Browsing by Author "ARIF RAHMAN HAKIM"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item APLIKASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MODES PADA DATABASE KONSUMEN SEPDEDA MOTOR HONDA DI JAWA BARAT(2018-01-16) ARIF RAHMAN HAKIM; Zulhanif; Jadi SuprijadiDalam peneletian ini dilakukan penggalian data dari database konsumen sepeda motor Honda di Jawa Barat dengan tujuan mendapatkan pengetahuan lebih dalam sektor pemasaran khusunya segmentasi konsumen sepeda motor Honda . Di dalam database konsumen sepeda motor Honda tersebut, berisikan profil-pofil konsumen diantarnya adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran bulanan, merk motor yang digunakan sebelumnya, kegunaan motor, pemakai sepeda motor, jenis motor yang dibeli, dan daerah pembeli . Dalam data mining tugas yang relevan dengan kebutuhan pengelompokan objek data adalah clustering. Pada pengelompokan konsumen Honda digunakan metode k-modes sebagai alat analisis untuk data berjenis kategorik yang terdapat pada database. k-modes merupakan metode pengembangan dari k-means, dengan menggunakan modus sebagai dasar operasinya dan menggunakan Hamming distance sebagai dasar dalam pengukuran jarak . Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, didapat 10 buah cluster dimana setiap cluster menjelaskan karakteristik-karakteristik anggotanya sehingga hasil pengelompokan ini dapat digunakan sebagai pengetahuan lebih dalam pemasaran .Item APLIKASI LINEAMENT DENSITY TERHADAP SISTEM PANAS BUMI DI DAERAH TALAGO BIRU, SUMATERA BARAT(2015-01-14) ARIF RAHMAN HAKIM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenIndonesia memiliki potensi energi panasbumi yang dapat dikembangkan menjadi energi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional. Penelitian mengenai panasbumi dianggap sangat perlu untuk mengetahui prospek energi panasbumi sebagai upaya pemanfaatan energi alternatif atau bahkan sebagai energi utama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak. Keterdapatan manifestasi permukaan sistem panas bumi berupa mata air panas dan batuan alterasi dapat menunjukan terdapat prospek panas bumi. MetodeFault Fracture Density (FFD) merupakan metode sederhana dalam eksplorasi panas bumi untuk menentukan lokasi yang kaya akan rekahan yang diasumsikan sebagai daerah yang bersasosiasi dengan reservoir panas bumi. Metode tersebut akan dihasilkan peta densitas kelurusan yang kemudian dikorelasikan dengan data geologi dan geofisika bawah permukaan sehingga dihasilkan zona prospek panasbumi. Berdasarkan hasil pengolahan data nilai densitas kelurusan (FFD) daerah penelitian dikelompokan menjadi 3 nilai densitas, yaitu densitas rendah (0 –2000m/km2), sedang (2000 – 4000 m/km2) dan tinggi (4000 – 7500 m/km2). Manifestasi permukaan berupa mata air panas dan umumnya muncul di daerah yang memiliki daerah dengan nilai FFD tinggi. Sedangkan kemunculan manifestasi pada nilai FFD rendah menujukan bahwa daerah tersebut bertopografi landai dan di atasnya diendapkan aliran piroklastik sehingga kenampakan kelurusan pada citra DEM tidak nampak. Korelasi data geologi, geokimia air panas dan gravity menunjukan perkiraan daerah prospek panas bumi di daerah Padang Ganting.Item KARAKTERISTIK PENDERITA DAN PENYEBAB KEBUTAAN DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI A BANDUNG TAHUN AJARAN 2011-2012(2012-08-07) ARIF RAHMAN HAKIM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenMata merupakan salah satu organ yang berfungsi sebagai penglihatan yang mempunyai peranan yang sangat besar. Gangguan struktur mata seperti bola mata, kornea, lensa, retina, uvea, dan saraf optik akan menggangu fungsi mata sehingga menyebabkan kebutaan. Kebutaan pada anak akan berpengaruh buruk pada perkembangan, mobilitas, pendidikan, sosial, dan kesempatan kerja. Untuk program pengendalian, dibutuhkan data epidemiologi mengenai prevalensi dan penyebab kebutaan pada anak. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif cross-sectional yang dilakukan dengan menggunakan data dari siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri A Bandung tahun ajaran 2011-2012 yang merupakan sekolah untuk disabilitas tunanetra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita dan penyebab kebutaan pada siswa di sekolah ini. Pada penelitian ini diperoleh 49 siswa. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan 61,22% laki-laki dan 38,78% perempuan. Berdasarkan usia didapatkan 51,02% anak-anak dan 48,98% bukan anak-anak. Berdasarkan tajam penglihatan didapatkan 53,06% berada dalam interval Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan karakteristik penderita dan penyebab kebutaan dapat disimpulkan bahwa prevalensi tertinggi terjadi pada : laki-laki (61,22%), tajam penglihatan Eye is one of organs that has great function for eyesight. Disorder on eye structure such as whole globe, cornea, lens, retina, uvea, and optic nerve will disturb the function of eye so blindness will happen. The childhood blindness adversely affects development, mobility, education, social, and employment opportunities. In order to set control program, epidemiological data of prevalence and causes of childhood blindness are required. This study is a descriptive cross-sectional done by collecting data from students of Sekolah Luar Biasa Negeri A Bandung year 2011-2012 as school for the Blind. The aim of the study is to know characteristics of the Blind and the causes of blindness in this school. In this study 49 students have been found. Based on gender known that there is 61,22% man and 38,78% woman. Based on age known that there is 51,02% of them is child and 48,98% is not child. Based on visus known that 53,06% of them are in interval Conclusion of this study based on the Blind and the causes of blindness characteristic known that there is a great number of blindness in : man (61,22%), visusItem Pengaruh Penggunaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Daya Awet Naget Daging Ayam Petelur Afkir(2022-10-13) ARIF RAHMAN HAKIM; Kusmayadi Suradi; Wendry Setiyadi PutrantoDaun Kelor (Moringa oleifera) mengandung senyawa aktif berupa polifenol dan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai pengawet alami untuk produk pangan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penggunaan ekstrak daun kelor pada proses pembuatan naget daging ayam petelur afkir terhadap daya awet (total bakteri, awal kebusukan, dan pH), serta menentukan konsentrasi terbaik pemberian ekstrak daun kelor yang dapat menghasilkan naget daging ayam petelur afkir dengan daya awet terbaik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan (TPPP) Fakultas Peternakan dan Laboratorium Sentral, Universitas Padjadjaran pada bulan Maret, Agustus, dan September 2020. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan penggunaan ekstrak daun kelor pada konsentrasi 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Variabel yang diukur yaitu jumlah total bakteri, awal kebusukan, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan esktrak daun kelor pada naget daging ayam petelur afkir memberikan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap seluruh parameter uji. Naget daging ayam petelur afkir terbaik pada perlakuan konsentrasi ekstrak daun kelor 2% (P4) dengan jumlah total bakteri sebesar 38,2 × 105 CFU/gram, waktu awal kebusukan selama 536 menit, dan nilai pH sebesar 6,21.