Fakultas Teknik Geologi
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Fakultas Teknik Geologi by Author "ACHMAD RIFAI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PERENCANAAN DAN EVALUASI LAHAN PEMUKIMAN SERTA BALAI RISET PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BERDASARKAN ANALISIS GEOLOGI DAN CITRA LANDSAT DI KECAMATAN BALEENDAH-ARJASARI, KABUPATEN BANDUNG, JABAR(2017-07-10) ACHMAD RIFAI; Nana Sulaksana; Teuku Yan Waliana Muda IskandarsyahWilayah penelitian secara geografis terletak antara 107 34’ 48.35” BT hingga 107 41’ 13.53” BT dan 6 58’ 31.58” LS hingga 7 7’ 8.10” LS, termasuk ke dalam Peta Rupabumi Indonesia lembar Soreang no. 1208-633, Bandung no.1209-311, Ujung Berung no.1209-312, dan Pakutandang 1208-634. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan dalam pengembangan kawasan pemukiman dan kawasan pendidikan khusunya Balai Riset Pertanian Universitas Padjadjaran. Data penelitian yang digunakan mengacu pada data primer, sekunder, dan tersier dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan informasi mengenai wilayah penelitian, khusus kaitannya dengan persebaran pemukiman dan pendidikan, riwayat bencana alam, ketersediaan air tanah, proses geomorfologi yang berkembang, kebencanaan geologi, dan pemanfaatan lahan yang sudah dilakukan. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metoda kualitatif dengan mengumpulkan deskriptif berupa wawancara terhadap masyarakat sekitar, dan melakukan analisis citra landsat menggunakan google earth untuk mengetahui penggunaan lahan di wilayah penelitian secara update. Selain itu digunakan metoda kuantitatif dengan melakukan analisis statistik superimposed manual dan metoda pembobotan, serta digunakan software Microsoft Excel, Arcgis, Global Mapper, dan Mapinfo untuk memudahkan dalam pengolahan data. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan skor kesesuaian lahan >130 (Kawasan Pemukiman) dan >135 (Kawasan Pertanian) dikategorikan sebagai wilayah kemungkinan sehingga sangat baik untuk dijadikan kawasan pemukiman dan pendidikan, kemudian skor 116-130 (Kawasan Pemukiman) dan 92-135 (Kawasan Pertanian) merupakan wilayah kendala yang memiliki berbagai kendala seperti ketersediaan air, bencana, kekuatan fondasi dan lainnya namun masih dapat diatasi dengan rekayasa teknik. Skor <116 (Kawasan Pemukiman) dan <92 (Kawasan Pertanian) merupakan wilayah limitasi yang sangat tidak layak untuk dijadikan kawasan pemukiman dan pendidikan, berbagai upaya pengurangan kendala dapat dilakukan namun membutuhkan biaya yang sangat tinggi sehingga perlu dialih fungsikan menjadi kawasan konservasi. Aspek Pemukiman dan Balai Riset Pertanian dioverlay dan diketahui bahwa kawasan yang paling baik untuk dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan balai riset pertanian yaitu berada di Kecamtan Banjaran yaitu Desa Banjaran, Kamasan, Sindangpanon, dan Tarajusari.