Browsing by Author "ASRI DWI RENGGANIS"

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    PROSES COMMUNITY RELATIONS PERUM PERHUTANI KPH BANDUNG UTARA (Suatu Tinjauan pada Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dengan Komunitas Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bongkor di Desa Cimenyan
    (2017-07-05) ASRI DWI RENGGANIS; Aat Ruchiat Nugraha; Tidak ada Data Dosen
    Asri Dwi Rengganis, 210103140039, 2017. Laporan tugas akhir ini berjudul, Proses Community Relations Perum Perhutani KPH Bandung Utara (Suatu Tinjauan pada Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dengan Komunitas Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bongkor di Desa Cimenyan). Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si. Selaku dosen pembimbing. Program Studi Hubungan Masyarakat, Program Diploma III, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Laporan Tugas akhir ini bertujuan untuk membahas Proses community Relations Perum Perhutani KPH Bandung Utara dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dengan Komunitas Lembaga masyarakat Desa Hutan Bongkor seperti proses pengumpulan fakta, perumusan masalah, perencanaan dan pemrograman, aksi dan komunikasi, dan evaluasi yang dilakuakan dalam program PHBM dengan LMDH Bongkor. Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif, data dihimpun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengamatan yang penulis lakukan di Perum Perhutani KPH Bandung Utara menunjukan bahwa program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dengan LMDH Bongkor merupakan bentuk tanggung jawab social Perum Perhutani KPH Bandung Utara yang memiliki tujuan untuk menaikan IPM (Indeks Pengembangan Masyarakat). Penulis menyimpulkan bahwa komunitas tempat organisasi berjalan memiliki pengaruh yang bagi organisasi. Oleh karena itu, Menjaga hubungan baik dengan komunitas merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi. Saat faedah keberadaan organisasi dirasakan oleh masyarakat sekitar, mereka akan turut menjaga dan melindungi organisasi. Saran yang diberikan penulis adalah agar setiap proses dapat dikomunikasikan dengan baik kepada pihak-pihak yang terkait dengan berjalannya program. Hal ini dilakukan karena satu tahapan proses dengan tahapan proses lainnya akan saling memberikan pengaruh terhadap berjalannya program.