Browsing by Author "Anita Fitriani"
Now showing 1 - 20 of 69
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS KEPUASAN PETERNAK TERHADAP SISTEM BAGI HASIL USAHA PENGGEMUKAN DOMBA (Kasus di Koperasi Riung Mukti di Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi)(2021-12-03) RIFKO SEKENDARU; Anita Fitriani; Sondi KuswaryanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan peternak terhadap sistem bagi hasil usaha penggemukan domba yang diselenggarakan di Koperasi Riung Mukti Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode sensus. Lokasi penelitian dipilih secara purposive , dengan jumlah responden sebanyak 37 peternak. Analisis data menggunakan model statistik Regresi Logistik Biner melalui program SPSS versi 26 for windows. Ketepatan klasifikasi objek sebesar 89,2% dan model cocok untuk menjelaskan kepuasan peternak dengan variabel kepuasan peternak terhadap sistem bagi hasil usaha penggemukan domba (P-value < 0,05). Menurut hasil wawancara, terdapat 19 peternak yang menyatakan puas dan 18 peternak yang menyatakan tidak puas terhadap sistem bagi hasil usaha penggemukan domba yang telah dilaksanakan di Koperasi Riung Mukti. Pola bagi hasil usaha penggemukan domba yang ada di Koperasi Riung Mukti adalah pembagian hasil usaha 50% untuk peternak dan 50% untuk koperasi dan investor. Variabel yang diukur terdiri dari jumlah ternak, lama pemeliharaan, pembagian hasil usaha, dan kondisi domba bakalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel lama pemeliharaan dan variabel pembagian hasil usaha dengan masing – masing nilai p-value adalah 0,432 dan 0,642, artinya kedua variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan peternak. Sedangkan, variabel jumlah ternak dan kondisi domba bakalan dengan masing – masing nilai p-value sebesar 0,034 dan 0,039, artinya kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap kepuasan peternak.Item Analisis Cost-Benefit pada Usaha Peternakan Sapi Perah "Ciawitali Farm" Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung(2023-02-27) AYU ANJANI PRATIWI; Anita Fitriani; Achmad FirmanSuatu usaha harus memperhitungkan setiap biaya produksi yang dikeluarkan agar pemilik mengetahui jika usaha yang sedang dijalankan menghasilkan keuntungan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan manfaat di usaha peternakan sapi perah Ciawitali Farm yang mengalami penurunan populasi ternak secara drastis karena adanya penambahan teknologi mesin dan adanya kekurangan pasokan hijauan pada saat itu. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan sapi perah Ciawitali Farm Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung pada bulan Juli 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dari biaya dan manfaat Ciawitali Farm selama tiga tahun. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode studi kasus dengan melakukan perhitungan nilai Average total cost, Average variable cost, average fixed cost, marginal cost, Cost-Benefit Ratio dan Return on Investment (ROI) dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai biaya total per tahun 2019 hingga 2021 adalah Rp 2.039.105.835, Rp 1.851.996.235 dan Rp 1.425.649.635 dengan manfaat total per tahun 2019 hingga 2021 sebesar Rp 1.812.881.386, Rp1.879.279.877 dan Rp1.203.042.577. Nilai Gross B/C dan Net B/C yang diperoleh sebesar 0,921 dan 0,061 dengan nilai ROI sebesar -11% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ciawitali Farm mengalami kerugian selama tiga tahun terakhir.Item ANALISIS EFISIENSI DAN TITIK IMPAS USAHA PERBIBITAN KAMBING PERAH PERANAKAN ETTAWA (Studi Kasus pada Peternak Lebaksiuh, Kampung Babakan, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut)(2017-07-14) RISA GUNAWAN; Anita Fitriani; Linda HerlinaPenelitian ini telah dilaksanakan pada salah satu peternak di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Bulan Januari-Februari 2017. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis besarnya efisiensi dan titik impas usaha perbibitan kambing Peranakan Ettawa (PE). Metode penelitian adalah studi kasus dengan data primer dan sekunder selama satu tahun pada Bulan Januari-Desember 2016. Data dianalisis menggunakan analisis Efisiensi (R/C) dan analisis titik impas (Break Even Point). Variabel yang diamati meliputi biaya tetap, biaya variabel dan penerimaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi usaha kambing PE yaitu sebesar 2,88 artinya usaha ini efisien bagi peternak. Nilai titik impas volume produksi adalah 10,36 Satuan Ternak (ST), nilai titik impas harga produksi adalah Rp 18.969.484,94/ST. Hal tersebut menunjukkan bawa usaha perbibitan kambing PE menguntungkan dalam satu tahun karena telah melampaui titik impas.Item Analisis Faktor Lokasi, Kelengkapan Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Daging Sapi dan Turunannya (Kasus di Pasar Ciwastra Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung)(2021-10-12) AGUNG MUHAMMAD FIRDAUS; Anita Fitriani; Achmad FirmanPenelitian mengenai “Analisis Faktor Lokasi, Kelengkapan Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Daging Sapi dan Turunannya” telah dilaksanakan pada Bulan Juni Tahun 2021, di Pasar Ciwastra, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lokasi, kelengkapan produk, dan harga, baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian produk daging sapi dan turunannya. Metode penelitian adalah survei terhadap 42 responden dengan alat bantu berupa kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lokasi dan harga secara parsial, sedangkan kelengkapan produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian daging sapi dan turunannya di Pasar Ciwastra; dan seluruh faktor berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian daging sapi dan turunannya di Pasar Ciwastra dengan ketepatan model sebesar 56%.Item ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PASUNDAN (Survei di Kelompok Peternak Al-Hidayah Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis)(2020-07-26) NIRA ALIVIA RAMADHANY; Anita Fitriani; Linda HerlinaUsahaternak Sapi Pasundan perlu untuk terus dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di Jawa Barat yang hingga kini belum tercapai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal, merumuskan posisi strategi dan strategi alternatif bagi pengembangan usaha peternakan Sapi Pasundan. Metode penelitian menggunakan survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan sistem wawancara dan pada pengambilan sampel menggunakan sensus. Jumlah responden sebanyak 28 peternak yaitu seluruh anggota Kelompok Peternak Al-Hidayah. Model analisis menggunakan tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary), diagram analisis SWOT dan matriks SWOT. Terdapat 3 faktor internal kekuatan dengan skor tertinggi 0,44 yaitu solidaritas kelompok, 4 faktor internal kelemahan dengan skor terendah 0,31 yaitu modal untuk menambah populasi, 5 faktor eksternal peluang dengan skor tertinggi 0,32 yaitu daya dukung lahan dan 5 faktor eksternal ancaman dengan skor terendah 0,17 yaitu kegagalan inseminasi buatan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai matriks IFAS adalah sebesar -0,15, sedangkan nilai EFAS sebesar 0,18. Posisi strategi berada pada kuadran III yang mendukung strategi turn around. Strategi alternatif yang mendukung keberlanjutan usaha peternakan Sapi Pasundan adalah strategi WO yang berjumlah 3 strategi.Item Analisis Finansial dan Sensitivitas Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan (Studi Kasus di Peternak Plasma Rinjani PS)(2020-09-29) HILMAN ISLAHUDDIN ANNAZAMI; Muhammad Hasan Hadiana; Anita FitrianiPenelitian pada usaha peternakan plasma ayam broiler pola kemitraan telah dilaksanakan di Peternak Plasma Rinjani PS Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dan sensitivitas usaha peternakan ayam broiler. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data diperoleh dari pengamatan langsung pada satu peternak plasma dan pekerja kandang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kelayakan finansial dan analisis sensitivitas. Data hasil penelitian dijadikan dasar untuk menyusun proyeksi cash flow dan arus biaya dan manfaat selama 5 tahun. Hasil analisis menunjukan bahwa usaha peternakan ayam broiler pada skala produksi 11.000 ekor membutuhkan investasi sebesar Rp. 161.296.000. Hasil analisis finansial dengan tingkat suku bunga 15% dan harga-harga yang berlaku saat penelitian menunjukan cashflow yang layak untuk dilaksanakan. Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa usaha ini sangat sensitif terhadap penurunan harga jual sebesar 1,72% dan kenaikan harga pakan sebesar 5,64.Item ANALISIS FINANSIAL USAHATERNAK ITIK PETELUR POLA PEMELIHARAAN ESTENSIF (Survei Pada Kelompok Peternak Itik Petelur Di Kecamatan Compreng Kabupaten Subang)(2014-05-22) HENDRIK PURNAMA R; Anita Fitriani; Linda HerlinaPenelitian ini telah dilakukan pada kelompok peternak itik petelur di Kecamatan Compreng Kabupaten Subang yang dimulai pada tanggal 20 Desember 2013 - 20 februari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya pengeluaran, penerimaan, pendapatan, Break Even Point (BEP) dan juga efisiensi dalam usahaternak itik Pola Pemeliharaan ekstensif. Penelitian ini menggunakan metode Survei, tempat penelitian dipilih dengan cara purposive yaitu di Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, dengan 30 sampel dari kelompok ternakusaha itik petelur pola pemeliharaan ekstensif pada tahun 2012. Data yang dihimpun dalam usahaternak tediri dari data primer yang di peroleh dari wawancara secara langsung yang pedoman pada quisoner serta data sekunder yang diperoleh dari dinas peternakan setempat berupa data kelompok peternak. Hasil menunjukan biaya pengeluaran Rp. 165.739/ekor/periode sedangkan penerimaan Rp.328.194/ekor/periode sehingga pendapatan sebesar Rp. 162.455/ekor/periode. Break Even Point Unit (BEP Unit) pada usahaternak pola pemeliharaan ekstensif mencapai 21.316 unit butir telur dengan Break Even Point Harga (BEP Harga) Rp. 32.350.554 dalam satu periode untuk efisiensi mencapai 2,0.Item ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL KONSENTRAT (Studi Kasus di Unit Pengolahan Pakan (UPP) Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Jawa Barat)(2014-10-20) FARADILLA ANGGRAENI; Anita Fitriani; Dadi SuryadiANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL KONSENTRAT (Studi Kasus di Unit Pengolahan Pakan (UPP) Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Jawa Barat) Faradilla Anggraeni ABSTRAK Penelitian mengenai Analisis Harga Pokok Produksi dalam Penetapan Harga Jual Konsentrat telah dilaksanakan pada Bulan Maret 2014 di Unit Pengolahan Pakan (UPP) Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) yang terletak di Kampung Sukamenak Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok produksi dan strategi penetapan harga jual konsentrat pada UPP KPBS Pangalengan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden dalam penelitian ini meliputi pengelola UPP, pengurus KPBS dan peternak anggota. Metode analisis yang digunakan adalah metode full-costing dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Harga pokok produksi konsentrat utama (RC Regular) yang dihasilkan UPP KPBS sebesar Rp 2.390,- per kilogram; (b) Strategi penetapan harga jual konsentrat didasarkan pada kesepakatan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) meskipun biaya pokok lebih tinggi dari harga jual, sehingga secara tidak langsung KPBS memberikan subsidi bagi anggota yang membeli pakan tersebut. Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Strategi Penetapan Harga Jual, KonsentratItem ANALISIS KELAYAKAN DAN SENSITIVITAS PENGEMBANGAN USAHA PERBIBITAN KAMBING PERAH PERANAKAN ETAWA (PE)(2017-10-02) DEDI SURANTA PANDIA; Anita Fitriani; Linda HerlinaPenelitian tentang analisis kelayakan dan sensitivitas pengembangan usaha perbibitan kambing perah Peranakan Etawa (PE) ini telah dilaksanakan dari Bulan Maret - April 2017, di Peternakan Perbibitan Kambing PE yang terletak di Desa Sindanggalih Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dan sensitivitas pengembangan usaha perbibitan kambing perah PE. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data diperoleh dari pengamatan langsung serta dari 3 orang informan yang terdiri dari 1 orang pemilik peternakan dan 2 orang tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perbibitan kambing perah PE ini layak untuk dilaksanakan, dengan nilai kriteria investasi Net Present Value sebesar 624.275.614 rupiah selama 5 tahun, Internal Rate of Return sebesar 23,93%, Net Benefit and Cost Ratio sebesar 1,39, Gross Benefit and Cost Ratio sebesar 1,19, Profitability Ratio sebesar 1,33, Payback Period selama 2 tahun 3 bulan 15 hari, dan Break Even Point selama 3 tahun 2 bulan 24 hari. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan, bahwa usaha ini toleran terhadap kenaikan harga pakan hijauan sebesar 214% atau seharga 471 rupiah/kilogram.Item ANALISIS KEMITRAAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI PT GREAT GIANT LIVESTOCK (GGL) KABUPATEN LAMPUNG TENGAH(2013-04-19) AMBAR SISWATI; Dadi Suryadi; Anita FitrianiANALISIS KEMITRAAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI PT GREAT GIANT LIVESTOCK (GGL) KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Ambar Siswati ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di PT GGL Kabupaten Lampung Tengah pada 05-16 November 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kemitraan dan sharing pendapatan antara PT GGL dan peternak. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Metode pengolahan data kuantitatif menggunakan persamaan = TR-TC (TR = penerimaan total; TC = biaya total), dan R/C ratio yang merupakan rasio antara pendapatan dan pengeluaran. Pola kemitraan yang dilakukan PT GGL adalah program Kredit Ketahanan Pangan (KKP) dan program murni atau Swadana. Persamaan yang ditemukan adalah kredit yang diberikan PT GGL dalam bentuk pakan ternak, obat-obatan, dan supervisi, sedangkan peternak menyediakan kandang ternak, silo, dan tenaga kerja. Pada kedua program, peternak bertanggung jawab memelihara ternak untuk jangka waktu tertentu dan mempercayai PT GGL dalam hal pemasaran. Perbedaannya adalah pada program KKP bekerjasama dengan BANK untuk penyediaan ternak, sementara program Swadana memotivasi peternak untuk menyediakan ternak sendiri. Sharing pendapatan dilihat dari persentase pendapatan pada program kemitraan untuk masing-masing pihak yaitu: 32,03% untuk peternak dan 67,97% untuk PT GGL di KKP, di sisi lain 30,58% untuk peternak dan 69,42% PT GGL di Swadana. Kata kunci: penggemukan, sapi potong, kemitraanItem analisis kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk olahan itik (survei di Restoran Bebek Garang Kota Bandung).(2013-07-12) NOVIANTI ANGGRAINI; Anita Fitriani; Andre Rivianda DaudANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN ITIK (Survei Di Restoran Bebek Garang Kota Bandung) NOVIANTI ANGGRAINI ABSTRAK Penelitian analisis kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk olahan itik (survei di Restoran Bebek Garang Kota Bandung) telah dilaksanakan pada bulan Januari 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berapa besar tingkat kepuasaan terhadap Produk Olahan Daging Itik yang disediakan oleh restoran Bebek Garang, dan untuk menganalisis tingkat loyalitas konsumen dalam melakukan pembelian berulang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan objek penelitian adalah konsumen produk olahan itik. Data diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada 105 orang responden. Model analisis yang digunakan adalah metode “Customer Satifiction Index” (CSI) untuk mengukur kepuasan konsumen dan metode “Piramida Loyalitas” untuk menggukur tingkat loyalitas konsumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 atribut yang diamati, atribut yang paling dipertimbangkan dan dipentingkan oleh konsumen dalam proses keputusan pembelian terhadap produk olahan itik adalah atribut “cita rasa yang khas” dengan memberikan nilai sebesar 82%; “variasi menu” memberikan nilai sebesar 80%; dan “kebersihan restoran secara keseluruhan” memberikan nilai sebesar 80%. Hasil analisis kepuasan konsumen dengan menggunakan metode CSI adalah bernilai 0,76% dengan kategori ”puas”. Konsumen yang masuk tingkat Switcher Buyer sebesar 26.70% (27 Orang); Habitual Buyer sebesar 29.52% (30 Orang); Satisfied Buyer sebesar 54,28% (57 Orang); Liking The Brand sebesar 44,76% (47Orang); dan Committed buyer sebesar 18.09% (18 Orang).Item ANALISIS KEPUASAN PELAKU PEMASARAN TERHADAP KINERJA PASAR INGON-INGON CIWARENG (Survei di Pasar Ingon-ingon Ciwareng, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta)(2018-10-03) THEODORIK AGUSTIAN; Anita Fitriani; Maman PaturochmanPenelitian dilaksanakan di Pasar Ingon-ingon Ciwareng, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada bulan Mei 2018. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelaku pemasaran yang menjual ternak di Pasar Ingon-ingon Ciwareng terhadap kinerja pasar hewan. Penelitian menggunakan metode survei dengan jumlah responden sebanyak 32 pedagang yang menjual ternak mereka di Pasar Ingon-ingon Ciwareng. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Importance-Performace Analysis. Berdasarkan hasil Importance-Performance Analysis, atribut kuantitas air minum yang diberikan kepada ternak dan ketanggapan petugas unit pasar terhadap masalah kinerjanya belum memuaskan. Kondisi bangunan pasar hewan, kebersihan pasar hewan, kemudahan dalam pengurusan tempat dagang ternak, besar retribusi yang harus dibayar, kecepatan dan ketanggapan petugas unit pasar terhadap keluhan, rasa aman ketika melakukan transaksi pasar, rasa adil yang diberikan petugas unit pasar memiliki kinerja yang memuaskan. Kuantitas air di kamar mandi pasar kinerjanya belum memuaskan dan tingkat kepentingannya rendah. Kebersihan kamar mandi pasar, kebersihan mushala, keramahan dan kesopanan petugas unit pasar kinerjanya memuaskan namun tidak penting.Item ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SUSU FORMULA USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU MAWAR IX, KOTA BANDUNG(2023-08-23) KHAIRUNNISA SALMA NURIFDA; Anita Fitriani; Achmad FirmanPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik konsumen dalam pembelian produk susu formula usia 1-3 tahun dan untuk menganalisis ekuitas merek susu formula usia 1-3 tahun terhadap keputusan pembelian di Posyandu Mawar IX, RW 9, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah sensus terhadap 51 responden dengan pendekatan kuantitatif dan kuesioner sebagai alat bantu. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji Cochran, brand switching pattern matrix, estimasi willingness to pay, dan estimasi market share. Berdasarkan penelitian, karakteristik konsumennya ialah ibu rumah tangga berusia 19-34 tahun lulusan sarjana/pasca sarjana yang memiliki anak usia 12-23 bulan dengan pendapatan/bulan Rp 500,000-5.000.000 dan pengeluaran/bulan Rp 100.000-3.000.000, paham terkait pengetahuan gizi anak dan mendapat informasi terkait susu formula dari iklan sehingga membeli susu formula dengan frekuensi 1-2 kali/bulan dan volume produk ukuran kecil. Keputusan konsumen dalam pembelian susu formula menunjukkan bahwa SGM memiliki ekuitas merek yang paling kuat di mana SGM mengungguli kesadaran merek dan estimasi market share, sementara Dancow Batita hanya memimpin di elemen loyalitas merek. Kedua merek ini sama unggulnya untuk elemen persepsi kualitas dan memiliki brand image dengan 11 asosiasi merek.Item ANALISIS LEMBAGA DAN PEMASARAN SUSU DI BALAI PEMBIBITAN DAN PENGEMBANGAN INSEMINASI BUATAN TERNAK SAPI PERAH BUNIKASIH CIANJUR, JAWA BARAT(2022-07-11) MUHAMMAD YASIN SYAHPUTRA; Anita Fitriani; Unang YunasafPenelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2022. Proses pengambilan data dilakukan di Balai Pembibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah(BPPIB TSP) Bunikasih Cianjur, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi, fungsi dan peran Balai Pembibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah(BPPIB TSP) Bunikasih sebagai salah satu lembaga penunjang dalam usaha ternak sapi perah, dan untuk menganalisa saluran pemasaran susu yang ada di Balai Pembibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah (BPPIB TSP) Bunikasih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan survei dengan jumlah sempel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan posisi, peran, dan fungsi Balai Pembibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah(BPPIB TSP) Bunikasih dapat berorientasi pada konsumen, dan kegiatan di Balai Pembibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah(BPPIB TSP) dapat dikomersilkan sebagai penambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas. (2) Terdapat tiga tingkat saluran pemasaran yang meliputi pedagang pengecer, pedagang penyalur dan pedagang besar, (3) Pada saluran tingkat satu sudah efisien dikarenakan farmer’s share lebih dari 50 persen, sedangkan pada saluran ketiga tidak efisien dikarenakan farmer’s share kurang dari 50 persen.Item ANALISIS PENGARUH BIAYA VARIABEL TERHADAP PENERIMAAN USAHA TERNAK ITIK (Survei di Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu)(2022-06-06) YASMIN MUTHIA; Anita Fitriani; Linda HerlinaPenelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2022 di Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya variabel terhadap penerimaan dari usaha ternak itik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei terhadap 30 responden peternak di Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu dengan menggunakan teknik Multistage Random Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya variabel yang diperoleh peternak di Kecamatan Sukra sebesar Rp 68.843.483/tahun, rata rata penerimaan usaha yang dihasilkan sebesar Rp 168.907.600/tahun. Biaya variabel terbesar dan berpengaruh terhadap penerimaan yaitu biaya pakan dengan total sebesar Rp 68.709.000/tahun, berdasarkan uji yang dilakukan terdapat pengaruh positif antara biaya pakan terhadap penerimaan sebesar 2,348, dimana setiap kenaikan 1kg pakan akan meningkatkan penerimaan sebesar Rp. 2.348.Item ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAGING SAPI DINGIN KEMASAN HAMPA UDARA (VACUUM CHILLED BEEF) TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pelanggan Rumah Potong Hewan PT. Elders Indonesia)(2017-03-27) FELLA STANLIA DAYEF; Linda Herlina; Anita FitrianiPenelitian mengenai pengaruh kualitas produk daging sapi dingin (vacuum chilled beef) terhadap loyalitas pelanggan telah dilakukan di rumah potong hewan dan ke tempat pelanggan PT. Elders Indonesia (Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta) pada Bulan November 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian pelanggan mengenai kualitas produk yang terdiri dari kinerja, fitur, kehandalan, kesesuaian, daya tahan, kemampuan layanan serta citra/ reputasi dan penilaian loyalitas pelanggan serta pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan mengambil data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari 30 responden berdasarkan simple random sampling dengan wawancara berdasarkan daftar pertanyaan. Data sekunder diperoleh dari RPH PT. Elders Indonesia. Data dianalisis statistik menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pelanggan mengenai dimensi kualitas produk yaitu kinerja, fitur, kehandalan, kesesuaian, daya tahan, kemampuan layanan, dan citra atau reputasi produk masing-masing adalah cukup, baik, sangat baik, baik, sangat baik, baik, dan sangat baik. Penilaian pelanggan mengenai loyalitas pelanggan yaitu tidak loyal. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari model y = 10,252-0,095X1-0,405X2-0,469X3+0,055X4-0,436X5+0,061X6+0,143X7+ԑ adalah sebesar 0,494. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 49,40%.Item ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN USAHA SAPI PASUNDAN DENGAN POLA PEMELIHARAAN SEMI INTENSIF DAN EKSTENSIF (Survei di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)(2023-05-09) RISQI KELVIN KUSNANDAR; Anita Fitriani; Linda HerlinaPenelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Bulan Juni 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan usahaternak Sapi Pasundan dan menganalisis efisiensi usaha antara Sapi Pasundan yang diternakan secara semi intensif dan ekstensif. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengambilan sampel dilakukan secara cluster sampling. Pengumpulan data diperoleh dari data primer berdasarkan hasil wawancara dengan para peternak sebanyak 30 orang dari masing-masing pola pemeliharaan sebagai responden dan data sekunder diperoleh dari Instansi terkait seperti UPTD Kecamatan Sindangbarang dan Dinas Peternakan Kabupaten Cianjur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan dari usaha Sapi Pasundan di Kecamatan Sindangbarang pola pemeliharaan Semi Intensif sebesar Rp. -3.723.075/ST/tahun dan pada pola pemeliharan Ekstensif sebesar Rp. -2.508.811/ST/tahun dengan rata-rata kepemilikan sapi sebanyak 3 ekor/peternak dengan 2,10 ST untuk pola pemeliharaan ekstensif dan 1,98 ST untuk pola pemeliharaan Semi intensif dan Besaran nilai efisiensi usaha Sapi Pasundan di Kecamatan Sindangbarang yang diperoleh yaitu sebesar 0,81 pada pola pemeliharaan Ekstensif dan 0,79 pada pola pemeliharaan Semi Intensif. Perbedaan rata-rata pendapatan pada kedua pola pemeliharaan tersebut menunjukkan hasil yang tidak nyata (nonsignificance) yang berarti bahwa peternak dapat memilih kedua pola pemeliharaan tersebut.Item ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PADA RUMAH TANGGA DI KELURAHAN MARGA MULYA KOTA BEKASI SEBELUM DAN DALAM KONDISI PANDEMI COVID-19(2022-07-12) ALVIN LIENANDO; Sondi Kuswaryan; Anita FitrianiPandemi Covid-19 mulai terjadi di Indonesia pada Bulan Maret 2020 telah menyebabkan produktivitas menurun sehingga kemungkinan mempengaruhi permintaan daging ayam. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari Bulan November 2020 sampai Februari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan daging ayam ras pada rumah tangga sebelum dan dalam kondisi pandemi Covid-19 di Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi. Metode penelitian ini adalah survei, memaparkan tentang hubungan antara permintaan daging ayam ras pada rumah tangga sebelum dan dalam kondisi pandemi Covid-19. Sampel yang digunakan sebanyak 96 Rumah Tangga yang berada di wilayah Kelurahan Marga Mulya. Kesimpulan hasil penelitian diketahui bahwa permintaan daging ayam ras pada rumah tangga mengalami penurunan dalam kondisi pandemi Covid-19 dibanding sebelum pandemi Covid-19, penurunan permintaan daging ayam dalam kondisi Covid-19 disebabkan oleh menurunnya pendapatan rumah tangga dalam kondisi pandemi Covid-19.Item Analisis Preferensi dan Kepuasan Konsumen terhadap Pembelian Daging Sapi (Studi Kasus di Perumahan Taman Rahayu Kabupaten Bandung)(2023-08-25) ALLYA PUTRI RIDAYANA; Unang Yunasaf; Anita FitrianiPenelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2023 di Perumahan Taman Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kelurahan Rahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis atribut yang dipertimbangkan konsumen di Perumahan Taman Rahayu Kabupaten Bandung terhadap pembelian daging sapi, untuk menganalisis preferensi dan tingkat kepuasan konsumen di Perumahan Taman Rahayu Kabupaten Bandung terhadap atribut dan pembelian daging sapi yang dibeli serta untuk menganalisis pengaruh preferensi dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian daging sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan jumlah responden sebanyak 78 orang. Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas, Uji reliabilitas, Uji Chi Square, Uji Asumsi Klasik, dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen mempertimbangkan warna daging merah cerah, tekstur yang empuk, kandungan lemak yang sedikit, dan bagian khas dalam untuk dibelinya. Konsumen biasanya membeli daging di pasar tradisional dengan nilai kepuasan yang tinggi setelah pembelian daging sapi. Preferensi dan kepuasan konsumen secara simultan memiliki pengaruh yang positif terhadap pembelian daging sapi, namun berbeda dengan secara parsial preferensi tidak berpengaruh positif sedangkan kepuasan berpengaruh positif.Item ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN TERNAK KERBAU (Survey Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat)(2018-04-19) GADIS DWITA PRAMESWARI; Anita Fitriani; Maman PaturochmanPenelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada bulan Januari - Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut ternak kerbau yang paling dipertimbangkan oleh konsumen, serta preferensi dan sikap kosumen terhadap pembelian ternak kerbau. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 31 konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cochran Q Test dan Model Fishbein. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan metode Cochran Q Test, atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian ternak kerbau terdiri dari warna kulit (100%), kesehatan ternak (100%), kemudahan pembayaran (100%), harga (96,77%), bobot badan (96,77%), kemudahan transportasi pengangkutan ternak (96,77%), bentuk tanduk (93,54%), ketersediaan lahan parkir (93,54%), dan lokasi pembelian (90,32%). Preferensi konsumen yang membeli ternak kerbau menunjukkan “sangat suka” (55,56%) terhadap atribut yang konsumen pertimbangkan. Penilaain sikap konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng menunjukkan bahwa (77,78%) konsumen bersikap “Baik” terhadap atribut yang melekat dalam pembelian ternak kerbau.