Browsing by Author "ANDY MANANOHAS"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KEGIATAN KNOWLEDGE SHARING DALAM MENINGKATKAN LITERASI KESEHATAN IBU MENYUSUI DI AYAH ASI INDONESIA (Studi Kasus Mengenai Kegiatan Berbagi Pengetahuan di Ayah ASI Indonesia)(2023-02-27) ANDY MANANOHAS; Rully Khairul Anwar; Tine Silvana RachmawatiPenelitian dengan judul Kegiatan Knowledge Sharing dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Ibu Menyusui di Ayah ASI Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami knowledge sharing dalam meningkatkan literasi kesehatan ibu menyusui di Ayah ASI Indonesia. Kegiatan Ayah ASI Indonesia didasarkan pada pengamatan terhadap media sosial yang mana cenderung memfokuskan informasi kepada ibu. Kurangnya ketersediaan informasi mengenai ASI terutama mengenai keterlibatan ayah, membuat ayah kebingungan dalam bertindak seperti apa yang harus dilakukan ayah selama proses pemberian ASI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi, wawancara serta studi literatur. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu dengan reduksi data, penyajian data serta melakukan penarikan kesimpulan. Subjek atau informan dalam penelitian ini yaitu pendiri dan anggota Ayah ASI Indonesia berjumlah empat orang. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proses knowledge sharing pada Ayah ASI Indonesia meliputi empat tahap konversi pengetahuan serta menunjukan peran dalam meningkatkan literasi kesehatan. Seluruh tahapan itu melibatkan pengelola, anggota dan pengikut baik melalui komunikasi secara langsung seperti gathering ataupun komunikasi tidak langsung seperti menggunakan media sosial. Kendala yang dihadapi adalah masalah penggunaan bahasa, masalah dana dan SDM, masalah jangkauan pelaksanaan, serta pemasaran susu formula tidak etis. Kegiatan knowledge sharing di Ayah ASI Indonesia menjadi sarana untuk meningkatkan literasi kesehatan ibu menyusui agar berhasil dalam memberikan ASI kepada anak. Saran dapat dimulai membentuk sistem kepengurusan, perluasan anggota ke daerah yang belum terjangkau, selektif dalam pemilihan kata dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan.