kelangsungan hidup, total konsumsi pakan, rasio konversi pakan dan faktor kondisi), nilai hematologis (sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit dan kadar glukosa darah) dan pengamatan sayatan histologis otot (diameter serat otot dan frekuensi serat otot). Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan hasil yang signifikan (P<0.05) terhadap performans pertumbuhan, nilai hematologis dan sayatan histologis ikan nila merah. Perlakuan S7 menunjukkan nilai yang nyata lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya terhadap semua parameter. Hasil ini mengindikasikan bahwa puasa 7 hari dan refeeding 83 hari merupakan protokol terbaik sehingga direkomendasikan untuk digunakan dalam manajemen budidaya ikan nila merah dengan pakan yang lebih efisien namun tidak menyebabkan gangguan hematologis pada ikan.