Browsing by Author "AZMI SULINTYA SYAHWA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA TERHADAP PENURUNAN RESPONS NYERI NEONATUS PREMATUR SAAT PEMASANGAN PERIPHERALLY INSERTED CENTRAL CATHETER(2012-08-03) AZMI SULINTYA SYAHWA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Neonatus prematur dapat merasakan nyeri, yang apabila tidak diberikan penatalaksanaan dengan baik dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian tentang pengaruh pemberian sukrosa terhadap respons nyeri neonatus prematur pada saat dilakukan tindakan invasif minor telah banyak dilakukan. Namun, belum ada penelitian yang menunjang penggunaan sukrosa pada saat pemasangan Peripherally Inserted Central Catheter (PICC) serta masih terdapat penelitian yang menyatakan bahwa sukrosa tidak efektif untuk menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pemberian sukrosa 24% terhadap penurunan respons nyeri neonatus prematur yang dipasang PICC. Rancangan penelitian ini berupa eksperimen murni. Subjek penelitian terdiri dari 22 neonatus prematur yang dibagi menjadi 2 kelompok secara random, 11 neonatus mendapatkan sukrosa 24% dan 11 lainnya sebagai kelompok kontrol yang tidak mendapatkan sukrosa 24%. Sukrosa diberikan dua menit sebelum pemasangan PICC. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur respons nyeri adalah Premature Infant Pain Profile (PIPP). Untuk melihat perbedaan respons nyeri sebelum dan saat pemasangan PICC pada masing-masing kelompok digunakan uji Wilcoxon, sementara untuk melihat perbedaan respons nyeri antarkelompok digunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian pada kelompok kontrol menunjukkan adanya peningkatan respons nyeri pada saat tindakan pemasangan PICC (Ï = 0,005), yaitu terjadi peningkatan nilai median respons nyeri dari 6,5 menjadi 9 pada saat tindakan. Sebaliknya, pada kelompok perlakuan tidak terlihat peningkatan respons nyeri pada saat tindakan pemasangan PICC (Ï = 0,678), yaitu terjadi penurunan nilai median dari 6,5 menjadi 6 pada saat tindakan. Pemberian sukrosa 24% menyebabkan respons nyeri subjek penelitian pada kelompok perlakuan cukup stabil antara sebelum dan saat tindakan pemasangan PICC. Hal ini menunjukkan bahwa sukrosa 24% dapat menghambat stimulus nyeri pada neonatus prematur dan menurunkan respons nyeri pada saat pemasangan PICC. Dengan demikian, sukrosa 24% dapat digunakan sebagai larutan dalam penatalaksanaan nyeri nonfarmakologis neonatus prematur pada saat pemasangan PICC. Namun, observasi terhadap respons nyeri neonatus prematur setelah pemberian sukrosa tetap diperlukan karena banyak faktor yang mempengaruhi keefektifan penggunaan sukrosa dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.