Fakultas Teknik Geologi

Permanent URI for this community

https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/21

Browse

Browsing Fakultas Teknik Geologi by Author "Achmad Sjafrudin"

Now showing 1 - 2 of 2
  • No Thumbnail Available
    Item
    Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Metode Weight of Evidence (WoE) Di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
    (2014-08-19) YUKNI ARIFIANTI; Achmad Sjafrudin; Dicky Muslim
    Gerakan tanah di Indonesia menyebabkan bencana yang besar, terutama di daerah pemukiman dan sekitarnya. Penilaian kerentanan gerakan tanah adalah salah satu upaya yang penting dalam kegiatan mitigasi bencana gerakan tanah. Di penelitian ini, metode statitik bivariat dengan model Weights of Evidence (WoE) diaplikasikan dalam membuat peta kerentanan gerakan tanah untuk mengetahui daerah yang rentan gerakan tanah. Inventarisasi kejadian gerakan tanah dilakukan untuk menilai kerentanan gerakan tanah di daerah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, dan tiga geofaktor utama diambil untuk perhitungan berupa kemiringan lereng, litologi dan tata guna lahan. Semuanya diperoleh dan diproses dalam lingkungan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan melalui interpretasi data Penginderaan Jauh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan secara spasial antara tiap geofaktor dan data gerakan tanah, serta hubungan keduanya dalam menentukan kerentanan gerakan tanah. Validasi peta-peta yang dihasilkan melalui identifikasi grafik Area Under Curve (AUC). Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kemiringan lereng, litologi dan tata guna lahan dengan keberadaan gerakan tanah, dengan success rate, masing-masing sebesar 81,69 %, 80,1%, and 81,39%. Kemudian, nilai akurasi peta zona kerentanan gerakan tanah berupa success and prediction rate, masing-masing sebesar 82% dan 80,4%. Dari hasil ini, daerah studi dibagi menjadi empat zona kerentanan gerakan tanah, yaitu zona kerentanan sangat rendah, rendah, menengah dan tinggi. Berdasarkan hasil validasi, peta kerentanan gerakan tanah yang dibuat melalui model WoE menunjukkan hasil yang baik. Peta zona kerentanan gerakan tanah ini bisa digunakan sebagai dasar pembuatan peta risiko dan peta bahaya gerakan tanah, serta untuk keperluan perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana.
  • No Thumbnail Available
    Item
    MORFOTEKTONIK DAS TANGKUI SEGMEN JANGKAT NARSO SEBAGAI INDIKASI PATAHAN AKTIF DAERAH MANAU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI
    (2015-07-27) FRAISTYO KANANTO NUGROHO; Emi Sukiyah; Achmad Sjafrudin
    Pulau Sumatera merupakan kawasan tektonik aktif di Indonesia. Bentangalam akibat aktivitas tektonik memiliki karakteristik geomorfologi tertentu, terutama daerah patahan aktif. Penelitan di daerah Manau dan sekitarnya, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan patahan yang berkembang pada DAS Tangkui sengmen Jangkat – Narso. Metode penelitian berupa pengamatan langsung di lapangan dan analisis studio yang terdiri dari analisis morfometri, morfotektonik dan validasi data kegempaan. Hasil pengamatan di lapangan berupa sesar normal searah dengan arah aliran DAS Tangkui. Hasil analisis studio melalui analisis morfometri membuktikan daerah penelitian dipengaruhi oleh sesar normal tersebut dan melalui analisis morfotektonik sesar normal termasuk kedalam kategori patahan aktif. Aktifitas patahan juga tercatat oleh data kegempaan di sekitar daerah penelitian.