S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Author "Abdul Mutalib"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item ISOLASI HUMAN SERUM ALBUMIN (HSA) DAN PEMBUATAN SENYAWA PENGONTRAS MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) GADOLINIUM-DIETILENE TRIAMINE PENTAACETAT ACID-HSA (Gd-DTPA-HSA)(2016-12-23) RUSPIN ARUNG SAMPE; Abdul Mutalib; R. Ukun M.S. Soedjana AtmadjaAngka kematian oleh karena penyakit kanker di dunia terus meningkat dari tahun ke tahun termasuk di Indonesia. Senyawa pengontras Gd-DTPA-HSA dapat meningkatkan tampilan citra MRI untuk diagnosis penyakit kanker secara dini sebagai salah satu cara untuk mengurangi angka kematian karena kanker. Namun HSA masih susah diperoleh, harus diimpor dengan harga yang sangat mahal dan butuh waktu lama. HSA terdapat melimpah dalam plasma darah yaitu sekitar 50-60% dari total protein plasma yang dibutuhkan dalam kemurnian yang tinggi untuk keperluan pharmaceutical. Rancangan FF dapat digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh secara potensial terhadap rendemen HSA hasil isolasi dari plasma darah untuk sintesis Gd-DTPA-HSA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh secara potensial terhadap rendemen HSA hasil isolasi dari plasma darah menggunakan rancangan FF, menentukan rendemen dan kemurnian HSA untuk sintesis Gd-DTPA-HSA, dan mendapatkan informasi Gd-DTPA-HSA yang disintesis menggunakan HSA hasil isolasi dari plasma darah. HSA diisolasi dari plasma darah dengan fraksionasi menggunakan garam ammonium sulfat, pemurnian dengan kromatografi filtrasi gel Sephadex G-25 dan kromatografi pertukaran anion DEAE-Selulosa, dan dikarakterisasi dengan SDS-PAGE dan SEC-HPLC. Hasil penelitian memberikan data yang menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh secara potensial terhadap rendemen HSA hasil isolasi dari plasma darah menggunakan rancangan FF yaitu interaksi faktor A dan D, dan faktor A serta faktor B. Perolehan rendemen dan kemurnian HSA yang tinggi yaitu sebesar 69,54% dan kemurnian 89,98%. Gd-DTPA-HSA berhasil disintesis menggunakan HSA hasil isolasi dengan kemurnian tinggi ditandai dengan munculnya puncak tunggal pada kromatogam dengan waktu retensi 11.062 menit.Item Pengembangan Metode Penentuan Cepat, Serentak dan Tanpa Pemisahan Kimia Unsur Logam Tanah Jarang Kelompok Sedang Menggunakan Kombinasi Metode Spektroskopi UV-Visible dan Analisis Multivariat(2016-10-18) HERU AGUNG SAPUTRA; Anni Anggraeni; Abdul MutalibUnsur logam tanah jarang (ULTJ) merupakan bahan strategis, sukar diperoleh dan mempunyai kegunaan yang luas terutama pada industri teknologi tinggi. Pada penelitian ini akan dilakukan penentuan ULTJ kelompok sedang (Sm, Eu, Gd, Tb, Dy) menggunakan kombinasi metode spektroskopi UV-Visible dan analisis multivariat PCR dan PLSR disertai dengan penyelidikan mengenai pengaruh rentang panjang gelombang yang digunakan terhadap konsentrasi prediksi, preprocessing data dan evaluasi parameter analitik akurasi, presisi, LoD, LoQ, sensitivitas dan selektivitas. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap 1; persiapan larutan stok ULTJ dan larutan training set. Tahap II; analisis larutan training set dengan metode spektroskopi UV-Visible. Tahap III; pengolahan data spektroskopi UV-Visible dengan metode analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kombinasi metode spektroskopi UV-Visible dengan analisis multivariat memberikan parameter analitik akurasi, presisi, LOD, LOQ, sensitivitas dan selektivitas terbaik pada matriks data rentang panjang gelombang 200-600 nm setelah dilakukan preprocessing. LoD untuk Sm, Eu, Gd, Tb dan Dy secara berturut-turut 1,375, 0,332, 42,117, 1,767 dan 0,576 ppm sedangkan LoQ 4,126, 0,997, 126,351, 5,301 dan 4,728 ppm; dan 2) preprocessing data memberikan model matematika PCR yang kokoh (memberikan nilai konsentrasi prediksi yang konsisten sesuai dengan konsentrasi sebenarnya) pada penentuan konsentrasi unsur logam tanah jarang kelompok sedang, dimana untuk model matematika PCR pada matriks data rentang panjang gelombang 200-600 nm setelah dilakukan preprocessing dikonfirmasi melalui validasi silang. Adapun nilai RMSE untuk Sm, Eu, Gd, Tb dan Dy secara berturut-turut 0,006, 0,027, 0,011, 0,010 dan 0,044.Item PENGGUNAAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY UNTUK SELEKSI DAN OPTIMASI PARAMETER PEMISAHAN UNSUR LOGAM TANAH JARANG KELOMPOK SEDANG DARI UNSUR LOGAM TANAH JARANG KELOMPOK LAINNYA DENGAN METODE PENGENDAPA(2016-10-28) SYULASTRI EFFENDI; Abdul Mutalib; Anni AnggraeniIndonesia merupakan salah satu negara penghasil timah terbesar di dunia dengan hasil sampingnya berupa mineral ikutan, salah satunya adalah monasit. Monasit mengandung lebih dari 50% unsur logam tanah jarang (ULTJ). ULTJ memiliki kegunaan penting dalam berbagai ilmu pengetahuan maupun teknologi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Banyaknya mineral monasit yang ditemukan di Indonesia serta banyaknya kegunaan ULTJ maka diperlukan pemisahan yang tepat untuk mendapatkan ULTJ dalam bentuk murni dengan biaya yang relatif murah dan bahan penelitian yang mudah didapat. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh kondisi optimum parameter pengendapan pemisahan ULTJ kelompok sedang dari kelompok ULTJ lainnya berdasarkan Response Surface Methodology yang terdiri dari desain plackett burman dan box behnken dari sampel ULTJ hidroksida hasil olah monasit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendapan selektif ULTJ kelompok berat, sedang dan ringan berdasarkan desain eksperimen plackket burman untuk menseleksi faktor – faktor yang memiliki relevansi positif terhadap respon ULTJ kelompok sedang. Faktor yang digunakan yaitu faktor konsentrasi pereaksi, suhu, kecepatan pengadukan dan pH, kemudian faktor yang terpilih dioptimasi dengan desain box behnken sehingga diperoleh kondisi optimum tiap parameter. Faktor – faktor hasil optimasi digunakan untuk pemisahan secara selektif kelompok ULTJ dengan metode pengendapan skala besar. Parameter yang memiliki relevansi positif dengan efisiensi pemisahan ULTJ kelompok sedang dari kelompok ULTJ lainnya yaitu konsentrasi asam oksalat (1,02N), suhu pengendapan dengan asam oksalat (25C), pH pengendapan ULTJ berat (3,88), pH pengendapan ULTJ sedang (7,30) dan suhu pengendapan ULTJ sedang (90C). Efisiensi pemisahan sampel ULTJ kelompok sedang skala kecil dari sampel ULTJ hidroksida yaitu 72,88 % sedangkan efisiensi sampel skala besar hanya 52,47%.