Fisika (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Fisika (S2) by Author "HELMA DWI ANGGIA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Studi Fenomena Magnetik pada Bahan Superkonduktor Doping Elektron 𝑬𝒖𝟐−𝒙𝑪𝒆𝒙𝑪𝒖𝑶𝟒+𝜶−𝜹 (ECCO) di Daerah Over-doped dengan Pengotor Magnetik Fe(2023-06-15) HELMA DWI ANGGIA; Risdiana; Togar SaragiBerbagai fenomena menarik ditemukan pada daerah over-doped untuk bahan High-Tc Superconductor (HTSC) seperti titik kritis quantum (Quantum Critical Point/QCP) di x ≈ 0,19 untuk La2-xSrxCuO4 yang ditandai dengan hilangnya spin-glass state pada doping hole dan di x ≈ 0,16 untuk Pr2-xCexCuO4 pada doping elektron. Fenomena seperti mekanisme magnetik dapat dipelajari ketika pengotor ditambahkan terutama pada sistem doping hole seperti magnetic ordering dan stripe pinning. Penambahan pengotor ini dapat menghilangkan sifat superkonduktivitas sehingga teramati sifat intrinsik material dalam kondisi normal tanpa mengubah konsentrasi doping. Dalam penelitian ini, kami menambahkan pengotor magnetik Fe pada bahan HTSC doping elektron Eu2-x+yCex-yCu1-yFeyO4+α-δ (ECCFO) pada daerah over-doped. Pengamatan fenomena magnetik dan spin-glass state dilakukan pada Ce x = 0,16; 0,17; dan 0,20 dengan pengotor Fe y = 0,005, 0,01 dan 0,03 pada setiap konsentrasi. Pengamatan QCP dilakukan pada Ce x = 0,16; 0,17; 0,18; 0,20 dan 0,21 dengan pengotor Fe y = 0,01. Material disintesis dengan metode reaksi padatan dan dikarakterisasi dengan XRD dan SQUID. Hasil karakteriasi XRD menunjukkan bahwa material memiliki struktur kristal tetragonal T’ yang sesuai dengan ECCO tanpa pengotor. Penambahan pengotor magnetik tidak mengubah struktur kristal. Adanya penambahan Fe ditandai dengan adanya perubahan parameter kisi. Untuk pengamatan fenomena magnetik, pengukuran suseptibilitas magnetik dilakukan pada temperatur 2 - 30 K. Sifat paramagnetik teramati pada sebagian besar material. Teramati sifat superkonduktivitas pada x = 0,20 dengan y = 0,01, sifat antiferromegnetik pada x = 0,20 dengan y = 0,03 serta adanya spin-glass state pada x = 0,16 dan 0,17 dengan y = 0,03. Penambahan pengotor Fe menganggu korelasi spin Cu2+ yang terlihat dari hilangnya sifat superkonduktivitas. Momen magnet efektif yang tidak bertambah dengan penambahan Fe mengindikasikan mekanisme magnetik dari ECCFO merupakan stripe pinning. Hilangnya spin-glass state diantara x = 0,17 dan 0,20 menandai adanya QCP.