S3 - Doktor
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S3 - Doktor by Author "DIANA WIDIASTUTI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item METABOLIT SEKUNDER DARI UMBI SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) Var. SAO PEDRO PETRO DAN AKTIVITAS SITOTOKSIKNYA SERTA STUDI MEKANISMENYA TERHADAP SEL KANKER KULIT MELANOMA B16-F10(2022-08-10) DIANA WIDIASTUTI; Unang Supratman; Desi Harneti Putri HuspaKanker merupakan penyakit seluler yang ditandai dengan adanya ciri pertumbuhan yang tidak terkendali diikuti proses invasi ke jaringan lalu menyebar ke bagian organ tubuh yang lain. Jumlah kasus baru kanker terus meningkat setiap tahunnya, sehingga pencarian alternatif obat baru untuk pengobatan kanker penting dilakukan. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan obat, salah satunya adalah tumbuhan singkong (Manihot esculenta) yang diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder dengan potensi aktivitas sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metabolit sekunder yang terkandung dalam umbi singkong M. esculenta Crantz varietas Sao Pedro Petro dan mengujinya terhadap sel kanker serviks HeLa, payudara MCF-7, paru-paru A549, rongga mulut Cal27 dan kulit melanoma (B16-F10), selanjutnya senyawa dengan aktivitas sitotoksik terkuat dilanjutkan pengujiannya terhadap induksi persinyalan apoptosis melalui ekspresi gen dan protein caspase-9 dan caspase-3 dengan metode RT-qPCR dan western blot. Metode penelitian ini meliputi penanaman dan identifikasi tanaman, ekstraksi umbi singkong M. eslulenta Crantz var. SPP dengan etanol dan difraksinasi berturut-turut dengan n-heksana, etil asetat dan n-butanol. Ekstrak dan fraksi diuji aktivitas sitotokasik secara in vitro terhadap sel kanker serviks HeLa. Ketiga fraksi tersebut dipisahkan dan dimurnikan dengan berbagai teknik kromatografi sehingga diperoleh delapan isolat murni. Struktur kimia isolat ditentukan dengan metode spektroskopi (NMR, MS, UV, dan IR) dan diuji aktivitas sitotoksiknya secara in vitro terhadap sel kanker serviks HeLa, payudara MCF-7, paru-paru A549, rongga mulut Cal27 dan kulit melanoma (B16-F10). Selanjutnya jalur persinyalan apoptosis diuji meggunakan metode RT-qPCR dan western blot. Isolat 1-8 diidentifikasi sebagai linamarin (1), latoustralin (2), epilotaustralin (3), kuarsetin-3-O-rutinoside (4), 6-O-(β-D-apiofuranosil)-(β-D-glukopiranosiloksi) butana (5), kolesterol (6), kampesterol (7) dan β-sitosterol (8). Senyawa kampesterol (7) menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel melanoma B16-F10 dengan nilai IC50 160,4 µg/mL. Senyawa kampesterol (7) dapat menginduksi apoptosis sel melanoma B16-F10 melalui peningkatan ekspresi gen dan protein caspase-9 dan caspase-3. Senyawa kampesterol dari umbi singkong M. esculenta Crantz var. SPP berpotensi untuk pengobatan kanker kulit.