Browsing by Author "BANGUN IRAWADY ESRON SIREGAR"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item DERADIKALISASI DUNIA MAYA SEBAGAI PERTEMPURAN TERHADAP PERKEMBANGAN ANCAMAN TERORISME DI INDONESIA SETELAH 2010(2017-08-10) BANGUN IRAWADY ESRON SIREGAR; Obsatar Sinaga; Arfin SudirmanPenelitian ini berjudul Deradikalisasi Dunia Maya Sebagai Pertempuran Terhadap perkembangan Ancaman terorisme di Indonesia setelah 2010. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa lokasi di wilayah Indonesia. Penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai Deradikalisasi Dunia Maya Sebagai Pertempuran Terhadap perkembangan Ancaman terorisme di Indonesia setelah 2010. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam pelaksanaannya dan narasumber yang menjadi sumber data pada penelitian ini adalah semua pihak yang terkait didalam pelaksanaan deradikalisasi. Perkembangan ancaman gerakan terorisme pasca 2010 begitu mengkhawatirkan didasarkan kuantitas dan kualitasnya yang begitu masif di dunia maya. Perkembangan terorisme yang mulai masif pasca 2010 merambah ke Indonesia dengan melihat sebagai pangsa pasar yang cukup besar. Untuk mengantisipasi gerakan separatis tersebut maka pemerintah membentuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang secara khusus tugas dan fungsinya memberantas terorisme. Dalam menghambat perkembangan terorisme di Indonesia maka dilakukan program deradikalisasi pada dunia maya. Penelitian ini mengupas bagaimana pelaksanaan deradikalisasi, yang dilakukan pada dunia maya untuk menghambat perkembangan ancaman terorisme di Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan deradikalisasi melalui reedukasi, rehabilitasi dan reintegrasi pada dunia maya masih dirasa kurang dalam mengcounter penyebaran terorisme di Indonesia. Pelaksanaan deradikalisasi pada dunia maya selama ini juga dirasa kurang secara kuantitas dan kualitas. Sehingga pelaksanaan pelaksanaan deradikalisasi di dunia maya terhadap perkembangan ancaman terorisme dirasa kurang efektif. Dengan kondisi dan kenyataan dari pelaksanaan deradikalisasi yang kurang maksimal tersebut maka berdampak tidak signifikannya terhadap penyebaran gerakan terorisme pada dunia maya.