Browsing by Author "ARIEKA DWITYANTI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH STERILISASI POWER CHAIN MENGGUNAKAN FRAKSI DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM) TERHADAP TENSILE STRENGTH DAN TOUGHNESS DIBANDINGKAN DENGAN CHLORHEXIDINE SEBAGAI KONTROL(2019-07-19) ARIEKA DWITYANTI; Endah Mardiati; Avi LavianaPendahuluan : Power chain terbuat dari polyurethane, proses sterilisasi menggunakan suhu panas dikhawatirkan akan merusak dan merubah sifat mekanisnya. Penggunaan bahan sterilisasi kimia memiliki sifat sitotoksik yang tidak baik bagi tubuh, sedangkan bahan herbal lebih aman digunakan bagi tubuh. Kemangi (Ocimum basilicum) dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang memiliki sifat antibakteri, murah dan mudah ditemukan, sehingga ekstrak kemangi dapat dipertimbangkan sebagai alternatif bahan sterilisasi power chain. Tujuan penelitian : Mengetahui perbedaan tensile strength dan toughness pada power chain setelah dilakukan proses sterilisasi menggunakan fraksi metanol, n-heksana, dan etil asetat ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum). Bahan dan metode : Spesimen ini terdiri dari 40 potong power chain dengan panjang 4 cm. Power chain di celupkan pada fraksi metanol, n-heksana, dan etil asetat ekstrak daun kemangi selama 1 menit dengan suhu ruangan, kemudian diukur menggunakan Universal Testing Machine. Chlorhexidine akan digunakan sebagai kontrol dalam penelitian ini. Hasil data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan uji post hoc dengan t test. Hasil : Sterilisasi menggunakan fraksi etil asetat menunjukkan hasil berbeda signifikan terhadap kontrol, namun tidak terdapat perbedaan tensile strength dan toughness yang signifikan (p < 0,05) pada methanol dan n- heksana terhadap kontrol. Kesimpulan : Sterilisasi power chain dengan fraksi metanol dan fraksi n- heksana daun kemangi (Ocimum basilicum) dibandingkan dengan chlorhexidine memiliki penurunan yang sama terhadap tensile strength dan toughness power chain. Sterilisasi power chain dengan fraksi etil asetat daun kemangi lebih menurunkan tensile strength dan toughness power chain dibandingkan dengan chlorhexidine, sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan fraksi etil asetat daun kemangi sebagai bahan sterilisasi.