Fisika (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Fisika (S2) by Author "Ayi Bahtiar"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item EFEK PENAMBAHAN ALUMINIUM NITRAT [Al(NO3)], OKSIDA GRAFENA (GO), DAN TEMBAGA(II) NITRAT [Cu(NO3)] PADA SERBUK ZnO SEBAGAI MATERIAL FOTOKATALIS(2021-10-13) CHOIRY GHINA AFRILIA; Ayi Bahtiar; Annisa ApriliaNanopartikel Seng Oksida (ZnO) telah dipelajari secara intensif untuk banyak aplikasi, seperti sensor kimia, perangkat elektroluminesensi, sel surya, dan fotokatalis. Nanopartikel ZnO yang disintesis dengan metode yang berbeda menunjukkan aktivitas fotokatalitik yang berbeda, beberapa metode yang dapat digunakan untuk sintesis nanokatalis adalah metode sol-gel, flame spray, dan hidrotermal. Pada penelitian ini, senyawa ZnO murni, ZnO tanpa penambahan senyawa yang mengandung Cu (ZnO:GO-R, ZnO:GO-K, ZnO:Al, dan ZnO:Al/GO), serta ZnO dengan penambahan senyawa yang mengandung Cu(NO3) (ZnO:GO/Cu-R, ZnO:GO/Cu-K, ZnO:Al/Cu, dan ZnO:Al/GO/Cu) telah berhasil disintesis menggunakan metode sol-gel dengan kristalisasi suhu rendah (150°C). Larutan yang mengandung metil biru (MB) digunakan untuk mengevaluasi sifat fotokatalitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel memiliki struktur kristal hexagonal wurtzite. Hampir semua MB dapat terdegradasi selama 150 menit iradiasi yang dibuktikan dengan semua katalis memiliki efisiensi lebih dari 88 %. Penambahan senyawa yang mengandung Cu telah menggeser celah pita ke arah rentang cahaya tampak. Efisiensi degtradasi tertinggi terjadi pada 30 menit pertama waktu iradiasi dengan katalis ZnO:GO-K yaitu 54,3 %, sedangkan selama 150 menit iradiasi didapat oleh katalis ZnO:GO-R yaitu 97,5 %.Item SINTESIS KOMPOSIT TiO2-rGO SEBAGAI FOTOANODA PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)(2022-07-19) AYUNITA CHINTIA CELLINE; Ayi Bahtiar; Lusi SafrianiDye sensitized solar cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga yang sedang banyak dikembangkan untuk mencapai efisiensi yang tinggi dengan biaya fabrikasi yang lebih rendah. Setiap komponen dalam DSSC berkontribusi terhadap efisiensi sel surya. Salah satu komponen terpenting dan paling utama dalam menentukan efisiensi DSSC adalah pemilihan bahan fotoanoda. Fotoanoda DSSC merupakan material semikonduktor oksida yang bertidak sebagai jalur transport elektron. Salah satu bahan semikonduktor okisda yang telah banyak digunakan yaitu Titanium Dioxide (TiO2), karena memiliki celah pita yang lebar, luas permukaan yang lebih tinggi, banyak dijumpai, serta tidak beracun. Namun, dalam lapisan nanopartikel TiO2, proses transport elektron menemui sejumlah batas butir antar nanopartikel, sehingga proses transport elektron yang terjadi menjadi terhambat dan meningkatkan terjadinya proses rekombinasi muatan, sehingga akan mengurangi kinerja sel surya. Salah satu upaya untuk mengatasi proses rekombinasi yaitu dengan menggabungkan bahan semikonduktor TiO2 dengan bahan berbasis karbon. Salah satu bahan karbon yang banyak digunakan yaitu graphene, namun karena sulit mendapatkan graphene murni digunakan turunannya yaitu graphene oxide yang tereduksi/reduced graphene oxide (rGO). Penggabungan TiO dengan rGO yang kemudian disebut komposit TiO2-rGO dapat mengurangi proses rekombinasi muatan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari DSSC. Berbagai macam metode sintesis telah banyak dilakukan untuk mendapatkan lapisan komposit TiO2-rGO dan lapisan komposit TiO2-rGO tersebut, diaplikasikan sebagai fotoanoda pada DSSC. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis lapisan komposit TiO2-rGO dengan 3 (tiga) metode (Metode Blending, Metode Sol-Gel, dan Metode Presipitasi) untuk menentukan metode terbaik dalam menghasilkan komposit TiO2-rGO, serta memvariasikan konsentrasi rGO untuk mempelajari pengaruhnya terhadap efisiensi DSSC. Struktur DSSC yang digunakan pada penelitian ini FTO/TiO2-rGO/dye/elektrolit/Pt-FTO. Karakterisasi yang dilakukan untuk lapisan komposit TiO2-rGO meliputi, karakterisasi Spektroskopi Raman, Difraksi Sinar-X, dan Spektroskopi UV-Vis. Untuk divais DSSC dilakukan karakterisasi karakteristik kuva I-V dan pengukuran impedansi.Item Sintesis Kristal Tunggal Perovskite MAPbBr3 dan Sifat Transport Muatannya untuk Aplikasi Fotodetektor Sinar-X(2022-08-22) ROSSYAILA MATSNA MUSLIMAWATI; Ayi Bahtiar; Tidak ada Data DosenMaterial perovskite methylammonium lead tri-bromide (MAPbBr3) telah menjadi perhatian dalam dekade terakhir karena sifat optoelektroniknya yang unggul untuk aplikasi fotodetektor sinar-X dengan efisiensi dan sensitivitas tinggi. Dibandingkan dengan struktur kristal polikristalin, kristal tunggal MAPbBr3 lebih sesuai untuk fotodetektor sinar-X karena sedikitnya batas butir sehingga menghasilkan sensitivitas yang besar pada fotodetektor. Selain itu, struktur kubik dan dimensi kristal yang besar sangat diperlukan untuk menyesuaikan dengan konfigurasi detektor panel datar. Dalam penelitian ini, kristal perovskite MAPbBr3 disintesis dengan menggunakan metode Anti-solvent Vapor-assisted Crystallization (AVC) pada suhu ruang menggunakan DMF sebagai pelarut dan DCM sebagai antipelarut. Laju pertumbuhan kristal dikontrol dengan memvariasikan rasio volume DCM dan larutan prekursor MAPbBr3. Ukuran kristal terbesar yang diperoleh adalah 10 mm × 10 mm ( 2 mm, disintesis dengan rasio molar MABr:PbBr2 (1,25:1) M, rasio DCM:larutan prekursor 9:3 dan volume prekursor 6 ml. Pola XRD menunjukkan bahwa perovskite MAPbBr3 memiliki struktur kristal kubik dengan konstanta kisi 5,99. Pola XRD pada kristal MAPbBr3 menunjukkan puncak difraksi pada bidang kristal (100), (200), (300) dan (400) yang menunjukkan kristal berbentuk kristal tunggal dengan arah orientasi searah sumbu-x. Puncak spektrum Raman kristal perovskite MAPbBr3 menunjukkan ikatan organik (MA+) dan anorganik (PbBr2-) dalam fase kristal kubik. Kristal dengan perbandingan molar MABr:PbBr2 (0,8:1), (1:1), (1:0,8), (1,25:1) dan (1,4:1) M memiliki spektrum Raman sama yang menunjukkan semua kristal MAPbBr3 memiliki struktur kristal kubik. Hasil pengukuran SCLC (Space Charge Limited Current), menghasilkan densitas trap (perangkap) muatan dan mobilitas elektron pada kristal tunggal MAPbBr3 yang disintesis dari perbandingan molar 1,25:1 dengan dimensi kristal 10 mm 10 mm mm berturut-turut adalah 1,48 dan 0,81 .