Browsing by Author "AFIFAH NURUL IZZATI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item COCOA BUTTER ALTERNATIVE KAYA MONOASILGLISEROL (MAG) DAN DIASILGLISEROL (DAG) BERBASIS COCONUT STEARIN, PALM STEARIN, DAN MILK FAT UNTUK PRODUKSI COKELAT BATANG(2023-04-11) AFIFAH NURUL IZZATI; Rossi Indiarto; Edy SubrotoCocoa butter alternative (CBA) berbasis asam laurat merupakan salah satu produk yang potensial digunakan sebagai alternatif cocoa butter karena sumber asam laurat di Indonesia cukup melimpah. Asam laurat memiliki banyak manfaat, baik dari segi fungsional maupun kesehatan karena keberadaan komponen monoasilgliserol (MAG) dan diasilgliserol (DAG) yang terkandung. Penelitian ini bertujuan memperoleh CBA kaya monoasilgliserol (MAG) dan diasilgliserol (DAG) yang kompatibel untuk produksi cokelat serta mendapatkan cokelat batang yang disukai oleh panelis. Riset terbagi ke dalam dua tahap: sintesis CBA dan produksi dark chocolate bar. Sintesis CBA menggunakan metode gliserolisis kimiawi. Produksi cokelat dengan proses conching dengan suhu ± 50oC, 4 jam. Analisis kualitas CBA melalui uji TLC, SFC dengan p-NMR, melting point dan slip melting point, serta DSC. Analisis kualitas cokelat melalui uji profil warna, profil tekstur, DSC, XRD, PLM, SEM, FTIR, Rheometer, dan uji hedonik. Produksi cokelat batang dengan 5 variasi penambahan CBA (0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%). Analisis terhadap karakteristik CBA dan cokelat menunjukkan bahwa CBA 2,5% yang berasal dari campuran coconut stearin: palm stearin: milk fat bersifat kompatibel dan dapat disubstitusikan pada produksi cokelat batang. Komposisi total monoasilgliserol (MAG) dan diasilgliserol (DAG) pada cocoa butter alternative masing-masing sebesar ± 28.03 % dan ± 35,92 %. Slip melting point (SMP) dan melting point (MP) cocoa butter alternative (CBA) rasio 4:6, campuran palm stearin dan coconut stearin rasio 4:6 memiliki nilai SMP dan MP yang mendekati cocoa butter. Profil pelelehan cocoa butter alternative 2,5% mendekati profil pelelehan cocoa butter. Profil pelelehan cokelat dengan CBA 2,5% lebih rendah daripada cokelat kontrol. CBA 2,5% memiliki SFC paling mendekati cocoa butter. Profil warna cokelat (L*, a*, b*, dan hue) seluruh sampel memenuhi standar cokelat batang dan cokelat dengan CBA 2,5% memiliki warna yang mirip dengan cokelat kontrol. Penambahan cocoa butter alternative tidak menyebabkan peristiwa fat bloom dan CBA 2,5% memiliki mikrostruktur yang paling mirip dengan cokelat kontrol. Penambahan CBA 2,5% tidak mengubah gugus fungsi senyawa cokelat. Cokelat dengan CBA 2,5% memiliki hardness yang mendekati sampel kontrol. CBA 2,5% memiliki warna, rasa, handfeel, mouthfeel, sandy texture, dan penerimaan keseluruhan yang paling disukai panelis.Item MODIFIKASI FERMENTASI DAN HIDROTERMAL (ANNEALING DAN HEAT MOISTURE TREATMENT) TEPUNG UBI JALAR (Ipomoea batatas L.): LITERATURE REVIEW(2020-10-01) AFIFAH NURUL IZZATI; Mahani; Edy SubrotoUbi jalar merupakan salah satu komoditas di Indonesia dengan tingkat produktivitas dan potensi pengembangan yang tinggi. Ubi jalar memerlukan penanganan yang tepat untuk meminimalisir loss yang terjadi. Salah satu bentuk pengolahan ubi jalar adalah tepung. Tepung ubi jalar memiliki karakteristik yang dapat ditingkatkan melalui proses modifikasi pati. Terdapat dua jenis modifikasi yang aman dan efisien, yaitu modifikasi fermentasi dan hidrotermal (annealing dan heat moisture treatment). Pengkajian karakteristik pati modifikasi berdasarkan parameter sifat fungsional, morfologi, pasting properties, kristalinitas, dan thermal properties dari berbagai penelitian dengan jenis pati berbeda dilakukan. Perbandingan pengaruh antar parameter pada setiap hasil modifikasi dapat menjadi acuan pengembangan potensi pengolahan tepung ubi jalar berbahan baku ubi jalar putih varietas Ace Putih.