Browsing by Author "ANITA FITRIYANA HIDAYAT"

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    KORELASI ANTARA KADAR CA 125 DAN CARCINOEMBRYONIC ANTIGEN (CEA) SALIVA DENGAN GRADASI KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT
    (2016-01-18) ANITA FITRIYANA HIDAYAT; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Karsinoma sel skuamosa rongga mulut memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Gradasi histopatologis karsinoma sel skuamosa menggambarkan tingkatan derajat diferensiasi sel yang menunjukkan agresivitas dan progresifitas sel tumor. Pemeriksaan penanda tumor dari saliva mulai banyak diteliti karena prosedur pemeriksaan yang relatif mudah dan non invasif. Penanda tumor yang telah banyak diteliti untuk karsinoma sel skuamosa rongga mulut adalah CA 125 dan carcinoembryonic antigen (CEA). Kadar CA 125 dan carcinoembryonic antigen (CEA) saliva dikorelasikan dengan gradasi karsinoma sel skuamosa untuk dikaji kemampuannya dalam memprediksi prognosis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara kadar CA 125 dan carcinoembryonic antigen (CEA) saliva dengan gradasi karsinoma sel skuamosa rongga mulut dan bagaimana perbandingan sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan CA 125 dan carcinoembryonic antigen (CEA) saliva pada penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Sampel diambil dengan consecutive sampling terdiri dari kelompok penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut sebanyak 20 sampel dan kelompok kontrol sehat sebanyak 20 sampel. Bahan pemeriksaan berupa whole saliva dan dilakukan pemeriksaan kadar CA 125 dan carcinoembryonic antigen (CEA) saliva dengan metode ELISA. Data dianalisis dengan Uji T, Uji Korelasi Rho Spearman dan Receiver Operating Characteristic (ROC) Curve. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar CA 125 dan kadar carcinoembryonic antigen (CEA) saliva berkorelasi positif dengan gradasi karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Nilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan CA 125 saliva lebih baik dari pada nilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan carcinoembryonic antigen (CEA) saliva pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut.