S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Author "ABDUSSALAM QUARTA BUANA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Representasi Kehidupan Korban Pasca Pengeboman Boston Marathon dalam Foto Esai Beyond The Finish Line(2016-03-21) ABDUSSALAM QUARTA BUANA; Ipit Zulfan; Siti KarlinahAbdussalam Quarta Buana. 210110090171. 2016. Representasi Kehidupan Korban Pasca Pengeboman Boston Marathon dalam Foto Esai Beyond The Finish Line, Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Foto Esai Beyond The Finish Line pada The New York Times 8 Juli 2013. Pembimbing utama, Dr. Hj. Siti Karlinah, M.Si. dan pembimbing pendamping Ipit Zulfan, S.Sos., M.IKom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk menungkapkan makna yang terkandung dalam sebuah foto stori karya Josh Haner yang berjudul Beyond The Finish Line. Karya foto ini menjadi menarik untuk diangkat karena Josh Haner berhasil menangkap perjuangan Jeff Bauman, seorang korban tragedi pengeboman Boston Marathon, setelah kehilangan kakinya. Untuk membaca sebuah foto stori, peneliti menggunakan metode analisis semiotika yang dirintis oleh Roland Barthes. Penelitian menunjukkan elemen denotasi yang terdapat dalam foto esai Beyond The Finish Line karya Josh Haner adalah Jeff menjalani kehidupan setelah kakinya diamputasi. Elemen konotasi yang muncul adalah Jeff digambarkan sebagai seorang yang kuat dan sanggup menghadapi permasalahan yang dihadapinya setelah kakinya diamputasi. Penelitian juga menunjukkan mitos yang muncul adalah hidup Jeff pasca amputasi berubah. Pada masa awal-awal pasca operasi ia harus menjalani terapi dan rehabilitasi fisik untuk mengembalikan fungsi tubuhnya agar ia bisa beraktivitas dengan nyaman dan independen. Setelah menunjukkan perkembangan pada pemulihannya, Jeff akhirnya dapat melewati masa-masa sulitnya. Ia kemudian menjadi sebuah ikon harapan bagi warga Boston. Sedangkan ideologi yang berperan adalah Jeff menjadi sebuah ikon harapan bagi warga Boston secara khusus, dan warga Amerika Serikat secara umum. Hal ini merupakan hasil dari perjuangan dan keberaniannya dalam menghadapi permasalahan, rasa sakit, dan tantangan yang dihadapinya setelah kakinya diamputasi.