Browsing by Author "AKIM"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PROTEKSI PERDAGANGAN NONTARIF INDONESIA TERHADAP IMPOR PAHA AYAM DARI AMERIKA SERIKAT MELALUI SERTIFIKASI HALAL (2000-2015)(2017-09-20) AKIM; R. Dudy Heryadi; Aelina SuryaPenelitian ini membahas mengenai proteksi perdagangan nontarif Indonesia terhadap impor paha ayam dari Amerika Serikat melalui sertifikasi halal pada tahun 2000-2015. Indonesia dan Amerika Serikat adalah dua negara anggota WTO yang telah lama menjalin perdagangan internasional satu sama lain. Sebagai anggota WTO, kedua negara terikat dengan aturan dan kesepakatan dari WTO. Salah satu kesepakatan WTO adalah liberalisasi perdagangan terkait dengan penghapusan berbagai macam proteksi perdagangan termasuk proteksi perdagangan nontarif dimana salah satu instrumennya adalah sertifikasi halal. Penerapan sertifikasi halal oleh Indonesia terhadap impor paha ayam dari Amerika menyebabkan paha ayam impor dari Amerika Serikat tidak bisa masuk ke pasar Indonesia. Padahal, harga paha ayam impor dari Amerika Serikat jauh lebih murah dibandingkan paha ayam Indonesia. Walaupun Amerika Serikat telah melakukan berbagai upaya agar Indonesia mengubahnya, tetapi proteksi perdagangan nontarif Indonesia terhadap impor paha ayam dari Amerika Serikat tidak berubah. Penelitian ini menggunakan pendekatan merkantilisme dalam ekonomi politik global yaitu teori tentang proteksi perdagangan nontarif dari Thomas Oatley. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan wawancara dengan para informan terkait. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua pertimbangan yang melatarbelakangi pemerintah Indonesia menerapkan proteksi perdagangan nontarif terhadap impor paha ayam dari Amerika Serikat melalui sertifikasi halal yaitu pertimbangan yang berpusat kepada masyarakat (society centered approach) guna melindungi keyakinan masyarakat, melindungi produsen dan tenaga kerja peternakan dalam negeri dan pertimbangan yang berpusat kepada negara (state centered approach) dalam rangka penanganan krisis ekonomi bidang peternakan dan menghemat pengeluaran devisa negara.