S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Author "AGOSTINHO ANDY IRMAWAN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item potensi gerakan tanah di wilayah Lacoliu Sub Distrik Quelicai Distrik Baucau Timor Leste dengan menggunakan metode analisis geospasial(2014-01-24) AGOSTINHO ANDY IRMAWAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Bencana alam sebagai salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun, sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan imaterial bagi kehidupan masyarakat. Gerakan tanah adalah salah satu bencana alam yang sering mengakibatkan kerugian harta benda maupun korban jiwa dan menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi dari setiap dampak negatif yang diakibatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran struktur geologi, geomorfologi, iklim, dan penggunaan lahan dalam memicu gerakan tanah yang terjadi di Sub-Distrik Quelicai, Distrik Baucau Timor Leste. Data-data diperoleh dari literatur dan hasil survei lapangan kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan pengujian statistik dan uji data spasial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induksi. Tahap pertama adalah memberikan penilaian terhadap parameter-parameter yang diduga berperan dalam penentuan zonasi gerakan tanah. Analisis yang di lakukan yakni penentuan kondisi yang memungkinkan mengambil keputusan untuk penentuan zonasi gerakan tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 279 titik frekuensi daerah penelitian Sub-District Quelicai, District Baucau merupakan lereng agak curam atau 69.8% dan curam atau 19.0% dari luas daerah penelitian, ditambah dengan 11 titik frekuensi daerah sangat curam atau 2.8%. Apabila diakumulasikan persentase daerah rawan gerakan tanah daerah penelitian, Sub-District Quelicai, District Baucau sebanyak 91.6%. Sebanyak 8.4% kemiringan lereng daerah penelitian merupakan daerah agak landai dan landai tidak berpotensi rawan gerakan tanah. Lipatan asimetri yang terdapat pada formasi Aituto di daerah Uaitame, Baguia, dan Lacoliu dan sesar yang terdapat pada formasi Bobonaro di daerah Lacoliu sehingga dapat diasumsikan bahwa daerah tersebut rawan akan pergerakan tanah. Struktur geologi, geomorfologi, iklim, dan penggunaan lahan berperan dalam pemetaan zonasi gerakan tanah. Tingkat potensi gerakan tanah pada daerah penelitian adalah tidak rawan sampai sangat rawan, maka hendaknya perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembangunan. Pembagian zonasi gerakan tanah berdasarkan nilai zonasi sebagai berikut: dari 0-60 adalah zona gerakan tanah sangat rendah, 61-70 adalah zona gerakan tanah rendah, 71-80 adalah zona gerakan tanah menengah, 81-90 adalah zona gerakan tanah tinggi, dan 91-100 adalah zona gerakan tanah sangat tinggi. Kata Kunci: Potensi Gerakan Tanah, Bencana Alam, Sub-Distrik Quelicai